Lesitin kedelai adalah produk sampingan dari ekstraksi minyak kedelai, yang merupakan proses pemisahan minyak kedelai dari bahan mentahnya. Lesitin kedelai adalah campuran fosfolipid dan glikolipid yang dapat diekstraksi dari kedelai dengan menggunakan metode kimia atau mekanis. Di bawah ini adalah proses pembuatan lesitin kedelai yang wajib Anda ketahui. Ekstraksi Ekstraksi merupakan tahap dalam proses pembuatan lesitin kedelai yang melibatkan pemisahan minyak dari bahan mentah. Proses ekstraksi bisa dilakukan secara kimiawi atau mekanis, dan bisa dilakukan sebelum atau sesudah dehulling dan penghancuran. Pemurnian Selama proses pemurnian, kotoran akan dihilangkan dari lesitin kedelai. Untuk melakukan ini, zat yang disebut heksana ditambahkan ke dalam campuran minyak kedelai dan lesitin. Heksana adalah senyawa organik yang memiliki titik didih rendah-zat ini mudah menguap pada suhu kamar. Saat menguap, heksana akan membawa air, kotoran, dan zat-zat lain yang tidak diinginkan. Akhirnya, yang tersisa adalah lesitin kedelai murni yang dapat digunakan sebagai aditif dalam makanan seperti permen dan cokelat batangan! Baca juga : I ni Dia Perbedaan TBM, Ovalet, dan SP Degumming Setelah kedelai dipecahkan, minyaknya diekstraksi untuk membuat lesitin. Untuk melakukan ini, prosesnya dimulai dengan memanaskan kedelai dalam air panas, yang menyebabkan kedelai pecah dan melepaskan minyaknya. Langkah berikutnya adalah degumming -penghilangan fosfolipid yang tidak diinginkan yang ditemukan dalam minyak kedelai. Penyaringan Alkali Langkah selanjutnya dalam pembuatan lesitin kedelai adalah filtrasi alkali. Selama proses ini, kotoran dihilangkan dari minyak kedelai dengan menggunakan soda kaustik. Cairan yang dihasilkan kemudian dipanaskan hingga suhu tinggi untuk menguapkan air dan meninggalkan minyak yang lebih murni dengan kejernihan yang lebih besar. Pemucatan ( Bleaching ) Proses pemutihan merupakan langkah penting dalam produksi lesitin kedelai, karena proses ini menghilangkan warna kuning dari minyak. Hal ini dilakukan dalam sistem tertutup, mencegah kemungkinan ketengikan yang dapat terjadi selama proses ini jika bukan karena tindakan pencegahan ini. Setelah lesitin diekstraksi dari kacang kedelai dan dimurnikan untuk menghilangkan kotoran, kemudian dicuci menggunakan air murni pada suhu 60 derajat Celcius (140 F). Seperti yang Anda duga, hal ini menyebabkan perubahan warna; namun, menambahkan agen penghilang warna seperti kalsium hipoklorit membantu menghilangkan pigmen yang tidak diinginkan ini. Produk yang dihasilkan akan berwarna keemasan terang tanpa sedikit pun warna kuningnya yang terdahulu! Hidrogenasi ( Hydrogenation ) Hidrogenasi adalah proses kimia yang menambahkan hidrogen ke molekul, mengubahnya menjadi asam lemak jenuh. Reaksi ini meningkatkan titik leleh lemak dan meningkatkan umur simpannya. Sebagian besar minyak nabati dihidrogenasi sebagian ketika digunakan dalam makanan, karena hal ini membuatnya lebih stabil dan kecil kemungkinannya untuk rusak. Deodorisasi ( Deodorization ) Deodorisasi adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan lesitin kedelai. Ini digunakan untuk menghilangkan senyawa volatil yang tersisa, yang jika tidak, akan memengaruhi kemurnian dan keadaan produk akhir yang tidak berbau. Baca juga : Mengulik Lesitin dan Fungsinya Lebih Jauh Winterisasi (Winterization) Winterisazation (Winterisasi) adalah proses yang menghilangkan sisa air dari oli. Hal ini dilakukan dengan mendinginkan minyak dan menambahkan alkohol ke dalamnya. Alkohol menghilangkan air dari minyak dengan cara membekukannya, yang membuat Anda mendapatkan minyak yang aman untuk digunakan dalam makanan dan kosmetik. Dewaxing Dalam proses dewaxing , pelarut seperti heksana atau etil asetat ditambahkan ke lesitin. Lilin memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk pelarut organik ini daripada air, sehingga akan mengapung di atas campuran air dan minyak. Pada titik ini, Anda dapat menghilangkan kedua lapisan dari campuran Anda. Setelah menengok proses pembuatan lesitin kedelai, tentunya Anda jadi semakin banyak pengetahuan mengenai emulsifier yang satu ini. Nah, jika Anda membutuhkannya untuk membuat berbagai jenis produk makanan, maka bisa mengandalkan emulsifier berupa lesitin kedelai dari GSI. Global Solusi Ingredia (GSI) menawarkan bahan makanan dan produk terbaik untuk segala sajian kuliner Anda. GSI memiliki berbagai pilihan lesitin, yaitu zat lemak yang terbuat dari kedelai. Lesitin biasanya digunakan sebagai pengemulsi dalam berbagai jenis makanan.