Dalam industri minyak goreng, bahan baku yang digunakan adalah kelapa sawit. Namun, banyak yang masih gagal paham bahwa minyak goreng dianggap sama dengan minyak kelapa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Pada dasarnya, keduanya memang masih berasal dari satu famili kelapa. Akan tetapi, kandungan serta fungsi keduanya jelas jauh berbeda. Ingin tahu perbedaannya apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Perbedaan Aroma
Ketika dipanaskan atau digunakan untuk memasak, maka aroma keduanya berbeda. Minyak kelapa cenderung beraroma harum serta gurih. Sehingga, proses memasak menggunakan minyak kelapa akan membuat hasil masakan jadi lebih lezat dan harum. Lain halnya dengan aroma minyak goreng yang cenderung hambar alias tidak ada aroma apapun.
Baca juga: Daftar Bahan Makanan MPASI Bayi Terbaik
2. Kandungan yang Berbeda
Pada industri minyak goreng, kandungan kalori di dalamnya cukup tinggi yakni sekitar 120 kalori untuk 1 sendok makan. Sedangkan pada minyak kelapa hanya 117 kalori saja untuk 1 sendok makan.
Untuk kandungan asam lemak jenuhnya sendiri tak jauh beda yakni 85% untuk minyak kelapa dan 90% untuk minyak goreng. Perbedaan yang paling kentara ada pada kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa atau VCO yang lebih mudah dicerna manusia.
Selain itu, lemak jenuh pada minyak kelapa lebih mudah meningkatkan kadar HDL. Sehingga, jenis minyak yang lebih disarankan untuk konsumsi sehari-hari adalah minyak kelapa. Sebab, bisa membantu suplai energi ke otak Anda.
3. Bahan Baku Pembuatan
Minyak goreng dibuat dengan kelapa sawit. Kemudian, biji kelapa sawit akan diekstraksi sampai berubah jadi larutan oranye pekat. Baru kemudian akan disuling.
Lai halnya dengan minyak kelapa yang dibuat dari ekstrak daging buah kelapa. Setelah itu, akan disuling lalu diambil minyaknya. Selain daging buah kelapa, minyak kelapa juga bisa diambil dari santan kelapa yang diambil minyaknya.
4. Warna yang Berbeda
Minyak kelapa ada yang berwarna kuning terang maupun transparan. Jika dibuat dengan cara ekstraksi daging buahnya maka warnanya kuning terang. Sedangkan warna transparan jika pembuatannya dari santan. Untuk minyak goreng sendiri, warnanya kuning keemasan.
5. Kegunaan
Minyak kelapa memiliki kegunaan yang lebih kompleks ketimbang minyak sawit. Seperti untuk menumis bumbu maupun untuk dressing salad. Penggunaan minyak kelapa untuk dressing salad sangat sesuai dikarenakan tidak merusak tekstur dari salad itu sendiri.
Selain itu, minyak kelapa juga kerap dipakai untuk obat ataupun perawatan kulit. Untuk minyak kelapa goreng sendiri mempunyai titik didih lebih tinggi. Jadi, saat diolah dengan api tinggi tidak merusakan minyak itu sendiri. Sehingga, cocok sekali untuk shallow frying maupun deep frying.
Baca juga: Tips Membuat Roti Goreng Enak di Rumah
Mana Jenis Minyak yang Lebih Sehat?
Terkait dengan jenis minyak mana pada industri minyak goreng yang lebih sehat, maka jawabannya adalah minyak kelapa atau VCO (Virgin Coconut Oil). Pasalnya, pada minyak kelapa, terdapat lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Akan tetapi, harga minyak kelapa jauh lebih mahal dari minyak goreng. Sehingga, minyak kelapa tidak menjadi pilihan utama banyak orang.
Nah, jika Anda membutuhkan produk minyak goreng yang berkualitas tinggi, maka percayakan pada Global Solusi Ingredia. Tak hanya menjadi salah satu industri minyak goreng terbaik di Indonesia, Malaysia, dan dunia internasional, GSI juga menawarkan minyak sayur yang bisa jadi alternatif penggunaan minyak yang lebih sehat.
Produk minyak dan lemak dari GSI dapat diperuntukkan bagi pembuatan roti, cokelat, ataupun untuk gorengan apapun. Yuk, segera beralih ke produk-produk GSI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk produksi makanan dalam skala besar.
Anna Masruroh Al Jannah
A person whose love writing the most. As SEO Content Writer Global Solusi Ingredia, she loves to write an articles about foods and cake.