Industri Minyak Goreng

Jumat, 08 Juli 2022 - 00:25

Minyak merupakan salah satu bahan pangan yang hampir setiap hari kita gunakan. Penggunaan minyak sangat bervariasi, seperti untuk menumis makanan, menggoreng, dan lain-lain. Terutama untuk membuat menu makanan yang digoreng, kita umumnya menggunakan minyak goreng dengan jumlah yang banyak. Ketika menggunakan minyak goreng, biasanya sisa minyak masih cukup bening dan bisa dipakai untuk di lain waktu. Sehingga kita cenderung menaruh minyak tersebut ke dalam suatu wadah dan disimpan. Namun, terkadang minyak yang digunakan cepat menghitam setelah 1 atau 2 kali pemakaian. Mengapa? Nah, pada artikel ini akan dibahas mengenai alasan mengapa minyak mudah menghitam dan tips agar menghindari minyak yang cepat menghitam tersebut.  Yuk, langsung saja simak penjelasan mengenai topik tersebut di bawah ini, ya! 1.         Memperhatikan Suhu Memasak Salah satu penyebab minyak cepat menghitam adalah karena suhu api kompor yang digunakan saat memasak atau menggoreng terlalu tinggi. Minyak yang digunakan untuk menggoreng dengan api besar akan cepat gosong dan berubah warna menjadi kehitaman. Baca juga:  Teknik Membuat Puff Pastry yang Anti Gagal Sehingga Anda juga perlu memperhatikan besarnya api yang digunakan untuk memasak dan durasi memasak agar minyak tidak cepat hitam. 2.     Memisahkan Sisa Hasil Penggorengan Tips berikutnya agar minyak yang Anda gunakan tetap jernih atau paling tidak tetap bening setelah dipakai adalah dengan membuat minyak terjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan minyak dapat Anda lakukan salah satunya dengan menyaring sisa makanan yang ada pada minyak. Jadi, misalnya ketika Anda telah menggoreng ayam atau tempe dengan tepung, Anda dapat memisahkan dan menyaring sisa-sisa rontokkan tepung yang masih tertinggal  di dalam minyak sebelum menyimpan minyak ke wadah lain. Hal tersebut dapat membuat minyak menjadi tetap bersih dan bening. Sebab memang salah satu faktor penyebab hitamnya minyak goreng adalah karena terlalu banyaknya endapan sisa bahan makanan yang terdapat di dalam minyak. 