Dalam proses pembuatan aneka kue, emulsifier atau pengemulsi menjadi salah satu bahan penting yang tidak boleh dilupakan. Bahan yang satu ini akan membuat kue yang dibuat lebih mengembang dan memiliki pori yang lebih halus. Tentu saja, nantinya kue akan terlihat lebih menarik dan juga lebih matang secara sempurna.
Namun, meskipun memiliki fungsi penting, penggunaan emulsifier dalam pembuatan kue harus disesuaikan dengan takaran. Misalnya, untuk adonan kue dengan lima butir telur, maka emulsifier yang diperlukan hanya sekitar satu sendok teh saja. Artinya, emulsifier hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit.
Nah, agar sisa emulsifier yang belum terpakai tetap berada dalam kondisi baik dan tidak rusak, Anda perlu menyimpannya dengan benar.
Berbincang tentang menyimpan emulsifier sisa yang belum terpakai, ada beberapa tips mendasar yang perlu Anda ketahui. Adapun beberapa tips penyimpanan yang dimaksud tersebut adalah:
Untuk menyimpan emulsifier sisa yang belum dipakai, Anda perlu menyediakan tempat atau wadah penyimpanan yang khusus. Dalam hal ini, sediakan wadah yang memiliki tutup sehingga emulsifier akan tersimpan dalam kondisi kedap udara.
Baca juga : Inilah 5 Keunggulan Emulsifier untuk Berbagai Jenis Makanan
Ini adalah tips penyimpanan emulsifier yang sangat penting. Pasalnya, udara yang masuk pada kemasan emulsifier tersebut nantinya akan mengakibatkan pertumbuhan bakteri dan membuat emulsifier menjadi rusak.
Biasanya, seseorang akan membeli emulsifier dalam jumlah besar terutama untuk produksi kue yang cenderung banyak. Nah, jika Anda termasuk yang juga melakukannya, maka ada baiknya jika Anda membagi emulsifier tersebut dalam ukuran yang kecil.
Pembagian emulsifier dalam ukuran yang kecil ini akan memudahkan penggunaan di mana Anda tidak perlu membuka tutup semua emulsifier. Nantinya, sisa emulsifier yang belum dipakai bisa disimpan di wadah yang tertutup.
Selain ditempatkan di wadah yang tertutup dan kedap udara. emulsifier harus disimpan menjauh dari sinar matahari secara langsung. Ini juga termasuk tips menyimpan emulsifier yang cukup krusial dan harus Anda lakukan.
Perlu diketahui bahwa emulsifier terbuat dari bahan asam lemak. Nah, asam lemak sendiri memiliki sifat yang cenderung mudah meleleh apabila terkena paparan panas matahari secara langsung. Selain itu, paparan sinar matahari berlebih juga bisa membuat kandungan yang ada di dalam emulsifier menjadi rusak.
Baca juga : Cek Jenis Emulsifier yang Diperbolehkan dalam Industri Pangan
Untuk penyimpanan emulsifier dalam kurun waktu yang lebih lama, Anda bisa menyimpannya di lemari es. Tentu saja, sebelum meletakkan dan menyimpan emulsifier di lemari es, Anda harus menempatkan emulsifier pada wadah yang tertutup. Artinya, jangan langsung menaruh emulsifier di dalam lemari es.
Opsi penyimpanan ini cukup efektif untuk dilakukan. Pasalnya, lemari es memiliki suhu yang cenderung tetap sehingga baik fisik dan kandungan pada emulsifier akan terjaga dengan lebih baik. Hanya saja, hindari menyimpan emulsifier sisa yang belum digunakan di dalam freezer.
Beberapa hal di atas adalah ragam tips mudah yang perlu Anda ketahui perihal menyimpan emulsifier sisa yang belum dipakai. Sebagai tambahan, saat hendak menggunakan emulsifier ini, usahakan untuk menggunakan sendok baru yang bersih untuk mencegah kontaminasi dari bahan lainnya.
Selain penyimpanan emulsifier yang benar, untuk hasil kue yang mengembang sempurna, tentu Anda juga perlu menggunakan produk emulsifier yang berkualitas. Nah, Global Solusi Ingredia menyediakan beragam produk emulsifier terbaik yang bisa Anda pilih!
Anna Masruroh Al Jannah
A person whose love writing the most. As SEO Content Writer Global Solusi Ingredia, she loves to write an articles about foods and cake.