Sorbitol atau sering juga disebut dengan nama D-sorbitol, 50-70-4, E420, dan D-glucitol, merupakan sejenis karbohidrat. Senyawa ini merupakan suatu senyawa yang berada dalam kategori gula alkohol yang sering kali disebut sebagai poliol. Senyawa ini dapat larut dengan merata pada air dan dapat pula secara alami diperoleh pada beberapa jenis buah-buahan seperti contohnya buah kurma, apricot, persik, beri, apel, prem, serta buah ara. Sedangkan secara komersial, sorbitol dijual dari produksi sirup jagung. Biasanya sorbitol tersebut dijual dalam bentuk produk Sorbitol Cair/Sirup atau Sorbitol Kristal/Bubuk dalam suatu kemasan. Pasar sorbitol secara komersial di tingkat global diproyeksikan mencapai USD 1.418,6 juta pada tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak industri yang menggunakan sorbitol. Nah, berikut ini adalah penjelasan mengenai pemanfaatan sorbitol bagi berbagai industri di dunia. Silakan anda simak, ya! Industri Makanan dan Minuman Sorbitol bermanfaat untuk industri makanan dan minuman. Manfaat sorbitol pada industri ini salah satunya terlihat pada pemakaiannya sebagai alternative dari gula tradisional. Hal ini dikarenakan sorbitol memang memiliki kandungan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan produk gula lainnya. Baca juga: Manfaat Sorbitol dalam Kosmetik Manfaat dari penggunaan sorbitol pada industri makanan dan minuman tersebut secara lebih lanjut sangat berperan penting bagi pembuatan makanan yang dipasarkan untuk para penderita diabetes. Sebab, kadar kalori yang lebih rendah tadi mengindikasikan kandungan gula yang lebih rendah dan aman. Selain itu, sorbitol juga tidak terlalu berpotensi membuat kerusakan pada gigi, sehingga senyawa sorbitol juga banyak digunakan bagi permen bebas gula. Di samping itu, beberapa produk makanan dan minuman yang mengandung sorbitol yakni seperti produk roti, makanan diet, soda diet, jus buah dan juga sirup. Industri Kosmetik dan Perawatan Pribadi Selain bagi industri makanan dan minuman, sorbitol bermanfaat untuk industri kosmetik dan juga perawatan tubuh. Di bidang kosmetik, sorbitol kerap digunakan sebagai humektan yang dapat menarik air untuk bertahan pada kulit dan menjaga kelembapan kulit dengan menghidrasinya secara alami. Di samping itu, sorbitol juga berperan sebagai agen pengental. Dalam pembuatan berbagai bahan perawatan tubuh yang membutuhkan gel transparan, seperti cairan pencuci mulut dan pasta gigi, sorbitol memiliki manfaat yang penting. Di samping itu, sorbitol juga digunakan sebagai moisturizer pada berbagai produk lotion dan krim untuk kulit. Merujuk pada pernyataan dari Dr. Mehmet Oz, kulit manusia kehilangan kelembaban secara signifikan seiring dengan bertambahnya waktu. Oleh karenanya pelembab dan humektan diperlukan. Di samping itu, sorbitol dengan mudah dapat ditemukan pada produk sabun, deterjen, produk perawatan rambut, krim cukur, dan perawatan kulit lainnya. Industri Obat-obatan Sorbitol juga bermanfaat bagi industri obat-obatan. Contohnya untuk kesehatan mulut, senyawa sorbitol banyak ditambahkan. Merujuk pada Food and Drug Administration (FDA), memang telah diakui bahwa alkohol gula seperti senyawa sorbitol ini dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan mulut. Di samping itu, sorbitol juga dapat dimanfaatkan sebagai obat pencahar untuk mengatasi sakit sembelit. Namun ketika anda menggunakan sorbitol sebagai obat pencahar, hindari penggunaan obat sembelit lainnya dalam waktu yang bersamaan. Kecuali memang anda telah berkonsultasi dengan dokter. Baca juga: Apakah Sorbitol Berbahaya? Simak Penjelasannya Berikut Ini! Di samping itu, anda juga perlu memperhatikan jumlah asupan senyawa sorbitol yang masuk ke dalam tubuh. Diharapkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Nah, apabila anda ingin mendapatkan produk sorbitol untuk industri pangan, maupun keperluan industri lainnya, anda dapat mencoba untuk mengunjungi situs PT GSI (Global Solusi Ingredia). Di dalam situs ini, anda dapat memperoleh informasi terkait produk sorbitol secara tepat dan lengkap. