Emulsifier

Sabtu, 17 Desember 2022 - 12:00

Ketika mendengar tentang emulsifier, apa yang pertama muncul di benak pikiran Anda? Ya, bisa jadi Anda akan langsung teringat tentang proses pembuatan kue. Hal ini cukup beralasan karena faktanya, emulsifier memang menjadi salah satu bahan yang ditambahkan dalam bahan kue tersebut. Salah satu fungsinya adalah untuk mengembangkan adonan. Namun, tahukah Anda bahwa emulsifier juga kerap digunakan pada proses pembuatan produk skincare ? Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis emulsifier yang digunakan untuk campuran bahan skincare . Tentu, masing-masing jenis emulsifier tersebut memiliki fungsi yang cukup berbeda. Lantas, apa saja jenis emulsifier yang kerap digunakan pada produk skincare dan apa fungsinya? Simak ulasannya! Ragam Emulsifier Untuk Skincare dan Fungsinya Sebagaimana dibahas di awal, meskipun secara umum digunakan untuk proses pembuatan kue, ada beberapa jenis emulsifier yang digunakan untuk pembuatan aneka produk skincare . Adapun beberapa jenis emulsifier yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Stearic acid Stearic acid menjadi jenis emulsifier yang cukup banyak digunakan pada pembuatan produk skincare . Jenis emulsifier ini merupakan asam lemak jenuh rantai panjang yang banyak ditemukan secara alami pada beragam lemak tumbuhan dan juga hewan. Asam ini memiliki bentuk yang cenderung padat, berwarna putih serta beraroma ringan. Baca juga : Bagaimana Penggunaan Emulsifier pada Yoghurt Dengan beragam kandungan yang ada di dalamnya, stearic acid digunakan pada banyak produk skincare , seperti krim pelembap, tabir surya, sabun, lotion dan lainnya. Selain itu, secara umum, fungsi dari stearic acid ini adalah untuk melembutkan kulit dan juga menjaga produk skincare agar lebih padat. Selain itu, stearic acid juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting. Zat emulsifier yang satu ini bisa memperkuat lapisan pelindung kulit serta melindungi kulit sensitif dari kemungkinan alergi. 2. Propylene glycol ester Propylene glycol ester juga merupakan jenis emulsifier yang digunakan dalam pembuatan produk skincare . Jenis emulsifier ini merupakan produk yang dihasilkan dari reaksi propylene glycol dengan asam lemak. Proses gabungan tersebut akan menghasilkan emulsifier yang unik. Dalam pembuatan produk skincare , jenis emulsifier yang satu ini memiliki fungsi untuk menyatukan beragam bahan penyusun skincare agar menjadi lebih padu. Selain itu, propylene glycol ester ini juga digunakan untuk memaksimalkan fungsi skincare terutama untuk melembutkan kulit. Hal inilah yang membuat emulsifier ini banyak ditemukan di produk pelembap. 3. Sorbitan ester Jenis emulsifier lain yang kerap digunakan dalam pembuatan produk skincare adalah sorbitan ester . Pernah mendengar tentang jenis emulsifier yang satu ini sebelumnya? Memang, secara umum, sorbitan ester banyak digunakan dalam industri makanan, terutama untuk membuat coffee whitener, cake icing dan lainnya. Namun, di sisi yang berbeda emulsifier ini juga menjadi bahan tambahan dalam pembuatan beragam jenis kosmetik. Baca juga : Seberapa Aman Penggunaan Emulsifier pada Makanan? Perlu diketahui, sorbitan ester sendiri adalah emulsifier yang dibentuk dari reaksi sorbitan dengan asam lemak. Sorbitan sendiri adalah produk dehidrasi dari gula alkohol. Nah, dalam pembuatan produk skincare , sorbitan ester digunakan sebagai pelindung krim. Adanya bahan ini akan membuat krim skincare memiliki kekentalan yang baik sehingga tidak mudah rusak, terutama setelah dibuka. Beberapa poin di atas adalah ragam emulsifier yang cukup sering digunakan untuk pembuatan skincare . Tentu, masih ada jenis emulsifier lainnya yang digunakan untuk tujuan yang sama. Meskipun, penggunaannya tentu harus mempertimbangkan banyak hal. Nah, jika Anda ingin mendapatkan produk emulsifier berkualitas, terutama untuk membuat kue, Anda bisa menggunakan produk yang disediakan oleh Global Solution Ingredia. Cek katalog dan temukan emulsifier pilihan Anda!