3.     Simpan Minyak di Tempat yang Baik Penyebab lainnya yang bisa membuat minyak menjadi cepat menghitam adalah karena cara menyimpannya yang kurang tepat. Sebab, secara umum minyak akan cepat menghitam apabila terkena paparan sinar matahari secara langsung atau terlalu dekat ditaruh dengan sumber panas. Sehingga apabila Anda ingin menyimpan minyak yang telah digunakan sebelumnya agar dapat digunakan kembali di lain waktu, Anda dapat menyimpan minyak tersebut di tempat gelap atau tempat yang tidak terpapar langsung sinar matahari dan panas dari alat memasak seperti kompor. 4. Menyimpan Minyak Sisa Terpisah  Tips agar minyak goreng tidak cepat hitam yang selanjutnya adalah menyimpan minyak sisa secara terpisah. Maksudnya, Anda sebaiknya memisahkan minyak sisa menggoreng tempe dengan ayam.  Hal ini bisa menyebabkan minyak sisa akan tercampur aromanya. Dengan begitu, minyak juga akan menjadi cepat hitam. Siapkan beberapa wadah yang digunakan untuk menyimpan minyak sisa dari jenis makanan tertentu. Disarankan juga menggunakan wadah dari stainless steel. 5. Kualitas Minyak Baca juga:  Mengenal Manfaat Jelly untuk Tubuh Lebih Sehat Di samping cara menyimpan dan cara memasak yang berpengaruh terhadap minyak yang cepat menghitam, terdapat hal lain yang juga ikut mempengaruhi kondisi minyak. Yakni dari kualitas minyak itu sendiri. Minyak dengan antioksidan rendah umumnya akan cepat menghitam dan berbau tidak sedap. Nah, untuk dapat menemukan produk minyak berkualitas dengan kandungan antioksidan yang baik, Anda bisa mengandalkan Global Solusi Ingredia. Sebab di sini Anda bisa menemukan berbagai pilihan produk terbaik untuk bahan pangan seperti bahan kue, bahan masakan, dan lain-lain. PT Global Solusi Ingredia atau GSI yang kini hadir di Indonesia mulai dikenal sebagai salah satu penyedia ( supplier)  bahan makanan yang terpercaya setelah sebelumnya GSI menjadi penyedia bahan pangan terbaik di Malaysia. Demikianlah ulasan mengenai tips agar minyak tidak cepat hitam, semoga dapat membantu!