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai produk sorbitol yang sesuai dengan kebutuhan anda, apakah sorbitol cair atau sorbitol serbuk. Untuk mengetahui lebih lanjut, anda dapat mengunjungi alamat situs ini https://globalsolusiingredia.com/product/ !
Sorbitol pada dasarnya adalah suatu pemanis dengan kandungan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan gula pasir dan produk gula lainnya. Senyawa sorbitol diperoleh dari proses reduksi glukosa yang mengubah gugus aldehida menjadi suatu gugus alkohol primer yakni hidroksil. Senyawa sorbitol ini biasanya didapatkan dari sirup jagung. Namun, di samping itu, sorbitol juga bisa didapatkan secara alamiah pada berbagai jenis buah. Seperti contohnya buah pir, buah apel, buah prun dan juga buah persik. Meskipun tergolong ke dalam jenis gula, namun sorbitol memiliki banyak kegunaan. Salah satunya adalah untuk industri kosmetik dan alat kecantikan. Nah, simak manfaat sorbitol dalam kosmetik berikut ini! Pelembab Kulit Dalam industri kosmetik dan perawatan, penambahan sorbitol dalam kosmetik salah satunya didasarkan pada pertimbangan bahwa sorbitol mampu membuat kulit menjadi lembab. Fungsi sorbitol untuk melembabkan kulit ini, atau dikenal sebagai humektan, menjadi salah satu hal yang penting. Baca juga: Apakah Sorbitol Berbahaya? Simak Penjelasannya Berikut Ini! Dalam fungsinya sebagai sebuah humektan, sorbitol memiliki kemampuan untuk menarik air ke dalam kulit dan membuatnya menjadi lebih terhidrasi dengan baik. Sehingga senyawa sorbitol pada kosmetik sangat baik bagi mereka yang memiliki kulit kering dan kusam. Anti Aging Manfaat berikutnya dari penambahan sorbitol dalam kosmetik adalah sebagai senyawa anti aging atau penghambat percepatan proses penuaan pada kulit. Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring bertambahnya usia dank arena paparan radikal bebas, kulit menjadi lebih cepat menua dan berkerut. Dengan tambahan senyawa sorbitol pada kosmetik dapat menutrisi lapisan kulit dan membuatnya tetap terhidrasi dengan baik (dikarenakan sifatnya yang humektan). Apabila lapisan kulit ternutrisi dan terhidrasi dengan baik, maka proses pengerutan dan penuaan akan lebih mudah dicegah. Menjaga Tekstur Kulit Manfaat berikutnya yang bisa didapatkan dari penambahan sorbitol ke dalam kosmetik adalah untuk menjaga tekstur dan kekenyalan kulit. Kulit dengan tekstur yang baik terlihat lebih sehat dan bercahaya. Hal tersebut tentu menjadi dambaan banyak orang baik itu wanita maupun pria. Apabila anda mengaplikasikan produk kosmetik yang mengandung sorbitol secara merata dan teratur pada kulit, secara bertahap anda dapat melihat dan merasakan perubahan yang nyata pada kulit. Kulit menjadi lebih kenyal, halus, dan lebih nyaman. Mikrobioma Kulit Manfaat berikutnya yang tidak kalah penting dari penambahan senyawa sorbitol dalam kosmetik adalah dikarenakan perannya sebagai mikrobioma kulit. Istilah mikrobioma ini mengacu pada pengertian menjada keseimbangan bakteri baik secara alami pada