Membuat kue memang sangat menyenangkan. Selain bisa berkreasi sesuka hati, sesi memakan kue adalah yang sangat ditunggu-tunggu. Namun tentu akan sangat mengecewakan ketika sesi yang ditunggu tersebut tidaklah berjalan sesuai dengan ekspektasi karena kue yang telah diolah ternyata bantet. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu apa sebenarnya penyebab kue bantet. Nah, berikut ini adalah 3 faktor utama penyebab kue bantet yang harus Anda hindari: Bahan-bahan Kue dalam Suhu Kulkas (dingin) Tidak dapat dipungkiri bahwa kulkas atau lemari pendingin merupakan fasilitas dapur yang layaknya kita gunakan untuk menyimpan berbagai bahan makanan termasuk bahan-bahan kue. Kita selalu menyimpan telur, margarin atau bahkan terkadang gula pasir ke dalam kulkas agar tidak dihampiri semut yang mengganggu. Nah, ternyata ini merupakan salah satu faktor utama penyebab kue menjadi bantet lho! Baca juga: Non Dairy Krimer, Campuran Minuman Hangat yang Nikmat Oleh sebab itu sebelum kamu membuat kue, baiknya ambil dulu bahan-bahan yang ingin digunakan lalu sisihkan di luar lemari pendingin. Biarkan suhunya menjadi normal seperti suhu ruangan. Setelah itu barulah kamu dapat menggunakannya sebagai bahan untuk membuat berbagai macam jenis dan variasi kue. Bahan-bahan kue dengan suhu ruang akan lebih mudah untuk tercampur rata ketika dikocok atau diaduk. Selain itu juga akan lebih cepat mengembang ketika diberi zat pangan pengembang. Pilih Bahan Pengembang yang Tepat Kesalahan berikutnya yang sering sekali terjadi di kalangan orang-orang yang pemula dalam pembuatan kue ( baking ), adalah pemilihan bahan pengembang yang tidak tepat. Jika Anda sudah mengeluarkan bahan untuk membuat kue dari kulkas, lalu mendiamkannya sampai suhu stabil ke suhu ruang, namun setelah matang kue masih saja bantet maka salah satu penyebabnya mungkin dari kesalahan bahan pengembang yang Anda pilih. Pada dasarnya, untuk membuat kue banyak sekali aneka ragam bahan pengembang yang bisa kamu pilih. Sebagai contohnya, bahan pengembang kue yang dipanggang tentu berbeda dengan bahan pengembang kue yang dikukus. Berbeda pula dengan bahan pengembang kue yang digoreng. Untuk itu, perlu membaca kegunaan bahan pengembang secara lebih cermat sebelum membeli dan menggunakan bahan pengembang untuk membuat kue yang Anda inginkan. Baca juga: 3 Ide Cake Kekinian untuk berjualan Proses Pemanggangan (memasak) yang Kurang Tepat Faktor berikutnya yang sangat fatal ketika sedang membuat kue sehingga menyebabkan kue menjadi bantet atau bahkan terkesan keras adalah proses pemanggangannya yang kurang tepat. Tentu akan sangat membuat hati kesal saat dari awal persiapan bahan sudah dikeluarkan dari kulkas, disamakan dengan suhu ruang, kemudian diaduk atau dikocok dengan pemilihan bahan pengembang yang tepat, namun ketika dipanggang hasilnya menjadi bantet. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus lebih teliti untuk menggunakan alat masak kue. Misalnya kue tersebut dipanggang, maka pastikan suhu pemanggang atau suhu oven sudah dalam panas yang sesuai. Jika menggunakan oven listrik tentu akan lebih mudah menentukan suhu dan waktu yang diinginkan. Namun, jika menggunakan oven tangkring, maka harus lebih teliti dalam mengatur besarnya api. Selain itu, jika kue yang Anda buat dikukus, maka pastikan tidak ada air yang menetes ke permukaan kue. Untuk tips dan konsultasi secara menyeluruh mengenai pemilihan bahan pembuat kue dan dimana tempat untuk membelinya? Anda dapat menghubungi langsung PT Global Solusi Ingredia. Perusahaan yang bermarkas di Kuala Lumpur ini sudah berjejaring dengan berbagai mitra penyedia bahan makanan dan kue yang akan berguna untuk kamu.