Kamis, 07 Juli 2022 - 23:29

Dalam industri minyak goreng, bahan baku yang digunakan adalah kelapa sawit. Namun, banyak yang masih gagal paham bahwa minyak goreng dianggap sama dengan minyak kelapa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Pada dasarnya, keduanya memang masih berasal dari satu famili kelapa. Akan tetapi, kandungan serta fungsi keduanya jelas jauh berbeda. Ingin tahu perbedaannya apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! 1.       Perbedaan Aroma Ketika dipanaskan atau digunakan untuk memasak, maka aroma keduanya berbeda. Minyak kelapa cenderung beraroma harum serta gurih. Sehingga, proses memasak menggunakan minyak kelapa akan membuat hasil masakan jadi lebih lezat dan harum. Lain halnya dengan aroma minyak goreng yang cenderung hambar alias tidak ada aroma apapun. Baca juga:  Daftar Bahan Makanan MPASI Bayi Terbaik 2.       Kandungan yang Berbeda Pada industri minyak goreng, kandungan kalori di dalamnya cukup tinggi yakni sekitar 120 kalori untuk 1 sendok makan. Sedangkan pada minyak kelapa hanya 117 kalori saja untuk 1 sendok makan. Untuk kandungan asam lemak jenuhnya sendiri tak jauh beda yakni 85% untuk minyak kelapa dan 90% untuk minyak goreng. Perbedaan yang paling kentara ada pada kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa atau VCO yang lebih mudah dicerna manusia. Selain itu, lemak jenuh pada minyak kelapa lebih mudah meningkatkan kadar HDL. Sehingga, jenis minyak yang lebih disarankan untuk konsumsi sehari-hari adalah minyak kelapa. Sebab, bisa membantu suplai energi ke otak Anda. 3.       Bahan Baku Pembuatan Minyak goreng dibuat dengan kelapa sawit. Kemudian, biji kelapa sawit akan diekstraksi sampai berubah jadi larutan oranye pekat. Baru kemudian akan disuling. Lai halnya dengan minyak kelapa yang dibuat dari ekstrak daging buah kelapa. Setelah itu, akan disuling lalu diambil minyaknya. Selain daging buah kelapa, minyak kelapa juga bisa diambil dari santan kelapa yang diambil minyaknya. 4.       Warna yang Berbeda Minyak kelapa ada yang berwarna kuning terang maupun transparan. Jika dibuat dengan cara ekstraksi daging buahnya maka warnanya kuning terang. Sedangkan warna transparan jika pembuatannya dari santan. Untuk minyak goreng sendiri, warnanya kuning keemasan. 5.       Kegunaan Minyak kelapa memiliki kegunaan yang lebih kompleks ketimbang minyak sawit. Seperti untuk menumis bumbu maupun untuk dressing salad. Penggunaan minyak kelapa untuk dressing salad sangat sesuai dikarenakan tidak merusak tekstur dari salad itu sendiri. Selain itu, minyak kelapa juga kerap dipakai untuk obat ataupun perawatan kulit. Untuk minyak kelapa goreng sendiri mempunyai titik didih lebih tinggi. Jadi, saat diolah dengan api tinggi tidak merusakan minyak itu sendiri. Sehingga, cocok sekali untuk shallow frying maupun deep frying. Baca juga:  Tips Membuat Roti Goreng Enak di Rumah Mana Jenis Minyak yang Lebih Sehat? Terkait dengan jenis minyak mana pada industri minyak goreng yang lebih sehat, maka jawabannya adalah minyak kelapa atau VCO ( Virgin Coconut Oil ). Pasalnya, pada minyak kelapa, terdapat lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Akan tetapi, harga minyak kelapa jauh lebih mahal dari minyak goreng. Sehingga, minyak kelapa tidak menjadi pilihan utama banyak orang. Nah, jika Anda membutuhkan produk minyak goreng yang berkualitas tinggi, maka percayakan pada Global Solusi Ingredia. Tak hanya menjadi salah satu industri minyak goreng terbaik di Indonesia, Malaysia, dan dunia internasional, GSI juga menawarkan minyak sayur yang bisa jadi alternatif penggunaan minyak yang lebih sehat. Produk minyak dan lemak dari GSI dapat diperuntukkan bagi pembuatan roti, cokelat, ataupun untuk gorengan apapun. Yuk, segera beralih ke produk-produk GSI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk produksi makanan dalam skala besar.

