Dalam dunia baking, salah satu elemen terpenting yang menentukan keberhasilan sebuah kue adalah bahan pengembang. Bahan pengembang kue bertugas untuk membuat adonan mengembang, menjadi ringan, lembut, dan bertekstur empuk. Tanpa bahan pengembang yang tepat, kue bisa menjadi bantat, keras, atau tidak matang dengan baik.
Tidak semua bahan pengembang bekerja dengan cara yang sama, dan masing-masing memiliki fungsi serta cara penggunaan yang berbeda tergantung pada jenis kue yang ingin dibuat. Artikel ini akan membahas 10 jenis bahan pengembang kue yang paling umum digunakan, lengkap dengan penjelasan fungsi, karakteristik, dan tips praktis agar kamu bisa memilih bahan yang sesuai dan menghasilkan kue yang sukses di setiap percobaan.
Bagi pemula, mengenal berbagai jenis bahan pengembang sangat penting agar bisa memilih dan menggunakannya secara tepat sesuai dengan jenis kue yang ingin dibuat. Artikel ini akan mengupas 10 jenis bahan pengembang kue yang wajib kamu ketahui, lengkap dengan penjelasan fungsi, cara kerja, dan tips penggunaannya.
Baking powder adalah bahan pengembang kimia yang mengandung campuran basa (biasanya baking soda/sodium bicarbonate) dan asam (seperti cream of tartar), serta bahan pengering seperti tepung jagung (cornstarch). Baking powder tersedia dalam dua jenis: single-acting dan double-acting.
Cara Kerja:
Double-acting baking powder menghasilkan gas karbon dioksida (CO₂) dalam dua tahap: pertama saat dicampur dengan cairan, kedua saat dipanaskan dalam oven.
Cocok Untuk:
Tips:
Baking soda adalah bahan pengembang tunggal (basa murni) yang memerlukan bahan asam lain untuk mengaktifkan reaksi pengembangannya.
Cara Kerja:
Saat bercampur dengan bahan asam (misalnya yogurt, cuka, buttermilk, lemon juice), baking soda menghasilkan karbon dioksida yang membuat adonan mengembang.
Cocok Untuk:
Tips:
Baca juga: Apakah Krimer Non Susu Aman? Fakta dan Mitos Seputar Konsumsinya
Ragi adalah mikroorganisme hidup (biasanya Saccharomyces cerevisiae) yang melakukan fermentasi gula dalam adonan dan menghasilkan karbon dioksida serta alkohol.
Cara Kerja:
Fermentasi oleh ragi menciptakan gelembung udara dalam adonan yang menyebabkan adonan mengembang secara perlahan. Membutuhkan waktu proofing (pengembangan) sebelum dipanggang.
Cocok Untuk:
Tips:
Putih telur mengandung protein yang bisa mengembang bila dikocok. Umumnya digunakan untuk membuat adonan menjadi ringan dan fluffy.
Cara Kerja:
Saat dikocok, putih telur membentuk busa stabil yang menangkap udara. Ini kemudian membuat kue seperti soufflé atau chiffon menjadi lembut dan tinggi.
Cocok Untuk:
Tips:
Cream of tartar adalah asam bubuk alami (potassium bitartrate) yang biasanya digunakan bersama baking soda atau dalam pengocokan putih telur.
Cara Kerja:
Sebagai stabilizer, cream of tartar membantu menjaga stabilitas busa putih telur atau mengaktifkan baking soda agar mengembang maksimal.
Cocok Untuk:
Tips:
Air soda adalah air berkarbonasi yang mengandung karbon dioksida. Bisa digunakan sebagai bahan cair sekaligus bahan pengembang tambahan.
Cara Kerja:
Gelembung CO₂ dalam air soda menambah kelembutan dan volume adonan secara ringan.
Cocok Untuk:
Tips:
Buttermilk adalah susu fermentasi yang bersifat asam. Meski bukan pengembang murni, tapi sering digunakan bersama baking soda untuk menciptakan efek pengembangan.
Cara Kerja:
Asam dari buttermilk mengaktifkan baking soda, menghasilkan gas yang membuat adonan mengembang.
Cocok Untuk:
Tips:
Penggunaan uap air sebagai pengembang adalah teknik lama yang memanfaatkan suhu tinggi dan air dalam adonan untuk mengembangkan produk.
Cara Kerja:
Uap yang terbentuk saat pemanasan memperluas volume adonan, menciptakan rongga atau lapisan.
Cocok Untuk:
Tips:
Merupakan campuran enzim alami atau aditif yang ditambahkan dalam industri roti untuk mempercepat pengembangan atau memperbaiki tekstur roti.
Cara Kerja:
Enzim memecah protein dan pati dalam tepung untuk meningkatkan fermentasi dan volume.
Cocok Untuk:
Tips:
Baca juga: 10 Bahan Kue yang Wajib Ada untuk Membuat Kue Lezat dan Menggugah Selera
Bahan pengembang klasik sebelum baking powder ditemukan. Masih digunakan dalam beberapa resep tradisional.
Cara Kerja:
Saat dipanaskan, ammonium bicarbonate langsung menghasilkan gas tanpa meninggalkan residu.
Cocok Untuk:
Tips:
Jenis |
Cocok untuk |
Catatan |
Baking Powder |
Cake, muffin |
Sudah mengandung asam |
Baking Soda |
Banana bread, brownies |
Perlu bahan asam |
Ragi |
Roti, donat |
Fermentasi lama |
Putih Telur |
Meringue, chiffon |
Perlu teknik kocok |
Cream of Tartar |
Stabilisasi |
Digunakan bersama lain |
Air Soda |
Pancake |
Efek ringan, cepat hilang |
Buttermilk |
Cake, muffin |
Reaksi dengan baking soda |
Steam |
Pastry |
Perlu oven panas |
Enzim Pengembang |
Roti industri |
Lebih ke industri |
Ammonium Bicarbonate |
Kue kering |
Tidak cocok untuk kue basah |
Sebagai pemula dalam dunia baking, memahami berbagai jenis bahan pengembang bisa jadi pembeda antara kue bantat dan kue lembut sempurna. Jangan takut bereksperimen, namun selalu pelajari karakteristik bahan sebelum digunakan. Memilih pengembang yang tepat bukan hanya soal fungsi, tapi juga soal rasa, tekstur, dan estetika hasil akhir.
Muhammad Ermanja
Muhammad Ermanja is an esteemed expert in the field of food ingredients and a highly skilled content writer at Global Solusi Ingrredia. With his extensive knowledge and experience, he brings a wealth of expertise to the table, making him an invaluable asset to the company.