Rabu, 07 Desember 2022 - 20:55

Anda tentu sudah pernah mendengar tentang zat emulsifier, bukan? Ya, zat yang disebut juga dengan istilah pengemulsi ini memang cukup sering digunakan, terutama untuk kebutuhan pembuatan kue. Dengan menggunakan zat yang satu ini, kue nantinya akan lebih mengembang dan tentu memiliki tampilan yang lebih menarik. Namun, tahukah Anda bahwa zat emulsifier juga memiliki manfaat untuk kecantikan? Seperti yang diketahui, ada banyak sekali produk kecantikan yang saat ini tersedia di pasaran. Nah, dari banyaknya produk tersebut, tidak sedikit yang menggunakan zat emulsifier sebagai bagian dari bahan yang digunakan. Sekilas Tentang Emulsifier Untuk Kecantikan Jika Anda ingat pelajaran kimia lalu, emulsifier merupakan nama bahan yang digunakan untuk menyatukan dua bahan atau zat yang tidak bisa bercampur. Nah, dalam istilah kecantikan, emulsifier merupakan pelembap encer atau bahan tambah yang dibuat dengan campuran air serta zat berminyak. Baca juga : Mengenal Fungsi Emulsifier agar Hasil Kue Semakin Maksimal Dari paparan di atas, bisa dikatakan bahwa emulsifier merupakan produk hybrid antara serum dan pelembap. Seperti yang diketahui, kulit harus senantiasa berada dalam kondisi lembap dan memiliki hidrasi yang baik. Nah, zat emulsifier ini nantinya akan membantu kulit untuk mencapai keseimbangan, terutama agar kondisinya senantiasa terjaga. Manfaat Emulsifier Untuk Kecantikan Ada cukup banyak manfaat dari emulsifier untuk keperluan kecantikan. Beragam manfaat inilah yang membuat penggunaan emulsifier cenderung cukup masif saat ini. Adapun beberapa manfaat dari emulsifier terutama untuk kecantikan diantaranya adalah: 1. Menjaga hidrasi kulit Salah satu manfaat penting dari zat emulsifier untuk kecantikan adalah menjaga hidrasi kulit. Para pakar mengatakan bahwa emulsifier memiliki sifat yang cenderung ringan sehingga bisa melembapkan kulit dengan jauh lebih mendalam. Tidak hanya itu, emulsifier pun juga memiliki fungsi penting untuk memperbaiki kulit yang rusak dan mengembalikan elastisitas