Dalam beberapa tahun terakhir, bento cake atau mini cake telah menjadi fenomena baru di dunia kuliner, khususnya di kalangan anak muda dan pecinta estetika. Kue mungil berdiameter sekitar 10–12 cm ini pertama kali populer di Korea Selatan dan kini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Dengan desain minimalis, lucu, dan penuh personalisasi, bento cake hadir sebagai alternatif kue yang praktis, unik, dan tetap berkesan untuk berbagai perayaan: ulang tahun, anniversary, wisuda, valentine, atau sekadar bentuk kasih sayang. Tidak hanya cantik secara visual, bento cake juga mengedepankan kepraktisan dan nilai sentimental. Karena ukurannya kecil, kue ini bisa dinikmati oleh satu hingga tiga orang saja, sehingga sangat cocok untuk kejutan personal atau hadiah jarak jauh. Banyak bakery kini menawarkan layanan desain custom, mulai dari karakter kartun, quotes lucu, hingga desain floral minimalis yang elegan. Dalam artikel ini, kami sajikan 10 rekomendasi bento cake aesthetic terbaik untuk momen spesialmu, lengkap dengan deskripsi desain, rasa. Artikel ini juga akan memberikan wawasan mendalam tentang tren bento cake dan tips memilih yang terbaik sesuai kebutuhan. Apa Itu Bento Cake dan Kenapa Populer? Bento cake berasal dari kata "bento" yang berarti bekal dalam bahasa Jepang. Meskipun tidak berasal dari Jepang, istilah ini digunakan karena bento cake dikemas dalam kotak mika atau karton kecil , mirip seperti bekal makan siang. Bentuknya yang mungil dan mudah dibawa menjadikannya pilihan sempurna untuk hadiah personal atau kejutan instan. Popularitasnya dipengaruhi oleh media sosial seperti Instagram dan TikTok. Estetikanya yang imut, warna pastel yang lembut, dan pesan-pesan lucu atau romantis yang ditulis di atas kue, menjadikannya sangat fotogenik dan viral. Selain itu, harganya relatif terjangkau dibandingkan kue konvensional, namun tetap memiliki dampak emosional yang kuat karena sifatnya yang personal dan penuh perhatian. 10 Rekomendasi Bento Cake Aesthetic untuk Ulang Tahun, Anniversary, dan Lainnya Dengan desain yang bisa dikustom, mulai dari nuansa minimalis ala Korea hingga karakter lucu dan floral elegan, bento cake menjadi simbol perhatian kecil dengan dampak emosional yang besar. Dalam artikel ini, kami merangkum 10 rekomendasi bento cake aesthetic terbaik yang layak kamu coba untuk membuat momen berkesan jadi lebih manis dan tak terlupakan. 1. Korean Minimalist Bento Cake Desain: Gaya khas Korea dengan warna pastel lembut, tulisan kecil rapi, dan dekorasi minimal seperti titik-titik buttercream atau bunga kecil. Rasa Favorit: Vanilla sponge dengan krim keju, atau chocolate moist dengan whipped cream. Cocok untuk: Ulang tahun teman, pasangan, atau surprise kecil untuk sahabat. 2. Character Bento Cake Desain: Menghadirkan tokoh-tokoh populer seperti Hello Kitty, BT21, Snoopy, Doraemon, atau bahkan karikatur wajah penerima kue. Rasa Favorit: Cokelat keju, matcha cream, atau tiramisu. Cocok untuk: Anak-anak, pecinta kartun, atau pasangan dengan karakter favorit yang sama. Baca juga: 10 Bahan Kue yang Wajib Ada untuk Membuat Kue Lezat dan Menggugah Selera 3. Bento Cake Floral Aesthetic Desain: Dipenuhi dengan hiasan bunga buttercream atau edible flowers, cocok untuk kesan romantis dan elegan. Rasa Favorit: Earl Grey tea cake, red velvet, atau lemon sponge. Cocok untuk: Anniversary, Hari Ibu, atau hadiah pernikahan. 