kulit. Sehingga, bakteri baik tersebut dapat bekerja lebih aktif untuk melindungi kulit dari paparan radikal bebas, menjaga kulit dari kehilangan air, membantu memperbaiki kerusakan dan infeksi pada kulit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga bakteri baik agar tetap bekerja adalah dengan memberi makan mereka dengan asupan nutrisi pada kulit. Dalam hal ini, sorbitol dapat berperan sebagai asupan prebiotik yang bermanfaat untuk mendukung bakteri-bakteri baik pada kulit anda. Baca juga: Inilah Manfaat Minyak Sayur untuk Perawatan Tubuh Dikarenakan manfaat dan kegunaan sorbitol di atas tersebut, maka sorbitol banyak ditambahkan pada berbagai kosmetik dan produk perawatan seperti contohnya pada makanan diet, obat kumur, lip gloss, lip balm, dan beberapa produk perawatan kulit. Jika anda ingin mendapatkan produk sorbitol dengan kualitas yang terbaik, tidak ada salahnya untuk mengunjungi web https://globalsolusiingredia.com/ terlebih dahulu. Sebab, pada website tersebut anda dapat memperoleh berbagai informasi terkait produk-produk yang selama ini sulit anda cari. Tidak dapat dipungkiri, memang ketika ingin membeli sorbitol agaknya sulit untuk ditemukan di toko-toko sekitar rumah. Oleh sebab itu, anda dapat coba untuk berkonsultasi dan bertanya terkait supplier sorbitol terpercaya di kota anda melalui PT GSI (Global Solusi Ingredia)!
Banyak orang yang merasa khawatir dengan penggunaan sorbitol. Mungkin bagi beberapa orang, sorbitol merupakan suatu hal yang asing. Namun, bagi beberapa orang lain dalam industri terkait, sorbitol merupakan bahan yang sangat familiar. Nah, apabila anda baru mengenal atau mendengar tentang sorbitol, ada baiknya untuk anda mengetahui apa itu sorbitol, bagaimana kegunaannya, dan apakah sorbitol berbahaya? Untuk menjawab rasa ingin tahu anda, berikut ini telah disediakan ulasan mengenai sorbitol. Silakan, anda dapat langsung menyimaknya. Kenali Apa Itu Sorbitol Sebelum menyimpulkan apakah sorbitol merupakan bahan atau zat yang berbahaya, ada baiknya terlebih dahulu mengenali sorbitol dengan baik. Sorbitol pada dasarnya adalah zat pemanis dalam golongan gula alkohol atau disebut juga sebagai polyol yang merupakan turunan dari glukosa. Baca juga: Inilah Manfaat Minyak Sayur untuk Perawatan Tubuh Pemanis sorbitol dapat larut dalam air. Sorbitol secara alamiah bisa didapatkan pada beberapa jenis buah dan sayur. Ditinjau dari segi kalorinya, sorbitol tergolong ke dalam zat yang rendah kalori. Apabila dilakukan perbandingan dengan gula pasir, maka kalori dari sorbitol adalah lebih rendah 35% dari gula pasir. Penggunaan Sorbitol Nah, dikarenakan tingkat kalorinya yang rendah tersebut, sorbitol banyak digunakan sebagai campuran prodik multi-industri. Contohnya adalah pada produk farmasi atau pada makanan yang mengkalim sebagai olahan bebas gula. Di samping itu, sorbitol banyak digunakan sebagai pemanis produk kesehatan mulut. Di samping sebagai penambah rasa manis, sorbitol juga mampu memberikan tambahan cita rasayang lebih nikmat pada makanan dan data meningkatkan tekstur serta mempertahankan kondisi kelembapan. Jika anda ingin menggunakan sorbitol alami, anda dapat menemuinya pada buah-buahan seperti apel, plum kering, kismis, ceri, buah pir, persik aprikot, dan buah-buahan beri yang berada dalam family sorbus. Sorbitol alami ini juga bermanfaat bagi kesehatan seperti untuk mengendalikan gula darah. Apakah Sorbitol Berbahaya? Perihal bahaya atau tidaknya sorbitol sebetulnya kembali lagi kepada bagaimana jumlah sorbitol yang digunakan