kulit. Gabungan dari beragam manfaat ini nantinya akan menghasilkan kulit dengan kesan yang lebih halus dan lebih awet muda. 2. Mudah diserap Dikarenakan memiliki sifat yang lebih ringan, emulsifier cenderung lebih mudah diserap ke dalam kulit. Manfaat yang satu ini tentu juga akan memaksimalkan bahan produk kecantikan lain agar terserap ke dalam kulit saat diaplikasikan. Nantinya, seseorang yang menggunakan produk tersebut cenderung akan mendapatkan hasil penggunaan yang lebih cepat, 3. Mencegah jerawat Jerawat adalah salah satu masalah kulit, terutama kulit wajah, yang kerap muncul dan mengesalkan. Namun, perlu diketahui bahwa jerawat tidak hanya muncul karena paparan debu atau kotoran lainnya melainkan juga karena penggunaan produk kecantikan terutama pelembap yang salah. Terkait hal ini, emulsifier memiliki sifat non komedo. Artinya, emulsifier yang digunakan tidak akan menyumbat pori para kulit yang bisa mengakibatkan munculnya jerawat. Hal ini dikarenakan emulsifier nantinya tidak akan meninggalkan residu berminyak karena zat ini dibuat dengan bahan dasar air. Baca juga : Mengulik Cara Kerja Emulsifier Secara Detail 4. Menguatkan skin barrier Satu lagi manfaat zat emulsifier untuk kecantikan yang penting adalah menguatkan skin barrier . Seperti yang diketahui, skin barrier adalah pertahanan tubuh yang dimiliki terhadap bakteri dan juga kerusakan eksternal. Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa skin barrier memiliki peran yang sangat penting untuk kulit yang lebih sehat. Nah, zat emulsifier nantinya akan membentuk lapisan berminyak pada kulit di mana akan membantu melindungi lapisan kulit dari beragam hal yang menjadi biang kerusakan. Bisa dikatakan bahwa zat emulsifier memiliki manfaat yang cukup banyak. Meskipun, terutama untuk produk kecantikan, penggunaannya harus disesuaikan dengan pengujian terlebih dahulu. Nah, untuk Anda yang ingin mendapatkan emulsifier terutama untuk keperluan membuat kue, Global Solusi Ingredia menyediakan beragam produk emulsifier terbaik untuk Anda gunakan!