4. Bento Cake with Funny Quotes Desain: Menampilkan kalimat lucu, sarkastik, atau kata-kata manja seperti “I’m older, not wiser” atau “Cake now, problems later”. Rasa Favorit: Vanilla oreo, banana choco chip, atau karamel asin. Cocok untuk: Ulang tahun teman dekat, hadiah lucu ke rekan kerja , atau kejutan iseng yang menyenangkan. 5. Bento Cake untuk Anniversary Couple Desain: Tampilan romantis dengan dua nama, tanggal jadian, atau simbol hati. Warna dominan seperti merah muda, putih, atau peach. Rasa Favorit: Strawberry shortcake, cream cheese, atau choco-berry. Cocok untuk: Anniversary pasangan, lamaran, atau hadiah Valentine. 6. Bento Cake Bertema Vintage Desain: Mengusung gaya klasik dengan detail piping rumit, swirl retro, dan kombinasi warna bold seperti biru tua, merah bata, dan emas. Rasa Favorit: Buttercream klasik, mocha fudge, atau spice cake. Cocok untuk: Ulang tahun ibu, perayaan pernikahan, atau tema retro party. 7. Bento Cake Muslim Friendly (Halal & Syariah) Desain: Simple, elegan, tanpa alkohol atau gelatin non-halal. Bisa diberi ucapan Islami seperti “Barakallah Fii Umrik”. Rasa Favorit: Kurma cake, pandan coconut, atau vanilla caramel. Cocok untuk: Ulang tahun muslim, aqiqah, atau hadiah Islami. 8. Bento Cake Kombinasi Foto (Edible Print) Desain: Menggunakan edible print dari foto pribadi, bisa wajah, momen tertentu, atau quotes favorit . Rasa Favorit: Vanilla blueberry, choco fudge, atau mango mousse. Cocok untuk: Ulang tahun pasangan, kenang-kenangan, atau acara reuni kecil. 9. Bento Cake Vegan / Gluten-Free Desain: Tetap cantik meski dibuat tanpa bahan hewani atau gluten . Biasanya dihias dengan bahan alami seperti buah segar, kacang, atau selai organik. Rasa Favorit: Almond vanilla, cocoa oat, atau raspberry chia. Cocok untuk: Orang dengan alergi, vegetarian, atau konsumen gaya hidup sehat. Baca juga: Cara Memilih Minyak yang Tepat untuk Membuat Kue yang Moist dan Lezat 10. Bento Cake untuk LDR (Long Distance Relationship) Desain: Dikemas secara aman untuk pengiriman jarak jauh, sering kali disertai pesan romantis atau audio card. Bentuknya kecil tapi penuh makna. Rasa Favorit: Marble cake, cookies and cream, atau coffee cream. Cocok untuk: Pacar atau keluarga di luar kota, perayaan ulang tahun atau anniversary secara virtual. Tips Memilih Bento Cake yang Tepat Pahami preferensi penerima. Apakah mereka suka manis ringan, dark chocolate, atau rasa buah? Pilih desain sesuai tema acara. Misalnya anniversary , ulang tahun anak, atau hadiah iseng. Periksa bahan dan label halal. Terutama untuk hadiah kepada teman atau keluarga muslim. Pertimbangkan pengiriman. Pastikan toko menyediakan packaging yang aman jika dikirim jarak jauh. Cek review dan rating toko. Agar hasil sesuai ekspektasi , khususnya untuk desain custom. Penutup Bento cake adalah simbol sempurna dari perhatian dalam bentuk kecil. Ukurannya mungkin mini, tapi maknanya bisa sangat besar—baik sebagai ungkapan cinta, persahabatan, atau rasa terima kasih. Dengan berbagai variasi desain dan rasa yang ditawarkan, bento cake mampu menghadirkan momen spesial yang tidak hanya lezat tapi juga tak terlupakan. Apapun momen yang ingin kamu rayakan—ulang tahun, anniversary, wisuda, atau sekadar ingin membuat hari seseorang lebih bahagia—bento cake bisa menjadi cara sederhana namun berarti untuk menunjukkannya. Pilih yang sesuai dengan karakter dan selera penerima, dan biarkan kue kecil ini menyampaikan pesan besar dari hatimu.