oleh seseorang dalam periode waktu tertentu. Sorbitol diharapkan dapat digunakan dalam takaran yang secukupnya, mengingat bahwa sorbitol juga mengandung gula. Apabila konsumsi gula berlebihan maka tentu akan menimbulkan efek yang berbahaya kepada tubuh. Dilansir dari situs SehatQ, penggunaan sorbitol dalam satu hari memang belum jelas penentuannya. Sebab , The Joint Food and Agriculture Organization (JECFA) juga mengategorikan asupan penggunaan sorbitol dengan kategori “tidak spesifik”. Hal tersebut mengindikasikan kategori paling aman dalam hal asupan rekomendasi kandungan makanan yang diteliti oleh JECFA. Di samping itu, Foods and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat memberikan rekomendasi lebih spesifik mengenai penggunaan sorbitol agar tidak memberikan efek yang berbahaya. Yakni disarankan dalam asupan harian, penggunaan sorbitol tidak boleh lebih dari 30 gram dalam sehari. Efek Samping Penggunaan Sorbitol Apabila anda menggunakan sorbitol dengan jumlah yang berlebihan, maka dikhawatirkan tubuh akan mengalami efek samping yang merugikan. Beberapa efek samping yang mungkin muncul dari asupan sorbitol yang tidak terkendali adalah sebagai berikut: – Diabetes, akibat cedera dalam saraf dan pembuluh darah – Gangguan ginjal, akibat peningkatan kinerja ginjal menyaring zat – Gangguan pencernaan, yang meliputi kram, perut kembung, bahkan diare – Kerusakan mata, seperti contohnya katarak – Sesak nafas – Rasa haus yang berlebihan – Volume urin berkurang dan menyebabkan tubuh tidak fit – Pada beberapa orang, terdapat gangguan kulit seperti gatal, alergi, dan kulit yang melepuh Sedangkan untuk ibu hamil, penggunaan sorbitol tambahan pada bahan makanan bisa dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Di samping itu, sebetulnya masih terdapat bahan pemanis makanan lainnya yang aman bagi kesehatan dan dapat digunakan untuk pengganti gula pasir. Baca juga: 5 Teknik Membuat Adonan Roti yang Pasti Berhasil Untuk dapat mengetahui apa saja bahan pemanis yang aman dan direkomendasikan sebagai bahan pangan, anda dapat mengunjungi website PT GSI (Global Solusi Ingredia). GSI dikenal sejak lama sebagai pusat penyedia bahan pangan yang terpercaya. Anda dapat berkonsultasi dan mencari solusi perihal bahan pangan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan anda di PT GSI. Pastikan anda mengecek terlebih dahulu produk-produk apa saja yang tersedia di PT GSI melalui https://globalsolusiingredia.com/product/ . Nah, itu dia ulasan mengenai sorbitol dan bagaimana kemungkinan bahayanya. Semoga bermanfaat!
Minyak sayur merupakan benda cair yang hukumnya wajib ada di dapur. Dapur tanpa minyak sayur rasanya kurang lengkap, karena kegiatan menumis hingga menggoreng berbagai jenis makanan pasti menggunakan bahan dapur yang satu ini. Beberapa contoh jenis minyak sayur yang beredar di pasaran misalnya minyak canola, minyak biji bunga matahari, minyak biji kedelai, serta yang paling populer adalah minyak zaitun dan kelapa sawit. Pengunaan Minyak Sayur untuk Tubuh Namun sayangnya, sebuah asumsi menyebutkan bahwa penggunaan minyak sayur berlebih disebut-sebut bisa memberikan efek tidak baik kepada tubuh. Padahal hal ini tidak seluruhnya benar. Pemilihan minyak sayur yang tepat menjadi salah satu cara meminimalisir efek negatif ke tubuh. Tentunya cara ini juga membuat hidup lebih sehat. Cara Memilih Minyak Sayur Ada beberapa tips yang bisa digunakan bagi Anda yang sedang bingung memilih minyak sayur mana yang tepat. SImak ulasan berikut ini! Baca juga: Emulsifier, Apakah Halal Atau Haram? Tekstur Tekstur merupakan hal pertama yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas minyak sayur secara visual. Pilihlah minyak sayur yang teksturnya encer dan tidak terlalu kental. Kemudian dari segi warna, minyak sayur yang baik mempunyai kadar air rendah sehingga berwarna jernih. Usahakan untuk mencari minyak sayur yang tidak berbusa. Bahan Minyak sayur yang bagus tentunya dibuat dari bahan dasar pilihan berkualitas. Bahan-bahan dasar pilihan dengan fungsi masing-masing digabungkan untuk menghambat pembentukan kristal dalam minyak sayur. Kandungan Lemak Minyak sayur yang bagus adalah minyak yang melewati proses penyulingan dengan beberapa perlakuan pada bahan dasar. Dalam minyak sayur terdapat kadungan asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang mempunyai manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Kandungan asam lemak ini juga yang berfungsi untuk meminimalisir timbulnya peradangan serta sebagai anti bakteri. Mudah Larut Tekstur minyak sayur yang jernih dan encer tidak membuat makanan yang digoreng menyerap terlalu banyak minyak. Minyak sayur yang bagus juga membuat gorengan lebih renyah. Lebih daripada itu, minyak sayur yang baik adalah minyak yang larut dalam tubuh, artinya minyak tidak menimbulkan efek gumpalan pada tubuh. Global Solusi Ingredia menyediakan jenis produk yang bisa digunakan untuk membuat minyak sayur Anda menjadi minyak sayur yang sehat. GSI merupakan produsen bahan khusus dari Jepang dan Amerika Serikat yang saat ini mendominasi industri bahan makanan. Produk bahan makanan diolah dengan memperhatikan persyaratan kualitas yang ketat di berbagai industri makanan. Baca juga: Penyebab Adonan Kue Kering Terlalu Keras Produk EN-HANCE salah satunya, produk ini merupakan campuran sinergis yang diformulasikan dengan bahan aktif dan sudah teruji. Produk campuran minyak sayur ini bekerja untuk melindungi makanan dari oksidasi yang dapat menghilangkan rasa, warna, dan aroma saat makanan larut dan dipanaskan. EN-HANCE juga hadir dalam bentuk cair agar lebih ekonomis, mudah digunakan, dan larut dalam minyak. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menambahkan produk EN-HANCE ke dalam minyak sayur Anda. Yaitu untuk menghentikan radikal bebas, melindungi minyak dari lemak oksidasi, membantu mempertahankan nilai gizi, mempercepat pemanasan minyak sayur, dan masih banyak lagi keunggulan yang bisa didapatkan pada produk EN-HANCE. Jika menginginkan masakan tidak berubah pada bau, rasa, dan warna yang signifikan, Anda perlu menambahkan produk EN-HANCE ke dalam minyak sayur Anda. Beberapa produk EN-HANCE antara lain: EN-HANCE®TBHQ, EN-HANCE® BHA, EN-HANCE® BTH, EN-HANCE® ASCORBYL PALMITATE, EN-HANCE® AP10-LIQUID, dan EN-HANCE® A131-TBHQ LIQUID.
Seringkali kita salah menganggap bahwa agar-agar, jelly, dan puding adalah makanan yang sama. Padahal tidak lho! Namun, memang dari segi rasa, tekstur, dan tampilannya serupa. Baik agar-agar, jelly, dan puding sama-sama hidangan penutup. Ketiganya terbuat dari bahan yang sama, yaitu rumput laut atau gelatin. Maka tidak heran jika tekstur kenyal mereka tidak berbeda. Kadar serat dan kandungan air pada makanan tersebut juga sama tinggi. Yang seperti kita ketahui bahwa serat dan kandungan air yang tinggi sangat baik untuk pencernaan. Akan tetapi, ada perbedaan agar-agar dan jelly yang perlu Anda tahu. Anda bisa membaca informasinya berikut ini. Agar-Agar Walaupun agar-agar teksturnya kenyal seperti jelly, namun agar-agar tidak sekenyal