Donat adalah salah satu kue yang paling populer di dunia. Dari jajanan pasar tradisional hingga dessert kekinian di kafe modern, donat selalu berhasil mencuri perhatian. Teksturnya yang empuk, lembut, dan manis dengan berbagai topping membuat siapa pun sulit menolak godaannya. Namun, di balik donat yang sempurna terdapat banyak faktor penting, salah satunya adalah jenis tepung yang digunakan.
Tepung merupakan bahan utama dalam pembuatan donat yang berfungsi sebagai pembentuk struktur. Pemilihan tepung yang tepat akan menentukan apakah donat akan empuk, lembut, tahan lama, atau justru keras dan cepat basi. Banyak pemula dalam dunia baking belum memahami bahwa setiap jenis tepung memiliki kandungan protein dan gluten yang berbeda, yang sangat memengaruhi hasil akhir.
Ketika tepung dicampur dengan air, protein dalam tepung (glutenin dan gliadin) akan membentuk gluten, yaitu jaringan elastis yang memberikan struktur pada adonan. Gluten ini menentukan seberapa kenyal atau lembut donat.
Setiap tepung memiliki tingkat daya serap air yang berbeda. Hal ini memengaruhi kelembaban donat. Tepung yang baik akan menyerap air cukup banyak sehingga donat tetap lembut meski sudah dingin.
Baca juga: 7 Jenis Margarin dan Kelebihannya dalam Membuat Kue Lebih Lezat
Pemilihan tepung juga menentukan seberapa lama donat bisa tetap empuk. Beberapa tepung dengan kadar protein tertentu lebih stabil sehingga donat tidak cepat kering atau basi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai jenis tepung untuk donat, apa saja perbedaannya, kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana cara memilih tepung terbaik untuk menghasilkan donat yang empuk, lembut, dan tetap nikmat meski disimpan lebih lama.
Tepung ini memiliki kandungan protein sekitar 12–14%. Protein tinggi menghasilkan gluten yang kuat sehingga adonan lebih elastis.
Kandungan protein sekitar 10–12%. Tepung jenis ini sering dianggap serbaguna karena bisa dipakai untuk roti maupun kue.
Kandungan protein hanya sekitar 7–9%. Gluten yang terbentuk sangat sedikit, sehingga teksturnya sangat lembut dan rapuh.
Banyak baker profesional menggunakan campuran dua jenis tepung untuk mendapatkan keseimbangan antara kelembutan dan daya tahan.
Beberapa merek tepung sudah menyediakan premix khusus donat yang sudah diformulasikan dengan bahan tambahan seperti pengemulsi, pengembang, dan gula.
Tepung organik dibuat dari gandum tanpa pestisida kimia dan lebih alami.
Bagi orang yang alergi gluten, ada tepung alternatif seperti tepung beras, tepung singkong (tapioka), atau campuran gluten-free flour.
Baca juga: 7 Rekomendasi Bubuk Coklat Premium untuk Sajian Minuman Lezat dan Berkualitas
Selain pemilihan tepung, ada beberapa teknik agar donat tetap empuk meski disimpan lebih lama:
Pemilihan tepung yang tepat adalah kunci utama untuk menghasilkan donat yang empuk, lembut, dan tahan lama. Tepung protein tinggi memberikan struktur kokoh, tepung protein sedang menciptakan keseimbangan empuk-lembut, sementara tepung protein rendah menghasilkan donat super lembut namun kurang tahan lama.
Banyak baker profesional memilih untuk mencampur dua jenis tepung agar hasilnya seimbang. Selain itu, tersedia juga tepung premix donat, tepung organik, hingga tepung bebas gluten untuk kebutuhan khusus.
Intinya, tidak ada satu jenis tepung yang sempurna untuk semua kebutuhan. Pilihan terbaik bergantung pada jenis donat yang ingin dibuat, pasar yang dituju, serta preferensi rasa dan tekstur. Dengan pemahaman mendalam tentang tepung, siapa pun bisa menghasilkan donat yang empuk, lembut, dan tetap nikmat meski disimpan lebih lama.
Muhammad Ermanja
Muhammad Ermanja is an esteemed expert in the field of food ingredients and a highly skilled content writer at Global Solusi Ingrredia. With his extensive knowledge and experience, he brings a wealth of expertise to the table, making him an invaluable asset to the company.