Apakah Anda suka membuat kreasi resep bolu yang lezat? Bagi Anda yang memang menyukai dunia kuliner, pastilah sangat menyerukan ketika bisa menciptakan dan memasak bolu sesuai wacana. Apalagi, kegiatan memasak kue bisa membantu kita untuk memanajemen waktu, melatih kesabaran, hingga menjadi pribadi yang lebih cermat. Ditambah lagi hobi menciptakan resep bolu ini bisa jadi ladang bisnis yang menghasilkan cuan. Meski demikian ada salah satu kendala dalam membuat kue yang sering bikin kesal, yakni kondisi saat kue lengket di loyang! Kejadian kue lengket saat diangkat dari loyang inilah yang biasanya menjadi pemicu rasa 'bete' . Namun, Anda tak perlu risau dan bete karena masih ada beberapa tips resep bolu yang mesti diperhatikan supaya anti lengket di loyang. Apabila Anda mempraktikkan tips ini, dijamin bolu atau kue yang Anda buat akan aman dari kelengketan loyang. Baca juga : Inilah 5 Keunggulan Emulsifier untuk Berbagai Jenis Makanan Apa saja kah tips nya? Mari simak penjelasannya di bawah ini! Tips agar Resep Bolu Tak Lengket di Loyang 1. Membersihkan Loyang Tips utama sebelum memasak bolu agar tak lengket yang perlu Anda perhatikan adalah dengan membersihkan loyang. Anda pun harus memastikan agar loyangnya dalam keadaan bersih dan juga kering. Sebab, walau ada sedikit saja noda yang menempel pada loyang, dapat dipastikan bolu akan lengket. Bahkan, hal parah yang mungkin bisa saja terjadi adalah bolu rusak hingga tak mengembang bila loyangnya kotor. 2. Mengolesi Loyang dengan Margarin Selanjutnya, sebelum memasukkan adonan bolu, Anda jangan sampai lupa mengoleskan margarin ataupun minyak ke loyang. Usahakan agar takarannya imbang tak terlalu sedikit maupun banyak jadi secukupnya saja. Hal ini bertujuan agar cita rasa bolu Anda semakin lezat. 3. Melapisi Kertas Kue pada Loyang Langkah ketiga yang dapat Anda lakukan secara mudah ialah dengan melapisi loyang dengan kertas kue sebelum dipanggang. Tujuan pelapisan pakai kertas kue dimaksudkan agar bolu yang Anda buat tak akan menempel di loyang. 4. Memeriksa Bahan Adonan Poin terakhir yang tak kalah penting dalam memasak kue bolu ialah bagaimana kondisi bahan-bahannya. Bahan-bahan pembuatan adalah fondasi utama suatu kue berhasil. Anda perlu memastikan bahwa bahan-bahannya belum kadaluarsa atau masih fresh . Lalu, periksa pula apakah adonan tercampur dengan kotoran atau tidak. Kemungkinan terburuk dari kondisi ini ialah bolu lengket dan rusak. Tentu Anda tak ingin bila hal itu terjadi, bukan? Baca juga : Cek Sebab Adonan Gagal, Pastikan Anda Menghindarinya Resep Bolu yang Tak Lengket di Loyang Jika dulu Anda sering bete dan kesal karena bagian permukaan bawah bolu selalu tak mulus akibat menempel di loyang, kini Anda tak perlu khawatir. Bila Anda menerapkan tips di atas, maka hasilnya akan mulus. Selain itu, kami juga membagikan resep bolu yang tak lengket di loyang, yakni: Bahan-bahan Resep Bolu Anti Lengket Tiga sendok makan tepung terigu Tiga sendok makan mentega Tiga sendok makan minyak goreng Cara Buat Resep Bolu Anti Lengket Siapkan semua bahan di atas. Campurkan