Kamis, 07 Juli 2022 - 22:50

Penggunaan minyak goreng telah menjadi kebutuhan pokok bagi hampir seluruh masyarakat. Pasalnya, setiap hari kita memasak pasti minyak goreng akan digunakan. Hal ini mendorong banyaknya inovasi-inovasi di  industri minyak goreng . Salah satu inovasi yang sebetulnya sudah sejak lama dilakukan adalah dengan menggunakan minyak nabati. Minyak nabati atau minyak yang dihasilkan dari tanaman dan tumbuh-tumbuhan banyak dipilih orang karena dianggap lebih sehat. Di Indonesia sendiri, minyak nabati banyak diproduksi dan ikut serta mendorong perekonomian negara. Minyak nabati tersebut adalah diproduksi dari hasil pengolahan kelapa sawit. Tidak tanggung-tanggung, hasil olahan kelapa sawit dari Indonesia ini sangat populer di dunia. Baca juga:  5 Aneka Makanan yang Mengandung Enzim Amilase Alami Bahkan angka ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke wilayah Eropa mencapai peningkatan yang terus signifikan. Nah, jika kamu penasaran bagaimana cara membuat minyak kelapa sawit, berikut ini adalah ulasannya! 1.  Buah Kelapa Sawit Asli Untuk dapat membuat minyak kelapa sawit yang murni, hal utama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan buah kelapa sawit yang diambil dari tandan buah segar (TBS). TBS yang digunakan adalah yang sudah masuk usia matang dan memiliki mutu yang baik untuk dipanen (tidak terserang hama). Setelah TBS dikumpulkan, selanjutnya TBS tersebut didistribusikan ke pusat pengolahan kelapa sawit, biasanya berupa pabrik. 2.  Pengolahan Buah Kelapa Sawit Setelah buah atau TBS kelapa sawit sampai di pusat pengolahan kelapa sawit, selanjutnya TBS tersebut memasuki tahap pengolahan awal. Di tahap pengolahan awal, TBS diolah dengan menggunakan uap dari air panas yang memiliki tekanan sekitar 2,2 sampai dengan 3 kg per cm. proses penguapan ini dilakukan selama 90 menit sampai TBS matang dan bakteri yang terbawa menjadi mati. Sebab, bakteri dan enzim atau zat-zat lain yang tidak diinginkan apabila terbawa maka akan dapat merusak hasil akhir dari minyak kelapa sawit yang diproduksi. Tahap pengolahan berikutnya adalah untuk melepaskan TBS dari tangkainya. Cara yang umum dilakukan adalah dengan membanting-banting buah lalu kemudian dilanjutkan dengan mesin  therser.  Setelah terlepas dari tangkai, buah sawit akan diberikan tekanan uap panas lagi sampai dengan suhu 90 derajat untuk mempermudah pemisahan biji dan daging buah. Setelah itu, barulah daging buah diperas dan menghasilkan minyak kasar. 3.  Tahap Penyaringan Minyak Setelah tercipta minyak kasar yang masih bercampur dengan daging buah yang hancur, selanjutnya masuklah ke tahap penyaringan. Setelah disaring, minyak masih memiliki kandungan air. Maka minyak harus dipisahkan dari air yang terkandung di dalamnya. Setelah pemisahan pun minyak masih belum dapat dikatakan murni. Maka minyak sawit yang diolah tersebut harus dimasukan ke alat bernama  vacuum dryer  untuk menjadi minyak kelapa sawit murni yang siap digunakan. Baca juga:  7 Langkah Cara Membuat Parfum dengan Minyak Essensial Minyak kelapa sawit ini bernilai jual tinggi di dunia  industri minyak goreng . Nilai jualnya lebih tinggi dari minyak sayur jenis lainnya yang dijual bebas di pasaran. Tingginya harga minyak sawit disebabkan oleh kandungannya yang murni dan bermanfaat. Banyak sekali manfaat yang dihasilkan oleh minyak sawit. Seperti untuk membuat shampo alami, pasta gigi, atau juga ditambahkan ke bahan makanan seperti kue dan juga krimer untuk kopi. Salah satu perusahaan yang memberikan edukasi dan dorongan terhadap inovasi dalam pengolahan minyak kelapa sawit adalah PT Global Solusi Ingredia (GSI). GSI melalui pelatihan dan  free  konsultasi dapat memberikan program pelatihan terampil yang sesuai dengan praktik di lapangan. Tentunya, melalui pelatihan ini akan menciptakan para pelaku usaha minyak kelapa sawit yang lebih inovatif dan kreatif. Demikian ulasan mengenai cara membuat minyak kelapa sawit, semoga bermanfaat!