Jumat, 02 Desember 2022 - 15:45

Dalam proses pembuatan aneka kue, emulsifier atau pengemulsi menjadi salah satu bahan penting yang tidak boleh dilupakan. Bahan yang satu ini akan membuat kue yang dibuat lebih mengembang dan memiliki pori yang lebih halus. Tentu saja, nantinya kue akan terlihat lebih menarik dan juga lebih matang secara sempurna. Namun, meskipun memiliki fungsi penting, penggunaan emulsifier dalam pembuatan kue harus disesuaikan dengan takaran. Misalnya, untuk adonan kue dengan lima butir telur, maka emulsifier yang diperlukan hanya sekitar satu sendok teh saja. Artinya, emulsifier hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit. Nah, agar sisa emulsifier yang belum terpakai tetap berada dalam kondisi baik dan tidak rusak, Anda perlu menyimpannya dengan benar. Ragam Tips Dasar Menyimpan Emulsifier Berbincang tentang menyimpan emulsifier sisa yang belum terpakai, ada beberapa tips mendasar yang perlu Anda ketahui. Adapun beberapa tips penyimpanan yang dimaksud tersebut adalah: 1. Menaruh di tempat yang kedap udara Untuk menyimpan emulsifier sisa yang belum dipakai, Anda perlu menyediakan tempat atau wadah penyimpanan yang khusus. Dalam hal ini, sediakan wadah yang memiliki tutup sehingga emulsifier akan tersimpan dalam kondisi kedap udara. Baca juga : Inilah 5 Keunggulan Emulsifier untuk Berbagai Jenis Makanan Ini adalah tips penyimpanan emulsifier yang sangat penting. Pasalnya, udara yang masuk pada kemasan emulsifier tersebut nantinya akan mengakibatkan pertumbuhan bakteri dan membuat emulsifier menjadi rusak. 2. Membagi menjadi ukuran yang kecil Biasanya, seseorang akan membeli emulsifier dalam jumlah besar terutama untuk produksi kue yang cenderung banyak. Nah, jika Anda termasuk yang juga melakukannya, maka ada baiknya jika Anda membagi emulsifier tersebut dalam ukuran yang kecil. Pembagian emulsifier dalam ukuran yang kecil ini akan memudahkan penggunaan di mana Anda tidak perlu membuka tutup semua emulsifier. Nantinya, sisa emulsifier yang belum dipakai bisa disimpan di wadah yang tertutup. 3. Menjauhkan dari sinar matahari Selain ditempatkan di wadah yang tertutup dan kedap udara. emulsifier harus disimpan menjauh dari sinar matahari secara langsung. Ini juga termasuk tips menyimpan emulsifier yang cukup krusial dan harus Anda lakukan. Perlu diketahui bahwa emulsifier terbuat dari bahan asam lemak. Nah, asam lemak sendiri memiliki sifat yang cenderung mudah meleleh apabila terkena paparan panas matahari secara langsung. Selain itu, paparan sinar matahari berlebih juga bisa membuat kandungan yang ada di dalam emulsifier menjadi rusak. Baca juga : Cek Jenis Emulsifier yang Diperbolehkan dalam Industri Pangan 4. Menyimpan emulsifier di lemari es Untuk penyimpanan emulsifier dalam kurun waktu yang lebih lama, Anda bisa menyimpannya di lemari es. Tentu saja, sebelum meletakkan dan menyimpan emulsifier di lemari es, Anda harus menempatkan emulsifier pada wadah yang tertutup. Artinya, jangan langsung menaruh emulsifier di dalam lemari es. Opsi penyimpanan ini cukup efektif untuk dilakukan. Pasalnya, lemari es memiliki suhu yang cenderung tetap sehingga baik fisik dan kandungan pada emulsifier akan terjaga dengan lebih baik. Hanya saja, hindari menyimpan emulsifier sisa yang belum digunakan di dalam freezer. Beberapa hal di atas adalah ragam tips mudah yang perlu Anda ketahui perihal menyimpan emulsifier sisa yang belum dipakai. Sebagai tambahan, saat hendak menggunakan emulsifier ini, usahakan untuk menggunakan sendok baru yang bersih untuk mencegah kontaminasi dari bahan lainnya. Selain penyimpanan emulsifier yang benar, untuk hasil kue yang mengembang sempurna, tentu Anda juga perlu menggunakan produk emulsifier yang berkualitas. Nah, Global Solusi Ingredia menyediakan beragam produk emulsifier terbaik yang bisa Anda pilih!