semua bahan lalu aduk hingga rata. Oleskan mentega atau minyak ke loyang, lalu panggang kue hingga matang Setelah itu, angkat bolu dengan perlahan, setelah dibalik permukaan bolu akan mulus. Selesai, siap dihidangkan. Demikianlah pembahasan mengenai cara membua t resep bolu yang tidak lengket di loyang. Nah, bila telah mendapat inspirasi baru untuk memasak bolu lezat, Anda bisa mencoba memakai bahan-bahan dari GSI. GSI memiliki banyak jenis produk dalam dunia kue dan selalu menawarkan produk berkualitas premium yang sangat cocok menjadi bahan utama bolu Anda. Baik berupa emulsifier, cokelat, pewarna, lemak dan minyak, dan sebagainyaJadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai beralih ke produk GSI!
Jika selama ini Anda hanya mengenal bolu marmer, bolu pisang, atau bolu kukus, maka sesungguhnya masih banyak jenis bolu tradisional yang belum pernah dicoba. Kuliner konvensional tidak boleh dilupakan sama sekali karena merupakan kekayaan negara Indonesia. Lebih dari itu, cita rasanya lebih unik dan khas, sehingga bisa menjadi referensi sajian saat Anda bosan dengan jenis kue yang itu-itu saja. Lalu, apa saja jenis bolu tradisional yang layak untuk dibuat atau dicoba? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini! Bolu Suri Dari tampilannya, Bolu Suri mirip sekali dengan Bika Ambon yang berasal dari Medan. Sebab, keduanya mempunyai tekstur berongga dan agak kenyal. Namun, Bolu Suri ini asalnya dari Palembang serta proses pengolahannya lebih mudah dan sederhana. Nama Bolu Suri sendiri berasal dari kata “suri” yang artinya sisir. Sebab, jika dilihat, serat-serat di dalam kue memang tampak laiknya sisir. Rasanya sendiri manis dengan aroma yang wangi. Baca juga : Jenis Pastry Paling Populer di Indonesia Bolu Meranti Selanjutnya, ada bolu tradisional Indonesia yang berasal dari Medan. Namanya Bolu Meranti yang merupakan jenis bolu gulung dengan tekstur yang lembut. Jika Anda berkunjung ke Medan, pastikan untuk membawa oleh-oleh berupa Bolu Meranti ini. Nama meranti berasal dari sebuah nama jalan di Medan. Di mana, penciptanya adalah Ai Ling yang berusaha untuk membuat kue yang lembut dan legit. Di Jalan Meranti itulah Ai Ling memulai usahanya membuat bolu. Kini, ada banyak varian rasa Bolu Meranti. Mulai dari keju, kacang, double cokelat, hingga moka. Saat ini, resep Bolu Meranti juga sudah cukup mudah didapatkan di internet. Bolu Lapis Surabaya Beralih ke Jawa Timur yang memiliki kuliner khas bernama bolu lapis yang sangat legendaris. Lapis Surabaya ini merupakan sajian yang masuk ke jenis sponge cake. Ciri-cirinya adalah tekstur yang lembut dengan tiga lapis rasa. Jadi, pada tiga lapisan itu, ada warna kuning, cokelat, dan ditimpa dengan warna kuning lagi. Bahan-bahannya terdiri atas terigu, mentega, telur, dan sebagainya. Agar hasilnya semakin lezat, biasanya, kue akan direkatkan menggunakan selai berbagai rasa. Bolu Peca Bugis Masyarakat Bugis juga memiliki bolu yang khas bernama Bolu Peca. Rasa dan tampilan kue ini cukup unik karena cenderung bantat. Bahkan, jika dilihat seilas, maka mirip dengan bolu yang gagal mengembang. Namun, bentuk semacam ini justru yang membuatnya sangat khas. Bahkan, rasanya juga sangat lezat, manis, dan memiliki tekstur lembut. Semua itu berkat adonan yang terdiri dari gula pasir, tepung, telur, baking