Minggu, 03 Juli 2022 - 23:40

Minyak sayur merupakan salah satu jenis minyak yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Pada dasarnya, minyak sayur tidak hanya berfungsi untuk memasak saja. Akan tetapi, penggunaan minyak sayur juga dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia. Berikut beberapa manfaat minyak sayur yang bisa Anda peroleh.  Meningkatkan Sistem Imun Tubuh Sesuai dengan namanya, minyak ini dapat dibuat dari berbagai macam jenis tumbuhan. Salah satunya yaitu kelapa, minyak dengan bahan dasar kelapa mempunyai kandungan asam laurat ( monolaurin ). Kandungan tersebut sudah banyak dikenal di seluruh dunia akan manfaat yang diberikan. Misalnya dapat melawan berbagai jenis bakteri, mengurangi candida, serta memberikan lingkungan yang tidak mendukung untuk berkembangnya virus. Menjaga Kesehatan Jantung Umumnya, minyak sayur ini digunakan oleh masyarakat untuk menghasilkan sebuah makanan yang lezat. Selain dapat menghasilkan sebuah makanan yang nikmat, minyak sayur ini juga dapat menghasilkan makanan tersebut menjadi lebih bergizi. Hal ini dikarenakan kandungan asam lemak yang sangat unik. Baca juga:  Alternatif Pewarna Makanan Merah Alami yang Mudah Ditemukan Minyak sayur mengandung asam lemak  esensia l dan juga asam lemak tak jenuh. Dengan demikian, mengolah makanan dengan menggunakan minyak ini dapat mengatur kadar kolesterol yang ada di tubuh menjadi tetap stabil. Oleh karena itu, Anda bisa meminimalisir kemungkinan terserang penyakit jantung yang mematikan. Menurunkan Tingkat Depresi Manusia Manfaat minyak sayur yang lainnya yaitu dapat menurunkan tingkat depresi pada manusia. Kandungan tirosin yang ada di dalam minyak sayur, dapat secara langsung terhubung dengan aktivitas serotonin dan kemudian akan dilepaskan di otak. Oleh karena itu, mengkonsumsi minyak sayur dapat memberikan suasana hati menjadi lebih bahagia. Membantu Pertumbuhan Sel Terdapat banyak sekali berbagai jenis minyak sayur, kebanyakan minyak sayur mempunyai kandungan vitamin E yang cukup tinggi. Tentunya vitamin ini sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai bentuk perlindungan serta pengembangan jaringan sel. Selain itu, minyak sayur juga dapat melindungi jaringan tubuh seperti mata, payudara, hati dan kulit. Menghidrasi Area Kulit Bibir Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa minyak sayur mengandung vitamin E yang tergolong cukup tinggi. Kandungan vitamin tersebut dapat berupa alfa-tokoferol. Kandungan tersebut dapat membantu untuk menghidrasi area kulit bibir yang sangat kering atau bahkan pecah-pecah. Hal ini dikarenakan vitamin E yang terkandung pada minyak ini dapat berfungsi untuk melembapkan bibir. Bahkan Anda bisa menggunakan minyak ini untuk sehari-hari. Memberikan Kecerahan Pada Kulit Tentunya, Anda akan merasakan jengkel apabila kulit tubuh Anda terlihat lebih kusam. Tidak jarang seorang wanita melakukan berbagai cara untuk bisa menghasilkan kulit tubuhnya tampak lebih putih dan cerah. Baca juga:  Manfaat Minyak Kelapa Untuk Kesehatan Kita Apabila Anda ingin menggunakan perawatan yang alami, Anda bisa menggunakan minyak sayur sebagai alternatif. Hal ini berkat kandungan flavonoid, Vitamin E dan polifenol yang terkandung pada minyak sayur. Hanya dengan menggunakan minyak ini, Anda dapat menghasilkan kulit tubuh menjadi terlihat lebih sehat.  Menjaga Kesehatan Rambut Manfaat minyak sayur yang terakhir yaitu dapat menjaga kesehatan rambut. Jenis minyak sayur yang terbuat dari kelapa mempunyai kandungan asam lemak yang dapat digunakan sebagai bentuk perawatan rambut. Hal ini karena kandungan tersebut dapat meresap jauh lebih mudah ke dalam batang rambut. Dengan demikian, terdapat banyak sekali manfaat minyak sayur yang berguna untuk kesehatan tubuh, baik itu kesehatan organ dalam maupun organ luar. Akan tetapi, memilih jenis minyak sayur yang tepat juga perlu untuk Anda perhatikan. Anda bisa mendapatkan produk minyak sayur berkualitas di PT Global Solusi Ingredia. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam jenis bahan-bahan pendukung untuk melengkapi kebutuhan industri Anda. 

