Cake emulsifier sangat lumrah dipakai dalam proses pembuatan kue agar semakin lembut dan mengembang. Akan tetapi, seberapa aman penggunaan emulsifier pada makanan? Simak ulasan paling lengkap di bawah ini.
Sesuai dengan fungsinya, cake emulsifier mampu menyatukan adonan kue dengan bahan-bahan yang berbeda menjadi satu. Misalnya, zat lemak yang disatukan dengan air. Tidak hanya itu, emulsifier juga dapat membantu agar kue semakin mengembang dan lembut.
Umumnya, ada tiga jenis cake emulsifier yang kerap dipakai di Indonesia, yakni, SP, TBM, dan Ovalet. Tiga emulsifier ini punya manfaat yang sama meskipun memiliki sedikit perbedaan.
Dikutip dari Alodokter, pemakaian emulsifier dapat meningkatkan potensi pertumbuhan sel kanker di usus dan saluran pencernaan bagi para pengonsumsinya. Bahkan, mengkonsumsi kue dengan cake emulsifier berlebihan bisa meningkatkan potensi peradangan. Bahaya ini bisa muncul baik setelah emulsifier dimasak atau dalam keadaan mentah.
Maka dari itu, untuk bisa menghindari bahaya ini, alangkah lebih baik mengimbangi konsumsi makanan sehati. Dengan begitu, penggunaan emulsifier dalam kue bisa lebih aman bagi para pengonsumsinya.
Baca juga : Kenali Macam-macam Tepung Roti (Breadcrumbs) untuk Berbagai kebutuhan
Emulsifier SP mengandung bahan Ryoto ester atau gula ester atau asam lemak, semisal asam stearat, palmitat serta oleat. Tidak hanya itu, SP juga bisa saja memiliki kandungan hewani atau tumbuhan.
Kemudian, emulsifier TBM yang mengandung monogliserida (MG) serta digliserida (DG). Umumnya, dua kandungan tersebut diambil dari zat hewani serta tumbuhan maupun campuran dari kedua zat itu sendiri. Sementara itu, emulsifier ovalet mengandung turunan asam lemak yang biasanya berasal dari bahan hewan atau tumbuhan.
Ternyata, tiga emulsifier tersebut kerap dipakai para pembuat kue di Indonesia agar lebih mudah dan cepat mencampurkan adonan kue, melembutkan tekstur, sampai membuat kue lebih mengembang. Akan tetapi, kandungan dari ketiga emulsifier itu punya potensi yang membahayakan bagi kesehatan.
Lantas, apa alternatif emulsifier yang aman bagi kuet? Anda tentu bisa menggunakan emulsifier alami sebagai alternatif. Terdapat berbagai macam bahan yang dapat dimanfaatkan menjadi emulsifier alami yang lebih aman.
Salah satunya adalah kuning telur. Kuning telur bisa menjadi emulsifier alami. Bahkan, putih telur yang dikocok hingga kaku juga dapat menjadi alternatif emulsifier yang aman. Apalagi, putih telur dapat menjadikan kue lebih lezat daripada emulsifier kimia.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat memaksimalkan kedelai menjadi emulsifier alami yang lebih aman. Selain itu, ternyata kedelai sangat bergizi tinggi. Kandungan tinggi minyak dan air dalam kedelai dapat membuat zat lecithin yang diekstrak agar bisa menjadi bahan emulsifier yang aman. Dengan berbagai alternatif di atas, bisa dipastikan Anda akan membuat kue yang lebih aman dikonsumsi. Meskipun, pada dasarnya terlalu banyak mengonsumsi kue sama berbahayanya dengan banyak mengonsumsi emulsifier.
Baca juga : Tips Agar Bolu Mengembang Tinggi Yang Kadang Diabaikan
Walaupun lebih aman, namun kenyataannya alternatif emulsifier alami tidak memiliki hasil yang maksimal. Maka dari itu, solusinya adalah Anda bisa menggunakan Emulsifier Global Solusi Ingredia (GSI). Emulsifier GSI memiliki kualitas terbaik dan bisa menjadi pilihan utama yang lebih aman ketimbang tiga jenis Emulsifier yang populer ditemukan di supermarket di Indonesia.
Emulsifier GSI bisa menjadikan kue lebih mengembang, lembut, halus, tidak mengkristal, bahkan tidak pecah. Anda cukup dengan menghubungi nomor 08161391263 atau email ke sales@globalsolusiingredia.com agar bisa mendapatkan Emulsifier GSI. Anda yang masih ragu pun bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan kontak tersebut.
Anna Masruroh Al Jannah
A person whose love writing the most. As SEO Content Writer Global Solusi Ingredia, she loves to write an articles about foods and cake.