Rabu, 19 Oktober 2022 - 14:10

Pernah mendengar tentang lesitin sebelumnya? Dalam pengertian singkat, lesitin adalah zat aditif yang cukup sering digunakan sebagai campuran pada olahan makanan. Zat aditif yang satu ini diproduksi dari beberapa jenis bahan yang berbeda, salah satunya adalah kacang kedelai. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang lesitin kedelai yang menjadi jenis pengemulsi yang sering digunakan. Penasaran ? Simak ulasannya! Apa Itu Lesitin Kedelai? Seperti yang disinggung sebelumnya, lesitin bisa dibuat dengan beragam bahan dasar yang berbeda, termasuk kedelai. Nah, lesitin kedelai umumnya digunakan sebagai bahan pengemulsi atau penyatu dari bahan dan zat lain. Tidak hanya itu, lesitin kedelai pun juga bisa digunakan sebagai pelindung rasa. Ada cukup banyak produk olahan makanan yang dibuat dengan campuran lesitin kedelai ini. Beberapa diantaranya adalah:         Susu formula         Cereal         Pasta         Margarin         Roti         Es krim         Produk susu sapi         Produk susu kedelai Meskipun sudah banyak digunakan dalam beragam produk yang berbeda, namun penggunaan lesitin kedelai tidak lepas dari kontroversi yang ada. Beberapa kalangan mengatakan bahwa penggunaan lesitin kedelai memiliki dampak buruk pada kesehatan. Meskipun, klaim tersebut tidak didasari bukti kuat. Beberapa kalangan lain justru berpendapat yang sebaliknya. Mereka mengatakan bahwa lesitin kedelai memiliki manfaat yang cukup besar. Hal inilah yang mendasari munculnya produk suplemen berbahan lesitin kedelai. Apakah Lesitin Kedelai Aman Digunakan Sebagai Pengemulsi? Meskipun ada kontroversi yang melatarbelakangi, namun bisa dikatakan bahwa penggunaan lesitin kedelai sebagai pengemulsi cenderung aman asalkan dalam jumlah yang sedikit. Oleh karenanya, penggunaan lesitin kedelai ini harus disesuaikan dengan bahan dan jenis olahan yang hendak dibuat. Selain itu, perlu dipahami bahwa bisa jadi ada zat aditif lain yang diperlukan dalam pembuatan makanan tertentu. Oleh karenanya, Anda harus mengontrol dan memperhatikan takaran penggunaan lesitin kedelai ini secara teliti. Potensi Manfaat Lesitin Kedelai Untuk Kesehatan Memang, bukti-bukti yang membahas tentang manfaat lesitin kedelai ini cenderung masih sangat terbatas. Namun, dari beberapa bukti yang ada, ada beberapa potensi manfaat yang akan didapatkan dari konsumsi lesitin kedelai ini. Beberapa manfaat yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Menjaga kondisi otot Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari lesitin kedelai adalah perlindungan kondisi otot dari kerusakan. Pasalnya, bahan yang satu ini memiliki kandungan senyawa kolin yang penting untuk tubuh. Dengan adanya kandungan kolin yang cukup di dalam tubuh, maka risiko masalah kesehatan seperti risiko lemak hati, disfungsi organ hingga kerusakan otot cenderung bisa ditekan. Selain itu, tubuh pun akan memiliki energi yang lebih baik. 2. Menurunkan kadar kolesterol Kolesterol menjadi mimpi buruk perihal kesehatan tubuh. Oleh karenanya, menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh adalah hal yang sangat penting dilakukan agar tubuh senantiasa sehat. Nah, lesitin kedelai bisa menjadi elemen penting untuk menjaga kesehatan tubuh dari risiko kolesterol. Pasalnya, dengan senyawa yang dimiliki, lesitin kedelai bisa mengikat kolesterol dan menjaganya agar senantiasa stabil. Selain beberapa manfaat di atas, tentu masih ada banyak manfaat dari lesitin kedelai yang bisa didapatkan. Hanya saja, seperti yang disinggung sebelumnya, konsumsi lesitin kedelai harus dilakukan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Nah, jika Anda ingin menggunakan lesitin kedelai sebagai bahan tambahan olahan yang dibuat, GSI menyediakan produk pengemulsi lesitin kedelai yang berkualitas dan terjamin. Tidak hanya efektif untuk memberikan kelezatan pada olahan, tetapi juga memaksimalkan nilai gizi yang ada. Nah, cek di sini untuk melihat produk pengemulsi GSI!