Apakah Anda adalah seorang pecinta minuman hangat? Tentu, meminum secangkir teh atau kopi pasti menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Agar lebih nikmat saat menyeruput minuman hangat, penambahan krimer menjadi salah satu cara yang tepat. Baik krimer bubuk maupun krimer cair memang banyak digunakan orang sebagai bahan tambahan pada berbagai minuman. Penambahan krimer ini biasanya bertujuan untuk menciptakan kekentalan tertentu atau cita rasa yang lebih creamy dan lembut. Terdapat berbagai macam pilihan krimer terlepas dari jenis cair atau bubuk. Pilihan krimer tersebut akan banyak kamu temukan di pasaran dengan berbagai macam merk. Selain merk yang menyediakan krimer beragam, Anda juga dapat memilih ragam olahan krimer yang sesuai dengan keinginanmu. Ada dua jenis olahan krimer, yang pertama adalah Dairy Krimer (krimer susu) dan Non Dairy Krimer (krimer non susu/krimer nabati). Dalam artikel kali ini akan lebih dibahas mengenai Non Dairy Krimer. Baca juga: Kreasi Olahan Jelly Kekinian yang bisa Dicoba di Rumah Apa itu Non Dairy Krimer? Seperti namanya, Non Dairy Krimer berarti krimer yang tidak mengandung susu atau protein hewani. Namun perlu dipahami pula bahwa krimer sendiri sebetulnya bukan sebuah susu yang murni, krimer hanyalah pengganti susu. Sehingga meskipun krimer tersebut adalah Dairy Krimer (krimer susu), namun tetap fungsinya tidak dapat menggantikan peran susu bubuk. Berbicara soal penggunaan krimer sendiri, mulai dikenal pertama kali pada sekitar tahun 1950 an hingga sampai akhirnya kini meluas dan banyak dipakai dimana-mana. Untuk Non Dairy Krimer, ia dikenal sebagai produk pengemulsi lemak dan air. Produk ini dibuat dari olahan minyak nabati yang melalui proses hidrogenasi parsial dengan diberikan tambahan dari zat-zat bahan pangan. Untuk harganya sendiri, krimer memiliki harga yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga susu sapi. Terdapat perbedaan harga sampai dengan sekitar 25% di antara kedua produk. Namun penggunaan krimer berlebihan akan menyebabkan gangguan terhadap kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, sampai dengan penyumbatan arteri dikarenakan lemak trans dari hasil proses hidrogenasi parsial. Kandungan Non Dairy Krimer Selain kandungan utamanya berupa minyak nabati yang diproses dengan hodrigenasi parsial, terdapat kandungan lainnya dari Non Dairy Krimer. Kandungan tersebut adalah berupa; sirup jagung padat; dipotassium fosfat (sebagai bahan pengental); monogliserida dan digliseride (berfungsi sebagai pengemulsi), dan lemak nabati. Kemudian, dalam setiap 1 sendok teh krimer dapat terhitung ada 11 kalori, lemak sebanyak 0,71 gram, karbohidrat dalam jumlah 1,1 gram, protein sebanyak 0,1 gram, sodium sebanyak 4 mg, serta kalium dalam jumlah 16 mg. Baca juga: Manfaat Susu Skim Ternyata Sangat Besar, Yuk, Konsumsi Sekarang Tips Memilih Non Dairy Krimer Untuk kamu yang senang mengkonsumsi krimer, ketika membeli krimer harus lebih diperhatikan jenis krimer yang tertera pada kemasan. Apakah itu Non Dairy Krimer atau Krimer Dairy. Ketika pada akhirnya kamu menjatuhkan pilihan pada Non Dairy Krimer karena kamu alergi protein susu, pastikan pula bahwa kandungannya bebas kasein. Karena terkadang meskipun dibuat tanpa susu, krimer non dairy masih mengandung kasein yang dapat memicu reaksi alergi terhadap orang-orang yang memiliki alergi terhadap susu. Jika Anda membutuhkan krimer dengan kualitas terbaik, maka andalkan Global Solusi Ingredia/ Produk-produknya memiliki standarisasi internasional. Sehingga, sudah sejak lama menjadi pemasok bahan pangan di dunia Internasional. Segera hubungi nomor yang tertera pada website resminya untuk pemesanan dalam partai besar maupun kecil.