jelly. Agar-agar terbuat dari rumput laut atau alga merah sebagai bahan dasarnya. Yang kemudan bahan utama tersebut diolah menjadi bubuk. Baca juga: Cek Perbedaan Agar-Agar dan Gelatin untuk Pembuatan Makanan Untuk menjadikannya seperti agar-agar yang Anda makan, Anda perlu menambahkan air, gula, lalu memasaknya di atas kompor hingga mendidih lalu mendinginkannya hingga padat. Anda juga bisa menambahkan potongan buah-buahan untuk menambah cita rasa dari agar-agar itu sendiri. Agar-agar mudah hancur jika terkena goncangan atau ketika disentuh. Warnanya juga lebih transparan walaupun untuk beberapa warna agar-agar tidak demikian. Jika Anda perhatikan, agar-agar lebih padat dan renyah saat dimakan. Jelly Bahan pembuatan jelly sama dengan agar-agar yaitu dari rumput laut. Akan tetapi, pada jelly terdapat campuran umbi konyaku atau biasa dikenal dengan konjac. Konjac sendiri adalah umbi-umbian yang tumbuh di beberapa bagian Asia. Konjac adalah pengganti gelatin yang berfungsi untuk mengentalkan dan menambah tekstur. Tekstur jelly sangat kenyal jika dibandingkan dengan agar-agar. Jika dilihat mungkin tampak sama, tapi Anda bisa mengetahui perbedaannya ketika memakannya. Cara pengolahan jelly tidak berbeda dengan agar-agar yaitu dimasak dengan campuran air dan gula hingga mendidih. Ada juga jelly yang bahan dasarnya dari gelatin. Gelatin sendiri terbuat dari kolagen yang berasal dari kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan. Puding Selain agar-agar dan jelly ada juga yang namanya puding. Secara tampilan, puding sangat berbeda dari agar-agar dan jelly karena terlihat lebih pekat. Untuk membuat puding, bahan yang digunakan adalah campuran jelly, agar-agar, santan, susu, telur, dan santan. Bahan yang beraneka ragam ini membuat rasa puding tidak sama dengan agar-agar dan jelly. Rasanya lebih kaya, lebih lembut di mulut, dan tidak sekenyal jelly atau agar-agar. Anda bisa menikmati puding dengan topping buah-buahan seperti berry atau dengan susu, yoghurt, dan coklat. Ketiganya merupakan sajian yang pas untuk dinikmati saat musim panas karena kandungan airnya yang tinggi. Selain itu, untuk menambah sensasi segar pada agar-agar, jelly, dan puding, Anda bisa menyimpannya ke dalam kulkas dan disajikan saat dingin. Sedangkan untuk agar-agar, ada yang menyajikannya beku lalu diserut dan dicampurkan ke dalam es sirup. Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Susu yang Baik untuk Kesehatan Saat ini sudah tersedia agar-agar plain atau tanpa rasa. Agar-agar ini cocok untuk Anda yang ingin berkreasi dengan penambahan rasa lain. Untuk variasi rasa, Anda bisa memilih salah satu produk di Global Solusi Ingredia, seperti almond flavouring, brown sugar flavouring, blueberry flavouring, dan masih banyak lagi lainnya. Produk flavouring yang tersedia di GSI tidak hanya untuk menambah rasa pada agar-agar dan jelly Anda, akan tetapi juga bisa digunakan untuk bakery, diary, dressing, dan makanan lainnya. Anda bisa melihat produknya di laman resmi Global Solusi Ingredia . Semua produk GSI aman untuk dikonsumsi karena sudah mendapatkan izin edar dari BPOM RI dan dijamin halal karena telah mengantongi sertifikat halal MUI. Untuk itu, mulai sekarang, ganti bahan pangan Anda dengan produk dari GSI yang aman dan halal serta berkualitas internasional.