Senin, 17 Oktober 2022 - 16:31

Bagi Anda yang senang membuat makanan, tentu sudah tidak asing dengan emulsifier dan stabilizer. Kedua bahan tersebut kerap digunakan ketika hendak membuat makanan, seperti kue, es krim, dan lain sebagainya. Akan tetapi, masih banyak yang mengira keduanya adalah sama, padahal emulsifier dan stabilizer memiliki perbedaan dalam hal kegunaan terhadap makanan. Membedakan emulsifier dan stabilizer memang bisa dikatakan tidak terlalu sulit, namun masih banyak orang yang menggunakan stabilizer sebagaimana emulsifier diaplikasikan. Ada juga sebagian orang yang menggunakan emulsifier yang seharusnya ia menggunakan stabilizer. Maka dari itu, mengetahui perbedaan emulsifier dan stabilizer merupakan hal yang sangat penting. Apalagi jika Anda merupakan seseorang yang memang belajar mengenai tata boga, tentu memahami hal ini bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi karir dan peningkatan skill memasak Anda. Perbedaan Emulsifier dan Stabilizer Setidaknya ada hal yang membedakan antara emulsifier dan stabilizer, yang tentu menjadi ilmu tersendiri bagi Anda agar bisa membuat makanan yang lebih enak. Anda pun bisa lebih teliti dalam menggunakan bahan makanan berdasarkan fungsinya supaya lebih sesuai. Simak penjelasan di bawah ini supaya Anda semakin paham. 1.   Definisi Seperti yang kita ketahui, Emulsifier adalah zat adiktif yang sering dipakai dalam produk farmasi dan paling sering digunakan di industri makanan. Emulsifier yang dipakai pada makanan punya bentuk semi solid dengan kandungan asam lemak. Seperti, asam stearate, palmitat, asam oleat, dan senyawa mono serta digliserida. Bahan ini berfungsi sebagai penstabil dalam emulsi, artinya zat ini bisa membuat campuran lemak atau minyak dan air lebih stabil. Baca juga : Produk Pemanis yang Disarankan untuk Mengurangi Asupan Kalori Sementara itu, stabilizer merupakan zat yang bisa menghambat kristal es saat disimpan dan menambah ketahanan es agar tidak meleleh dengan mudah. Stabilizer bisa membentuk struktur gel dalam air dan membantu memisahkan minyak atau air dari produk emulsi. Dengan begitu, stabilizer dapat mengikat air menjadi air hidrat supaya mempertahankan tekstur es dengan lebih maksimal 2.   Tujuan Emulsifier umumnya digunakan ketika membuat kue agar membuatnya lebih halus, lembut, serta mengembang dengan sempurna. Selain itu, emulsifier bisa membuat adonan kue lebih stabil dengan takaran yang mudah diikuti. Sementara itu, stabilizer pun sangat penting untuk bisa menjadi bahan pembuatan makanan, seperti es krim untuk menambah viskositas fase air yang tidak membeku. Dengan begitu, es krim akan mengurangi kristalisasi yang terlalu cepat saat disimpan. 3.   Jenis Makanan Pada dasarnya, kedua bahan ini sangat penting dalam produk makanan. Kedua bahan ini biasa digunakan dalam es krim, roti instan, selai, yogurt, dan lain-lain. Rasanya memang hampir mustahil kita mendapati produk-produk makanan tersebut tanpa kehadiran emulsifier dan stabilizer. Namun yang membedakan adalah takaran di setiap makanan yang dibuat. Emulsifier merupakan bahan yang sangat berperan penting dalam membuat kue, tentu stabilizer memiliki takaran yang lebih rendah ketimbang emulsifier. Sementara, pada es krim, stabilizer adalah bahan yang wajib digunakan, dan emulsifier digunakan hanya dalam takaran yang lebih rendah. Baca juga : Mengenal Fungsi Emulsifier agar Hasil Kue Semakin Maksimal Dengan mengetahui perbedaan antara emulsifier dan stabilizer di atas, diharapkan Anda pun bisa menggunakan kedua bahan tersebut sesuai dengan peruntukannya. Dengan demikian, makanan yang dibuat pun bisa lebih enak dan nikmat ketika disantap. Apabila Anda mencari produk stabilizer dan emulsifier terbaik dengan kandungan yang aman dan terpercaya, Global Solusi Ingredia (GSI) siap memenuhinya. Hanya dengan berkonsultasi ke email sales@globalsolusiingredia.com , Anda bisa mendapatkan bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya harga yang sesuai dengan hasil yang didapatkan.