Minggu, 03 Juli 2022 - 23:18

Tahukah Anda, bahwa beberapa jenis minyak yang diproduksi oleh industri minyak goreng mempunyai perbedaan? Biasanya di dalam sebuah industri minyak, akan menghasilkan beberapa jenis minyak, diantaranya yaitu minyak goreng dan minyak sayur. Lantas, apa perbedaan dari kedua jenis minyak ini? Simak ulasan berikut ya! Pengaplikasian Pengaplikasian dari kedua jenis minyak ini sedikit berbeda. Untuk minyak goreng, pengaplikasiannya adalah untuk memasak. Minyak goreng ini digunakan untuk menggoreng, memanggang makanan dan yang lain sebagainya. Berbeda dengan minyak goreng, minyak sayur tidak hanya diaplikasikan untuk memasak saja. Selain digunakan untuk memasak makanan, minyak sayur juga dapat digunakan dalam bidang kecantikan dan bidang kesehatan. Biasanya, minyak sayur akan dicampur dengan bahan yang lainnya untuk bisa menjadi suatu produk kecantikan maupun produk kesehatan. Misalnya adalah pelembap kulit, sabun, parfum, dan lain sebagainya. Bahan Dasar Indonesia memiliki banyak sekali industri minyak goreng .  Pada dasarnya, minyak goreng adalah minyak yang dikenal dengan menggunakan bahan dasar lemak. Baik itu lemak tumbuhan atau pun lemak hewan. Lemak tersebut dimurnikan agar dapat digunakan untuk menggoreng. Bahan dasar minyak goreng pada umumnya adalah kelapa dan kelapa sawit. Namun juga terdapat berbagai badan dasar lainnya yaitu kacang tanah, kedelai, jagung, kanola dan bunga matahari. Berbeda dengan minyak goreng, minyak sayur dibuat khusus dari bahan nabati. Bahan nabati ini diolah melalui pemurnian agar menjadi minyak sayur. Sebagian besar, minyak sayur yang Anda gunakan terbuat dari kelapa sawit. Baca juga:  Manfaat Minyak Kelapa Untuk Kesehatan Kita Namun kebanyakan minyak sayur yang ada di pasaran terbuat dari campuran antara minyak kanola, keledai, jagung, kelapa sawit, bunga matahari dan  safflower . Rasa yang Dihasilkan Hasil makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng akan memperoleh rasa yang khas. Minyak goreng yang Anda gunakan untuk menggoreng akan memberikan aroma dan menambahkan cita rasa pada masakan. Berbeda dengan minyak goreng, minyak sayur ini tidak begitu dominan dalam memberikan rasa pada makanan. Minyak sayur ini memiliki rasa yang hambar sehingga hampir tidak mempengaruhi rasa pada makanan. Namun pada minyak sayur tertentu dapat memberikan rasa menjadi lebih sedap pada makanan. Kandungan pada Minyak Minyak goreng merupakan jenis minyak yang dikenal dengan kandungan lemaknya cukup tinggi. Termasuk juga lemak jenuh, asam lemak tak jenuh ganda dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan lemak jenuh yang terdapat pada minyak goreng ini sekitar 90 persen. Sedangkan untuk minyak sayur memiliki mengandung asam linoleat (jenis asam lemak omega 6) dengan jumlah yang besar. Selain omega 6, minyak sayur juga mengandung lemak trans. Lemak trans ini tergolong kedalam lemak jenuh. Warna Minyak Industri minyak goreng   yang baik akan menghasilkan minyak goreng dengan warna bening dan jernih. Minyak goreng yang semakin pekatnya warnanya maka kualitasnya bisa dibilang semakin buruk. Berbeda dengan minyak goreng, minyak sayur memiliki warna yang lebih pekat daripada minyak goreng. Baca juga:  Yuk Cari Tahu Apa Saja Manfaat Sorbitol Sebagai Pemanis Buatan Itulah beberapa perbedaan dari industri minyak goreng dan minyak sayur yang perlu untuk Anda ketahui. Bagi Anda yang sedang membutuhkan berbagai macam jenis minyak, Anda bisa memperolehnya melalui PT Global Solusi Ingredia. Di perusahaan ini tersedia berbagai macam jenis minyak dengan kualitas yang sudah lagi tidak perlu untuk diragukan. Selain menyediakan berbagai jenis minyak, perusahaan ini juga menyediakan berbagai macam bahan khusus, baik itu bahan pangan maupun non pangan. Segala macam kebutuhan pada industri Anda bisa ditemukan pada perusahaan ini.