soda, serta gula aren. Agar lebih lezat, kue biasa disajikan dengan siraman kuah gula merah. Biasanya, Bolu Peca disajikan untuk acara adat maupun jamuan resmi di Bugis, Sulawesi Selatan. Baca juga : Kue Basah Jajanan Pasar yang Masih Diminati Bolu Klemben Ada banyak orang yang menganggap bahwa Bolu Klemben mempunyai kemiripan dengan kue madeleines asal Perancis. Bolu Klemben sendiri berasal dari Banyuwangi dan memiliki tektur agar garis. Sebab, proses pembuatannya melalui panggangan dengan bentuk cangkang kerang. Tekstur Bolu Klemben crunchy di luar, tetapi bagian dalamnya sangat lembut. Sajian ini juga kerap disebut dengan Bolu Kijing di daerah Jawa Barat. Demikian 5 jenis bolu tradisional Indonesia yang bisa Anda coba buat atau nikmati. Nah, jika Anda memiliki usaha membuat bolu tradisional, maka bisa menggunakan bahan berkualitas dari Global Solusi Ingredia. PT GSI siap untuk menyuplai kebutuhan bahan baku bolu dalam skala besar maupun kecil. Adapun produk GSI yang tersedia berupa emulsifier, pengawet, cokelat, stabilizer, pewarna, perisa, vitamin, pH Control Agent, enzim, minyak dan lemak, dan masih banyak lagi. Untuk mengecek daftar produk lebih lengkap, langsung saja Anda kunjungi https://globalsolusiingredia.com/product/ Silakan pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan produksi Anda.
Brownies adalah salah satu kue yang sangat populer di Indonesia. Hal tersebut karena jenis kue ini memang lezat dan tentunya lembut untuk dikonsumsi. Bukan hanya orang dewasa saja yang suka brownies juga banyak diburu oleh anak-anak. Ada dua varian brownies yang bisa Anda temukan, yakni brownies kukus dan panggang. Brownies kukus adalah varian brownies yang lebih populer dibanding versi aslinya, brownies panggang. Padahal dari segi rasa, brownies panggang punya rasa yang sama enaknya dengan brownies kukus. Wajar jika keduanya sangat populer dan banyak diminati oleh masyarakat. Lantas apa saja perbedaan antara brownies panggang dan kukus? Bagi yang penasaran, Anda bisa cek ulasan berikut sampai tuntas. Perbedaan Antara Brownies Panggang dan Kukus Yang Harus Anda Tahu Meski namanya brownies, brownies panggang dan kukus tetap punya perbedaan. Ada banyak perbedaan antara brownies panggang dan kukus yang perlu dipahami oleh pecinta brownies. Berikut adalah beberapa perbedaannya : 1. Tekstur Brownies kukus mempunyai tekstur lembap dan empuk dibanding brownies panggang. Hal tersebut karena teknik pengukusan brownies ini melibatkan uap air sebagai media pematangan makanan. Baca juga : Resep Bolu dengan Takaran Gelas, Mudah Banget ! Proses pematangannya juga berlangsung lebih cepat dibanding teknik panggang. Sehingga teksturnya tidak garis untuk bagian luarnya. Untuk brownies panggang, brownies ini mempunyai tekstur yang lebih garing di bagian luar. Bagian dalamnya juga lebih lembut. Hal tersebut karena pematangan adonan di dalam oven untuk brownies ini berlangsung secara perlahan. Artinya brownies lebih matang merata sehingga tampak garing dan agak kering. 