Kamis, 13 Oktober 2022 - 18:58

Apakah Anda senang membuat kue? Tentu Anda sudah kenal betul dengan emulsifier, bahan yang memang sering digunakan ketika membuat kue. Akan tetapi, ternyata di antara kita masih banyak mereka yang belum mengetahui fungsi emulsifier pada kue. Padahal, bahan ini memiliki kelebihan yang mampu membuat kue lebih maksimal hasilnya. Memang pada awalnya di Indonesia, para pembuat kue tradisional tidak menggunakan emulsifier. Sebab, bahan ini baru dikenal ketika masyarakat Belanda mengenalkannya kepada orang Indonesia. Terlebih, emulsifier pun bisa didapat dari berbagai bahan alami yang mudah ditemukan. Akan tetapi, dalam penggunaannya tentu harus mengetahui berbagai takaran dan jenis emulsifier yang sesuai dengan makanan yang dibuat. Hal ini dilakukan supaya hasil makanan yang sudah dibuat tentu lebih maksimal. Tidak hanya itu, makanan yang dibuat pun akan terasa lebih enak, lembut, dan nikmat Fungsi Emulsifier Pada Kue Masih banyak di antara kita yang belum mengetahui berbagai fungsi emulsifier pada kue, sehingga banyak orang yang belajar membuat kue tetapi belum mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dari itu, Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini sehingga mendapatkan pengetahuan yang lebih jelas. 1.   Menyatukan Air dan Minyak Emulsifier mempunyai makna pengemulsi yang dapat membuat tekstur kue berbeda seperti biasanya. Sebab, emulsifier dapat menyatukan dua bahan yang tidak dapat menyatu, yakni air dan lemak atau minyak sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Baca juga : Mengulik Cara Kerja Emulsifier Secara Detail Dalam membuat kue, air bisa berasal dari telur, air itu sendiri, sampai susu. Sementara lemak atau minyak bisa berasal dari mentega atau margarin. Bahan-bahan tersebut memang biasa digunakan sebagai adonan saat membuat kue. Bahan-bahan yang sangat sulit untuk menyatu itu bisa menjadi satu kesatuan dengan bantuan emulsifier. Dengan begitu, adonan dalam membuat kue pun bisa lebih tercampur rata. 2.   Tekstur Kue Lebih Lembut Siapa yang tidak ingin kue buatannya memiliki tekstur yang lebih lembut. Maka dari itu, Anda membutuhkan emulsifier untuk bisa membuat kue lebih lembut dan terasa nikmat ketika menyentuh lidah. Dengan menyatukan air dan minyak dengan lebih merata, tentu kue akan lebih lembut dan tidak bantat ketika dipanggang atau dikukus. Adonan yang tercampur rata akan menghasilkan rasa yang lebih stabil dan nikmat. Emulsifier pun sangat berguna untuk memperbaiki atau menambah tekstur volume pada adonan kue agar lebih mengembang. Dengan kue yang lebih mengembang, tentu akan lebih terasa enak dipandang. 3.   Kue Lebih Awet Selain berbagai fungsi di atas, ternyata emulsifier pun memiliki kelebihan lain yaitu menjadi bahan pengawet agar kue bisa lebih awet ketika disimpan. Hal ini dikarenakan adonan kue yang menjadi lembut dan tercampur sempurna, sehingga tekstur kue bisa lebih stabil dan tidak kempes ketika didiamkan. Baca juga : Seberapa Aman Penggunaan Emulsifier pada Makanan? Dengan kata lain, emulsifier bisa mempertahankan kesegaran, kualitas, dan kesatuan kue sehingga lebih terjaga lebih lama. Tentu hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi Anda yang berjualan kue. Dengan memahami berbagai fungsi emulsifier di atas, maka Anda pun bisa lebih memanfaatkan emulsifier sesuai dengan takarannya. Tidak hanya itu, kue Anda pun jadi memiliki hasil yang lebih maksimal. Jika Anda mencari emulsifier dengan kandungan yang aman, terpercaya, dan kualitas terbaik, Emulsifier dari Global Solusi Ingredia (GSI) adalah pilihan yang tepat. Dengan adanya bahan alami yang terkandung pada emulsifier GSI, maka Anda pun tidak perlu khawatir dengan segala resiko kesehatan ketika menggunakannya. Hanya dengan berkonsultasi ke sales@globalsolusiingredia.com , Anda bisa mendapatkan produk yang sesuai untuk segala kebutuhan makanan Anda.

Contact Us

Contact Us