Minggu, 03 Juli 2022 - 22:46

Minyak merupakan salah satu bahan yang wajib ada di dapur. Sebab, ada berbagai jenis makanan yang membutuhkan minyak sebagai media pengolahannya. Meski begitu, tidak sedikit orang yang tahu bagaimana cara menyimpan minyak goreng yang tepat. Apa sih pentingnya menyimpan minyak goreng dengan cara yang tepat? Tentu saja, hal ini berguna untuk menjaga kualitas yang ada pada minyak tersebut. Serta tidak menimbulkan rasa maupun bau yang mengganggu. CARA MENYIMPAN MINYAK GORENG YANG TEPAT Menjaga kualitas di dalam minyak goreng yang Anda miliki artinya menjaga kandungan gizi yang ada di dalamnya. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui tipsnya berikut ini! Jauhkan dari sinar Matahari Langsung Letakkan minyak di tempat yang terhindar dari sinar matahari. Sebab sinar matahari dapat merusak kualitas yang ada pada minyak jika terjadi terus-menerus. Jika kandungan pada minyak ada yang rusak, maka minyak pun bisa menjadi bau tengik. Apalagi, saat ini banyak minyak yang dikemas menggunakan plastik. Tempat terbaik untuk menyimpan minyak Anda adalah pada lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung.   Letakkan Minyak pada tempat berbahan Kaca atau Botol Kebanyakan dari Anda tidak tahu bahwa menyimpan minyak dalam kemasan kaca atau botol bisa memperpanjang usia minyak itu sendiri, lho. Ya, kemasan botol atau kaca lebih baik dalam hal penyimpanan. Banyaknya minyak yang dijual dalam kemasan plastik atau botol plastik membuat Anda tentunya merasa malas untuk memindahkannya, bukan? Padahal jika Anda memindahkan minyak ke dalam kemasan kaca atau botol, maka minyak yang ada akan bertahan lebih lama. Sebab, bahan kaca dapat menjaga minyak dari berbagai macam kontaminasi. Jika penyimpanannya baik, minyak bisa bertahan dalam kurun waktu 2 tahun. Tanpa kerusakan kandungan dan tanpa bau tengik. Simpan pada Suhu Ruang dan Sejuk Penyimpanan minyak tentu juga dapat mempengaruhi kualitas kandungannya. Suhu ruang yang sejuk dapat membantu menjaga gizi yang ada pada minyak tersebut. Bila minyak tidak terkena panas maka minyak tidak akan memuai dan minyak tidak menjadi tengik. Jangan letakkan Minyak dekat kompor Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kamu tidak boleh meletakkan minyak di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena suhunya yang tinggi. Begitu juga menyimpan minyak di dekat kompor, sangat tidak disarankan. Kompor akan mengeluarkan suhu panas yang dapat mengurangi kualitas minyak itu sendiri. Taruh di Tempat Bersih dan Jauhkan dari Tempat Berbau Menyengat Memastikan minyak berada di tempat yang bersih dapat membantu kandungan yang ada pada minyak tetap terjaga. Selain itu, Anda juga tidak disarankan menyimpan minyak di tempat yang berbau menyengat. Sebab, bau tersebut bisa saja mengontaminasi minyak sehingga mempunyai bau yang serupa. Setelah Anda tahu cara menyimpan minyak yang benar. Maka kamu juga harus tahu di mana Anda bisa mendapatkan minyak dengan kualitas terbaik. Rekomendasi minyak dengan kualitas unggul hanya ada di Global Solusi Ingredia (GSI). GSI adalah produsen berbagai bahan makanan yang berasal dari Malaysia. GSI telah lama menjadi pemasok produk bahan makanan untuk kebutuhan dalam negeri maupun Internasional. Melalui proses pembuatan dengan produksi terbaik dan pengawasan yang ketat, membuat bahan makanan dari GSI memiliki kualitas unggul. Dengan menggunakan teknologi yang canggih dalam proses pengolahannya membuat kandungan gizi lengkap yang ada pada produk GSI tetap terjaga. Yuk, cek website resmi GSI untuk mengetahui produk-produknya secara lengkap. Oh ya, GSI juga sudah terjamin keamanannya karena lolos uji BPOM dan telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Contact Us

Contact Us