2. Rasa dan Aroma Dari rasa, brownies kukus mempunyai rasa yang cenderung lebih pulen. Hal tersebut karena proses pematangannya lebih cepat dan menonjolkan rasa bahan-bahan pembuat saat pengukusan berlangsung. Adapun wangi kue yang dihasilkan juga cenderung kurang kuat. Pasalnya aroma brownies ikut menguap dengan uap air ketika adonan didinginkan. Berbeda dengan brownies panggang, rasa yang dihasilkan jauh lebih kompleks. Pasalnya proses pematangan berlangsung secara perlahan. Sehingga bukan hanya mengeluarkan rasa masing-masing bahan pembuatnya saja namun membuat brownies dapat saling menyatu dengan baik. 3. Ketahanan Brownies kukus umumnya punya ketahanan yang tidak terlalu lama. Brownies kukus sendiri hanya mampu bertahan antara 2 hingga 3 hari saja sebelum akhirnya basi atau brownies mulai berjamur. Hal tersebut karena kandungan air didalam brownies kukus cukup tinggi. Tapi tenang saja karena dapat diakali dengan di simpan di dalam lemari es agar brownies dapat bertahan lebih lama. Baca juga : Mengenal Jenis Brownies cakey, Fudgy, dan Chewy, Apa Bedanya Tapi tetap saja perhatikan suhu kulkas dengan baik agar tidak terlalu lembab saat dimakan. Sementara pada brownies panggang, kandungan air yang ada di dalamnya lebih sedikit. Brownies akhirnya menjadi lebih awet untuk disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bahkan tidak perlu disimpan di lemari es. Belum lagi tekstur dari brownies panggang juga lebih kering sehingga lebih tahan lama. Terlepas dari perbedaan brownies kukus dan brownies panggang yang telah disebutkan di awal, masing-masing brownies mempunyai keunggulan dan kekhasan yang berbeda. Satu persamaan keduanya adalah rasanya tetap enak dan bisa disantap bersama keluarga. Bagi Anda yang membutuhkan bahan berkualitas untuk membuat brownies, bisa langsung cek website https://globalsolusiingredia.com/product/ . Di website ini, tersedia cokelat dengan kualitas terbaik yang bisa digunakan untuk brownies maupun hidangan lain. Produk GSI juga sudah mengantongi izin edar BPOM RI dan sertifikat halal MUI. Sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja.
Hiasan kue ulang tahun baru-baru ini memang semakin beragam seiring dengan kreativitas penciptanya. Dengan begitu, semakin beragam pula referensi yang bisa menginspirasi Anda. Apalagi jika Anda berniat untuk membuat sendiri kue ulang tahun untuk orang tersayang. Basic cake bisa dibuat sesuai dengan jenis kue favorit. Namun, hiasannya harus istimewa dengan bahan-bahan yang berkualitas. Lalu, apa saja hiasan yang cocok untuk diterapkan pada kue? Mari simak beberapa inspirasinya di bawah ini! 1. Cokelat Blok Hiasan kue ulang tahun yang pertama sangat simple, Anda bisa menggunakan cokelat blok. Cara mengolahnya adalah dengan mengetim cokelat terlebih dahulu. Jika sudah mencair, maka cokelat akan disiramkan di atas kue. Kemudian, tunggu sampai cokelat mengering. Cara lain yang dapat Anda gunakan adalah mengiris tipis cokelat blok. Lalu, oleskan kue dengan butter cream dan cokelat pun bisa ditempelkan di atasnya. Selain itu, bisa juga dengan membuat cokelat modeling, yakni mencampurkan cairan glukosa dan juga tepung maizena. Baca juga : Resep Bolu Pisang yang Empuk untuk Hajatan 2. Butter Cream Cara membuat butter cream cukup mudah, yakni dengan mengocok gula pasir halus dengan mentega putih. Anda bisa menggunakan mixer agar prosesnya lebih cepat. Nah, dengan butter cream ini, maka kue tidak hanya menjadi lebih cantik, melainkan juga bisa memberi cita rasa manis dan lembut pada kue ulang tahun. Selain itu, butter cream juga digunakan untuk menutup permukaan kue sebelum diberikan hiasan lain seperti bunga kecil atau karakter tertentu menggunakan spuit . Untuk kue yang lebih kekinian, butter cream dibuat lebih minimalis tanpa harus diberi hiasan yang berlebihan di atasnya. 