Susu memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi susu secara rutin karena baik untuk kesehatan di masa yang akan datang. Mulai dari anak-anak hingga lansia, susu memberikan efek yang luar biasa. Susu membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Selain itu, lemak di dalam susu dibutuhkan untuk perkembangan otak. Pada lansia, mengonsumsi susu sangat dianjurkan karena bisa membantu menguatkan tulang. Karena pada usia ini, mereka rawan menderita osteoporosis. Melihat banyaknya manfaat dari susu, banyak jenis susu yang dijual di sekitar kita. Mulai dari susu rendah lemak hingga yang mengandung lemak tinggi. Nah, untuk Anda yang ingin tahu apa saja jenis susu yang ada di sekitar kita, informasi berikut ini akan membantu. Jenis Susu Berdasarkan Kadar Lemak Berdasarkan kandungan lemak yang ada pada susu, susu bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti di bawah ini. Baca juga: Tips Menjernihkan Minyak Goreng yang Mudah Dipraktikkan Susu Kedelai Susu kedelai menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang tidak suka dengan susu sapi. Walaupun bukan berasal dari sapi, akan tetapi kandungan gizi di dalam susu kedelai juga tinggi. Susu ini berbahan dasar kedelai yang digiling dan diproses sehingga menghasilkan cairan putih seperti susu. Susu kedelai mempunyai lemak tak jenuh dan nol kolesterol. Sehingga sangat baik untuk kesehatan jantung Anda. Selain itu, susu kedelai membantu penyerapan kalsium secara maksimal karena mengandung fitoesterogen. Susu Almond Susu almond banyak dipilih menjadi menu untuk program diet karena hanya mengandung 60 kalori. Selain itu, susu ini tidak mengandung kolesterol, kandungan sodiumnya rendah, dan tinggi omega 3. Kandungan vitamin E di dalam susu ini juga tinggi sehingga sangat bagus untuk kesehatan kulit Anda. Sayangnya, kandungan proteinnya rendah serta kadar gulanya tinggi. Susu Beras Ada juga susu beras yang rendah kolesterol, cocok untuk Anda yang ingin menjaga kesehatan jantung. Kelebihan dari susu ini adalah kandungan karbohidratnya yang tinggi. Selain itu, susu ini bisa menjadi alternatif untuk Anda yang intoleransi terhadap laktosa. Susu Kambing Jangan kira kandungan susu kambing tidak sebagu susu sapi. Karena faktanya, gizi susu kambing tak kalah bagus untuk kesehatan Anda. Susu kambing rendah gula sehingga aman untuk Anda yang ingin mengurangi konsumsi gula. Selain itu, kalsium, magnesium, protein, kalium, dan vitamin A pada susu kambing sangat tinggi. Susu Skim Susu skim juga disebut sebagai zero fat milk karena kandungan lemaknya hanya 0,05 persen. Sedangkan kandungan kalorinya tinggi mencapai 80 – 90%. Susu ini sering dipilih untuk menjalani program diet. Akan tetapi, susu ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah 5 tahun yang sangat membutuhkan lemak tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Baca juga: Ini Dia Manfaat Membuat Kue Bersama Anak yang Perlu Diketahui Susu Kerbau Tak hanya sapi, kerbau pun bisa dimanfaatkan susunya. Berbeda dengan jenis susu sebelumnya yang rendak lemak, justru kandungan lemak pada susu kerbau sangat tinggi. Bahkan mencapai dua kali lipat dari susu sapi. Kalsium pada susu kerbau juga tinggi dan lebih awet jika disimpan dibanding susu lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan susu untuk rumah tangga maupun industri, Anda bisa mengandalkan produk susu skim dari GSI. Selain susu, Anda juga bisa mendapatkan bahan pangan lain di GSI seperti vegetables oil , vitamin, cokelat, pengawet makanan, dan sebagainya. Semua produk GSI sudah terdaftar di BPOM RI yang pastinya aman untuk dikonsumsi. Tak hanya itu saja, produk GSI juga 100% halal karena mengantongi sertifikat halal dari MUI. Yuk, mulai sekarang beralih ke produk susu dan bahan lain dari GSI.