Anda sudah pernah mendengar tentang emulsifier atau cake emulsifier sebelumnya? Ya, bisa dikatakan jika cake emulsifier merupakan salah satu bahan yang selalu digunakan dalam pembuatan kue. Bahan yang satu ini pun sebenarnya sudah cukup lama digunakan dalam dunia bakery.
Dalam catatan sejarah, cake emulsifier mulai banyak digunakan di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Hal ini dikarenakan orang Belanda-lah yang mengenalkan tentang bahan ini.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas cara kerja cake emulsifier yang bisa dijadikan alasan kenapa Anda perlu menambahkannya dalam proses pembuatan kue.
Fungsi dan Cara Kerja Emulsifier
Penggunaan cake emulsifier dalam pembuatan kue tentu saja bukan tanpa alasan. Ada beragam fungsi penting dari bahan ini yang tentu akan berpengaruh pada hasil kue yang dibuat.
Adapun fungsi sekaligus cara kerja dari cake emulsifier ini adalah sebagai berikut:
1. Menyatukan cairan dan lemak
Penggunaan cake emulsifier dalam pembuatan kue akan membentuk tekstur kue yang cenderung lebih lembut dan lebih menyatu. Hal ini dikarenakan bahan ini bisa menyatukan cairan dengan lemak yang ada pada adonan kue.
Baca juga : Apakah Cake Emulsifier Sama dengan Bahan Pengembang Kue
Cairan yang dimaksud dalam bahan adalah telur, air dan juga susu. Sementara lemak yang digunakan adalah mentega atau margarin.
Nah, ketika cake emulsifier ditambahkan, kedua jenis bahan tersebut cenderung lebih mudah menyatu. Hal inilah yang akan membuat kue yang Anda buat jauh lebih lembut.
2. Melembutkan tekstur kue
Penggunaan cake emulsifier dalam sebuah resep kue akan berfungsi untuk melembutkan kue yang dibuat. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa banyak orang sering menyebut cake emulsifier sebagai pelembut kue.
Cara kerja cake emulsifier untuk melembutkan kue adalah dengan menyatukan bahan cairan dan lemak yang digunakan pada adonan. Dengan bercampurnya dua bahan ini secara maksimal, maka tekstur kue yang dipanggang ataupun dikukus akan mengembang dengan baik dan tidak bantat.
Perlu diketahui bahwa adonan kue yang diberi tambahan cake emulsifier juga akan terbantu proses retensi dan aerasi. Aerasi sendiri adalah proses pemasukan udara ketika proses pencampuran telur dalam pembuatan kue. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan volume. Nah, cake emulsifier ini akan memperbaiki dan memaksimalkan volume adonan tersebut.
3. Memperpanjang waktu simpan kue
Fungsi lain dari cake emulsifier yang menjadi alasan kenapa bahan ini perlu digunakan adalah memperpanjang waktu simpan kue yang dibuat. Pasalnya, banyak kalangan mengatakan bahwa cake emulsifier juga berfungsi sebagai pengawet.
Bagaimana hal tersebut terjadi?
Seperti yang dibahas di awal, cake emulsifier akan membuat adonan kue tercampur dengan sempurna. Pencampuran adonan kue yang maksimal akan membuat adonan cenderung stabil alias tidak terlalu padat ataupun tidak terlalu cair.
Baca juga : Bagaimana Penggunaan Emulsifier pada Yoghurt
Nantinya, ketika kue dikeluarkan dari cetakan atau loyang, maka tekstur kue akan cenderung stabil dan juga tidak menyusut saat didinginkan. Dengan demikian, kue akan bertahan dalam waktu yang lebih lama.
Beberapa hal di atas adalah ragam fungsi serta cara kerja cake emulsifier yang bisa ditambahkan dalam adonan roti. Terkait cake emulsifier sendiri, ada beberapa jenis produk yang tersedia dan bisa dijadikan opsi, yaitu SP, ovalet serta TBM.
Nah, Anda yang mencari produk cake emulsifier ataupun produk pembuat kue lainnya dengan kualitas tinggi bisa menggunakan produk yang disediakan oleh GSI (Global Solusi Ingredia). Silakan cek di sini untuk menemukan beragam produk cake emulsifier serta bahan kue lainnya!
Anna Masruroh Al Jannah
A person whose love writing the most. As SEO Content Writer Global Solusi Ingredia, she loves to write an articles about foods and cake.