Jelly merupakan salah satu olahan makanan yang bercita rasa enak, kenyal dan lembut. Bahkan berbagai olahan jelly kekinian hampir disukai semua kalangan. Anda bisa mengkreasikan jelly dengan bahan makanan lainnya untuk menciptakan sajian jelly yang menarik, lezat dan bervariasi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini ya. Jelly Choco Chips Cookies Jelly bubuk kemasan yang Anda beli di pasaran bisa menjadi olahan jelly kekinian bernama jelly choco chips cookies . Bahan olahan ini yaitu berupa sebungkus jelly kemasan, gula halus, terigu, choco chips sebagai taburan, kuning telur serta margarin. Anda bisa mengocok kuning telur dan gula terlebih dahulu, kemudian memasukkan bahan lainnya, dan remas-remas sampai adonan kalis. Selanjutnya, adonan dibentuk sesuai selera lalu diberi taburan choco chips . Adonan yang sudah dibentuk, kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 180 derajat selama 15 menit atau sampai matang. Setelah cookies diangkat, tunggu sampai dingin sebelum dimasukan ke toples. Baca juga: Hindari Penyebab Gorengan Mudah Tengik Ini Jelly Candy Jelly candy merupakan permen dari jelly yang terasa kenyal dan manis, sehingga banyak digemari oleh berbagai kalangan. Bahan untuk permen jelly ini yaitu agar-agar bubuk, segelas air, gula pasir, pewarna makanan, serta gula bubuk yang akan dijadikan untuk taburan. Untuk langkah yang pertama yaitu Anda bisa menuangkan agar-agar bubuk, air dan gula pasir, kemudian diaduk hingga kental, menggunakan api sedang. Setelah adonan terlihat seperti gulali, lalu tuangkan pewarna makanan, dan aduk hingga rata. Angkat jelly dan tuangkan ke dalam loyang datar, kemudian pada bagian atasnya dituangkan gula halus, dan segera gulung sebelum adonan mulai dingin. Cendol Jelly Cendol tidak hanya dibuat dari tepung beras dan sagu, tetapi bisa juga dari jelly yang bisa dilakukan dengan proses pembuatan cukup praktis. Bahan yang diperlukan yaitu sebungkus jelly plain , tepung beras, garam halus, serta perasan jus pandan dan daun suji. Ketika cendol jelly sudah jadi, Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai minuman seperti es campur, es dawet, dan yang lain sebagainya. Es Kopyor Jelly Es kopyor merupakan minuman segar dari kelapa kopyor asli yang agak sulit dicari, serta biasanya dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Namun, Anda masih tetap bisa menikmati es kopyor dengan bahan dasar jelly powder , untuk pembuatan es kopyor sintetis. Bahan yang diperlukan untuk pembuatan es kopyor jelly adalah air, santan kental instan, sebungkus jelly , garam, dan gula. Untuk bahan tambahannya yaitu seperti air dingin yang sudah matang, es batu dan sirup cocopandan . Puding Jagung Manis Sebenarnya jagung tidak hanya dapat diolah menjadi bakwan, BBQ, maupun sup, tetapi bisa juga dibuat puding. Anda bisa menyiapkan jagung manis besar, air, sebungkus jelly powder , gula pasir, susu cair, tepung maizena dan garam. Cara membuatnya seperti puding biasa, tetapi jagung harus dihaluskan dengan blender terlebih dahulu. Setelah puding mengeras, Anda bisa memasukkannya ke dalam lemari pendingin. Baca juga: Manfaat Susu Skim Ternyata Sangat Besar, Yuk, Konsumsi Sekarang Wedang Tahu Wedang tahu merupakan hidangan yang terkenal dengan kuah jahenya yang manis dengan tahu lembut. Anda bisa membuat tahu dari olahan jelly kekinian ini menggunakan susu kedelai dan bubuk jelly. Sementara bahan untuk kuah jahe yaitu gula merah, air dan jahe merah. Jika Anda jeli melihat peluang, maka olahan jelly kekinian tersebut bisa dijadikan ide bisnis kuliner. Untuk menghasilkan olahan jelly berkualitas dan enak, Anda bisa memakai jelly powder dari PT Global Solusi Ingredia. Yuk, cek juga produk lain dari GSI di website resminya. Segera hubungi nomor yang tertera untuk pemesanan dalam jumlah sedikit ataupun banyak.