3. Royal Icing Untuk hiasan yang ketiga ada royal icing yang merupakan lapisan gula putih yang segera mengeras jika Anda mengaplikasikannya pada kue. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat royal icing adalah gula halus, telur, serta perasan lemon. Umumnya, royal icing ini digunakan untuk menghias bagian pinggir kue dan diaplikasikan dengan spuit. Tidak hanya untuk kue ulang tahun, royal icing juga kerap dijadikan hiasan pada kue pernikahan. 4. Fondan Tekstur fondan yang elastis membuat bahan ini mudah diaplikasikan sebagai hiasan kue. Bahan yang sering disebut juga dengan plastic icing ini dibuat dari gelatin, glukosa, air, gula, serta gliserin. Biasanya, fondan menjadi hiasan pada kue ulang tahun anak yang penuh detail karakter unik. Hal ini karena sifatnya yang elastis sehingga mudah dibentuk. Keunggulan lain dari fondan adalah tekstur yang tetap lembut meski didiamkan dalam waktu yang relatif lama. Baca juga : Bahan Pengembang Kue Agar Hasil Kue Panggang Sempurna 5. Marzipan Marzipan sekilas mirip dengan fondan. Akan tetapi, perbedaan keduanya ada pada bahan serta hasil akhirnya. Bahan untuk membuat marzipan adalah kacang almond, gula halus, air jeruk lemon, telur, serta gliserin. Teksturnya serupa dengan adonan pie dan memiliki hasil akhir yang berwarna kekuningan. Jadi, lebih cocok untuk konsep kue yang diberi hiasan berupa buah-buahan. Mana hiasan kue ulang tahun yang paling Anda sukai? Tentunya, dengan ide bahan-bahan tersebut, Anda bisa membuatnya di rumah untuk orang tersayang. Nah, pastikan juga Anda hanya memilih bahan membuat hiasan kue yang aman dan berkualitas. Seperti bahan-bahan yang disediakan oleh Global Solusi Ingredia. Salah satu bahan yang tersedia yang cocok untuk hiasan kue ulang tahun adalah cokelat. Tentunya, cokelat GSI memenuhi standar cokelat yang berkualitas seperti lembut di mulut, tidak ada aftertaste yang mengganggu, hingga memiliki umur simpan yang panjang. Tak hanya bisa dijadikan hiasan kue, cokelat GSI juga bisa menjadi bahan untuk kue kering, susu, es krim, biscuit, keripik, dan industri makanan cokelat lainnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa langsung kunjungi website https://globalsolusiingredia.com/product/
Roti buaya tentu menjadi salah satu jenis roti yang paling populer di Indonesia. Bukan hanya karena berasal dari suku Betawi yang merupakan suku asli Jakarta, tetapi juga karena kegunaannya yang cukup unik.Salah satunya dijadikan penghantar pernikahan yang wajib dibawa mempelai. Selain itu, roti buaya juga dihadirkan pada beberapa fase kehidupan penting bagi masyarakat Betawi. Di antaranya adalah khitanan, pernikahan, serta kematian. Di Betawi sendiri, khitanan anak laki-laki dan upacara pernikahan akan dirayakan dengan meriah dan wajib ada roti buaya pada perayaan tersebut. Begitu juga pada upacara kematian yang mana roti buaya selalu ada seiring dengan pembacaan doa dan ayat-ayat suci. Agar lebih tau tentang roti buaya, mari simak beberapa penjelasannya di bawah ini! Sejarah Roti Buaya Mulanya, simbol pernikahan budaya Betawi adalah anyaman kayu dan daun kelapa. Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa, maka roti menjadi salah satu jenis makanan yang cukup berkelas bagi masyarakat pribumi. Sehingga, layak menjadi hantaran pernikahan. Baca juga : Cara Membuat Bolu Kukus Gula Merah dengan Cita Rasa yang Khas Sedangkan bentuk buaya sendiri adalah simbol kemakmuran. Selain itu, buaya juga dianggap sebagai hewan yang bisa hidup di darat atau air. Sehingga, diharapkan pasangan akan hidup bersama meski ada di posisi atas atau bawah. Nah, dahulu, roti buaya merupakan jenis roti tawar yang tidak ada rasanya. Pada pernikahan, roti buaya tidak diperkenankan dikonsumsi karena hanya sebagai simbol saja. Roti buaya biasanya akan ditempel pada garda depan rumah, atau bisa juga disimpan pada lemari. Seiring waktu, masuk ke abad 20, tradisi ini dianggap mubadzir. Maka dari itu, dibuat lah roti yang memiliki cita rasa manis dan dapat dikonsumsi. Sesudah ijab Kabul dilangsungkan, maka roti pun akan dipotong-potong, lalu dibagikan pada anak di lingkungan sekitar. Kerabat yang lajang pun akan diberi roti buaya supaya bisa segera memeroleh jodoh. Fakta Tentang Roti Buaya Setelah menyimak sekilas tentang sejarah roti buaya, tentu Anda juga ingin tahu perihal fakta-fakta terkait dengan roti tersebut. Berikut ulasannya: 1. Menjadi Ikon Kuliner Betawi Roti buaya semakin banyak dikenal masyarakat dan dijadikan ikon kuliner Betawi. Hal ini dikarenakan hanya di Betawi saja, pernikahannya selalu menyajikan roti buaya. Jika Anda melihat bentuk dari roti buaya, maka akan terlintas bentuk buaya muara. Hal tersebut didukung adanya data mengenai persebaran buaya pada seluruh perairan di Indonesia termasuk di Jakarta. Bahkan, dahulu, banyak yang percaya bahwa wilayah Batavia dikelilingi oleh buaya. Sebab, Batavia adalah wilayah yang paling banyak dialiri dengan rawa-rawa dan sungai. Namun, saat ini toko roti sudah jarang yang menyediakan roti buaya di tokonya. Jadi, jika aka nada pernikahan, maka roti buaya harus dipesan terlebih dahulu. 2. Dikaitkan dengan Mitos Buaya Putih Roti buaya selalu dikaitkan dengan mitos buaya putih yang merupakan pertanda yang baik bagi perkawinan. Sepasang roti buaya menjadi simbol kekuatan spiritual yang bisa melindungi pasangan yang sudah menikah. Dalam istilah Betawi makhluk ini disebut dengan “aji putih nagaraksa” yakni anak Priyagan yang memiliki hati suci dengan wujud buaya. Baca juga : Tips Bikin Cake yang Moist, Jarang Diketahui! 3. Mudah untuk Dibuat Fakta mengenai roti buaya yang selanjutnya adalah proses pembuatannya tidaklah serumit yang dibayangkan. Bahan dasarnya juga cukup sederhana yakni gula pasir, tepung terigu, garam, susu bubuk, garam, ragi, pewarna, dan telur. Kemudian bahan-bahan tersebut akan diaduk sampai halus dan dibentuk seperti buaya. Setelah itu, adonan akan dipanggang sampai matang. Anda juga bisa menambahkan cita rasa seperti cokelat , selai nanas, stroberi, dan sebagainya. Karena prosesnya yang cukup mudah. Anda bisa menjadikan roti buaya sebagai salah satu peluang usaha. Jika membutuhkan bahan untuk membuat roti buaya, Anda bisa percayakan pada produk-produk Global Solusi Ingredia. Semua produk GSI sudah mengantongi sertifikat halal dan BPOM RI. Anda bisa langsung mengecek apa saja produk yang tersedia pada laman https://globalsolusiingredia.com/product/