Fried chicken adalah salah satu hidangan paling populer di dunia yang tak pernah kehilangan penggemar. Teksturnya yang renyah di luar, lembut dan juicy di dalam, membuat siapa pun sulit menolak godaannya. Tak heran jika berbagai restoran cepat saji hingga warung kaki lima menjadikan ayam goreng tepung sebagai menu andalan. Namun, tahukah kamu bahwa kunci utama kerenyahan fried chicken ala restoran terletak pada jenis tepung yang digunakan? Bukan hanya soal bumbu, minyak, atau teknik menggoreng, melainkan juga komposisi dan karakter tepung yang membungkus ayam.
Setiap jenis tepung memiliki kelebihan dan fungsi masing-masing dalam menciptakan tekstur kulit ayam yang garing, renyah, dan tahan lama. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tujuh jenis tepung terbaik yang cocok untuk membuat fried chicken ala restoran, lengkap dengan karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan tips penggunaannya agar kamu bisa menghasilkan ayam goreng yang tak kalah lezat dari brand ternama.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tujuh jenis tepung yang paling cocok untuk membuat fried chicken ala restoran. Tidak hanya menjelaskan kelebihan dan kekurangannya, kita juga akan bahas cara penggunaan yang benar, kombinasi ideal, hingga tips profesional agar kamu bisa menciptakan ayam goreng sekelas restoran di dapur sendiri.
Tepung terigu serbaguna adalah bahan paling umum dan menjadi dasar bagi hampir semua resep fried chicken klasik. Kandungan proteinnya sedang (10–12%) membuatnya cukup fleksibel, menghasilkan tekstur kulit yang kokoh namun tidak terlalu keras.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tips Profesional:
Campurkan dengan sedikit tepung maizena atau tepung beras untuk meningkatkan kerenyahan. Gunakan teknik "double dredge" (celup tepung, basah, lalu tepung lagi) untuk hasil yang lebih berbonggol dan crispy.
Maizena adalah pati murni dari jagung yang sering digunakan untuk mengentalkan saus. Namun dalam penggorengan, ia bisa memberikan efek renyah dan ringan yang sangat khas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kombinasi Ideal:
Gunakan perbandingan 50:50 dengan tepung terigu untuk membuat lapisan luar ayam goreng menjadi ringan, kering, dan tahan lama. Cocok untuk gaya ayam goreng Korea atau Taiwan.
Baca juga: 7 Perisa Alami yang Paling Sering Digunakan dalam Industri Makanan
Tepung beras memiliki tekstur yang lebih ringan dan tidak mengandung gluten, menjadikannya pilihan populer untuk makanan goreng Asia.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tips Penggunaan:
Campur dengan air es dan sedikit baking soda untuk membuat adonan basah. Teknik ini sering digunakan dalam ayam goreng tempura Jepang atau ayam goreng bumbu kuning Indonesia.
Tepung dari pati singkong ini terkenal akan sifatnya yang elastis dan mampu memberikan tekstur kulit ayam yang kenyal dan crispy di luar.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kombinasi Ideal:
Campurkan 30% tapioka dengan 70% terigu atau tepung beras untuk hasil akhir yang garing, gurih, dan tidak terlalu keras. Teknik ini umum digunakan di warung ayam goreng tepung ala kaki lima Indonesia.
Serupa dengan maizena, namun berasal dari pati kentang. Sering digunakan dalam masakan Jepang, Korea, dan Taiwan untuk menghasilkan gorengan ultra renyah.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tips Profesional:
Ideal digunakan sebagai lapisan akhir setelah ayam dibalur bumbu dan tepung dasar. Jika ingin fried chicken ala Korea yang glossy dan krispi, ini adalah pilihan yang sangat baik.
Tepung ini sudah mengandung baking powder dan sedikit garam, membuatnya mengembang saat digoreng. Cocok untuk membuat kulit ayam menjadi lebih tebal, berbonggol, dan berserat.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tips:
Campurkan dengan air soda atau buttermilk untuk hasil tekstur ekstra ringan dan berpori. Gunakan untuk fried chicken gaya Amerika Selatan.
Tepung bumbu siap pakai ini sudah dicampur dengan rempah dan bahan pengembang. Sangat praktis dan cocok bagi pemula atau pengusaha kuliner.
Kelebihan:
Kekurangan:
Rekomendasi:
Pilih merek berkualitas tinggi yang sudah digunakan di dapur komersial. Untuk hasil maksimal, tetap gunakan teknik marinasi sebelum membalur dengan premix.
Baca juga: 10 Jenis Bahan Pengembang Kue yang Wajib Diketahui oleh Pemula
Gaya Fried Chicken |
Kombinasi Tepung Ideal |
Ciri Khas |
Ayam Goreng Crispy KFC |
Terigu + Maizena + Self-Raising |
Kulit tebal, berbonggol, renyah gurih |
Ayam Goreng Korea |
Kentang + Maizena + sedikit Tepung Beras |
Lapisan tipis, ringan, glossy dan crunchy |
Ayam Goreng Kaki Lima |
Terigu + Tapioka |
Tekstur krispi, ekonomis, cocok untuk usaha kuliner |
Ayam Tempura Jepang |
Tepung Beras + Air Es + Baking Soda |
Lapisan ringan, tidak berminyak |
Ayam Goreng Sambal Matah |
Terigu + Maizena, goreng dua kali |
Kulit renyah, isi lembut, cocok untuk sajian fusion lokal |
Rahasia fried chicken yang renyah di luar, lembut di dalam, dan kaya rasa tidak hanya terletak pada bumbu atau minyak goreng, tetapi juga pada tepung yang digunakan. Setiap jenis tepung memiliki peran tersendiri dalam menciptakan tekstur, warna, dan ketahanan kerenyahan.
Dengan mengetahui dan memahami tujuh jenis tepung penggorengan terbaik seperti terigu, maizena, beras, hingga kentang, kamu bisa mulai bereksperimen membuat fried chicken dengan kualitas ala restoran—bahkan lebih enak karena disesuaikan dengan selera pribadi.
Muhammad Ermanja
Muhammad Ermanja is an esteemed expert in the field of food ingredients and a highly skilled content writer at Global Solusi Ingrredia. With his extensive knowledge and experience, he brings a wealth of expertise to the table, making him an invaluable asset to the company.