Pada dasarnya, penyebab gorengan mudah tengik bisa dikarenakan oleh beberapa faktor. Biasanya, bau tengik ini ditandai dengan aroma serta rasa yang dihasilkan menjadi berubah. Seringkali, ketengikan ini dialami oleh jenis makanan yang mengandung lemak seperti keripik pisang, keripik singkong, kornet, dan mentega. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan dibawah ini. Lemak Makanan Terkontak dengan Oksigen dalam Waktu Lama Penyebab gorengan mudah tengik yang pertama yakni karena makanan disimpan di area yang terbuka, sehingga terpapar oksigen dalam durasi waktu yang lama. Namun, ketengikan ini bisa diperlambat dengan menyimpan makanan berlemak dalam wadah yang kedap udara. Karena gorengan termasuk makanan yang mengandung lemak, sebaiknya simpan makanan tersebut di wadah kedap udara, dan ruangan sejuk serta gelap. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya paparan gorengan dari panas dan cahaya. Baca juga: Menilik Pembuatan Minyak Sawit dalam Industri Minyak Goreng Gorengan Mengandung Besi maupun Tembaga Penyebab yang lainnya yakni karena wadah penggorengan yang mengandung besi atau tembaga. Pastinya tidak jarang ditemukan wajan yang digunakan untuk menggoreng terkelupas pada saat dilakukan proses penggorengan. Tentunya, hal ini menjadi salah satu penyebab dari ketengikan yang terjadi pada minyak. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika Anda menggunakan alat penggorengan yang mempunyai bahan dengan kualitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya pengelupasan lapisan penggorengan yang akan bercampur dengan minyak. Gorengan Mengandung Asam Lemak Berantai Pendek Gorengan yang memiliki asam lemak berantai pendek, maka molekul-molekul kecil pada makanan mudah menguap atau lepas ke udara. Pelepasan molekul-molekul ini menyebabkan makanan mengeluarkan bau busuk, sementara tengik pada mentega disebabkan karena penguapan asam butirat. Oleh sebab itu, pada saat melakukan proses penggorengan untuk tidak memasaknya dengan waktu yang cukup lama. Terlebih lagi jika sampai ada perubahan warna. Tentu saja, hal ini menjadi salah satu penyebab dari berkurangnya kandungan gizi yang ada di dalamnya. Dengan demikian, pada saat makanan sudah menunjukkan kematangan yang pas. Anda bisa segera mengangkat dan meniriskannya. Gorengan Dimasak pada Temperatur Tinggi Dalam hal ini, makanan yang digoreng bersama minyak deep fry secara berulang dapat menyebabkan gorengan menjadi cepat tengik. Solusi terbaik untuk mengatasinya yakni dengan menggunakan minyak yang baik pada saat menggoreng. Berdasarkan sebuah studi yang telah dilakukan, jenis minyak yang mempunyai kandungan paling sehat adalah minyak zaitun. Akan tetapi, jenis minyak ini tergolong cukup mahal apabila dikonsumsi untuk setiap hari. Namun, terdapat opsi lain yang bisa dipilih yaitu minyak kelapa atau minyak kelapa sawit. Makanan Digoreng dengan Bumbu Cair Penyebab yang terakhir yakni karena makanan digoreng dengan menggunakan jenis bumbu cair. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kandungan grama yang terdapat di dalam bumbu cair. Pada dasarnya, kandungan garam tersebutlah yang menyebabkan timbulnya kerusakan di dalam sebuah makanan. Oleh sebab itu, akan sangat direkomendasikan untuk menghindari penggunaan bumbu cair di setiap olahan masakan. Tujuan utamanya yakni untuk menghindari adanya bau dan rasa tengik pada makanan tersebut. Adanya zat ini menjadikan makanan melepaskan sari alaminya menjadi lemak masakan saat kadaluarsanya semakin dekat. Agar gorengan lebih sehat, Anda bisa melumurinya dengan tepung bumbu bervitamin, yang menjadi inovasi baru dalam dunia kuliner. Baca juga: Terlihat Sama Namun Berbeda, Simak Perbedaan Heavy Cream dan Whipping Cream Kandungan tepung bumbu bervitamin seperti vitamin B2, zat besi, serat, vitamin B2 dan B9, akan memperkaya nilai gizi gorengan. Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab gorengan mudah tengik . Untuk mengatasi beberapa hal tersebut salah satunya yaitu dengan menggunakan olahan minyak dengan kualitas terbaik yang bisa Anda peroleh di PT Global Solusi Ingredia. GSI memproduksi minyak yang mengandung antioksidan. Dengan minyak tersebut, Anda bisa meminimalisir bau tengik pada gorengan. Tentunya, gorengan juga akan menjadi lebih sehat, lezat, dan tahan lama.
Sebenarnya terdapat beberapa perbedaan heavy cream dan whipping cream . Meskipun keduanya tampak hampir serupa. Ulasan ini akan membahas mengenai perbedaan heavy cream dan whipping cream agar tidak salah dalam penerapannya. Simak rincian berikut ini untuk mengetahuinya! Kandungan Lemak Perbedaan heavy cream dan whipping cream yang pertama terletak pada kandungan lemaknya. Jadi kandungan lemak susu whipping cream lebih sedikit daripada heavy cream . Sehingga hal ini menjadikan heavy cream cenderung lebih tahan lama. Daya simpan yang tahan lama ini bisa diketahui apabila heavy cream telah mengembang serta kemudian dijadikan sebagai hiasan kue. Bisa dikatakan, kandungan lemak pada kedua krim ini tergolong tinggi namun dengan persentase yang berbeda-beda. Whipping cream memiliki jumlah lemak dengan persentase 35%, sementara lemak heavy cream diberikan nilai presentasi sebesar 38%. Karena kandungan lemaknya yang tinggi, kedua krim ini bisa dikocok dengan mudah hingga mengembang ataupun hingga bervolume. Baca juga: Manfaat Susu Skim Ternyata Sangat Besar, Yuk, Konsumsi Sekarang Harga Umumnya, whipping cream dibanderol dengan harga yang lebih murah dan lebih sering digunakan pada saat membuat kue. Sementara, heavy cream masih jarang ditemukan di pasaran, bahkan harga yang ditawarkan kebanyakan juga cenderung lebih mahal. Fungsi atau Penggunaan Meskipun kedua cream ini bisa menjadi pengganti satu sama lain, dan bisa dimanfaatkan sebagai pelapis kue maupun topping. Tetapi, whipping cream lebih sering ditemukan pada topping minuman, sementara heavy cream menjadi bahan pembuatan pada vla kue. Selain dijadikan sebagai hiasan minuman maupun es krim agar terlihat lebih menarik, whipping cream juga dijadikan sebagai hiasan pada kue pie. Karena lemak whipping cream cukup banyak, maka bisa dimanfaatkan sebagai opsi lain dari heavy cream . Ketika Anda tidak menemukan heavy cream sebagai bahan membuat kue atau masakan, tidak perlu ragu menggantinya dengan whipping cream . Heavy cream juga memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga teksturnya akan lebih kental dan tidak mudah menggumpal pada saat dipanaskan. Umumnya, selain menjadi bahan vla, heavy cream juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan krim sup maupun saus, agar memperkaya rasa. Bentuk Umumnya, whipping cream dijual dalam bentuk cair, bubuk, serta kaleng siap pakai di pasaran. Jika Anda membeli whipping cream dalam bentuk bubuk, maka bahan ini perlu dicampur air es, kemudian dikocok dengan mixer terlebih dahulu. Ketika Anda membeli whipping cream dalam bentuk cair, Anda bisa memasukannya ke dalam kulkas hingga mendingin, kemudian dimixer sampai mengembang. Adapun, heavy cream disediakan berbentuk cairan kental seperti santan, sehingga Anda tidak memerlukan air es. Namun, berbeda dengan whipping cream , maka heavy cream bisa dikocok secara langsung sampai mengembang. Tekstur Tekstur whipping cream dan heavy cream terlihat sama jika diamati sekilas, tetapi whipping cream mempunyai tekstur yang lebih tebal dan lebih lembut. Sementara, heavy cream terlihat lebih padat dan berat setelah dikocok sampai mengembang. Jika whipping cream dibiarkan dalam waktu lama, maka bentuknya lebih mudah lembek daripada heavy cream . Kandungan Kalori Karena kandungan lemaknya lebih tinggi, maka heavy cream juga memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan whipping cream . Kurang lebih heavy cream memiliki lima kalori per sendok makan lebih banyak daripada whipping cream . Baca juga: 6 Manfaat Mengkonsumsi Suplemen Vitamin C Hasil Akhir Perbedaan heavy cream dan whipping cream juga terlihat dari hasil akhirnya, jadi whipping cream terlihat lebih lembut dan ringan. Jadi, whipping cream akan lebih cocok jika diletakkan pada bagian atas hidangan penutup seperti salad. Sementara, heavy cream cocok digunakan pada bagian atas bolu maupun isian pastry, karena olahan krim ini cenderung lebih padat. Sebenarnya perbedaan heavy cream dan whipping cream bisa dilihat dari aspek kegunaan maupun teksturnya. Agar memperoleh jenis krim yang berkualitas dan bercita rasa enak, maka Anda bisa memasok bahannya di PT Global Solusi Ingredia.
Salah satu manfaat susu skim yaitu digunakan untuk seseorang yang sedang menjalankan program diet. Jenis susu ini memiliki kandungan asam amino yang lebih lengkap sehingga menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh. Ingin tahu lebih jelas terkait dengan manfaat dari susu ini? simak ulasan dibawah ini hingga akhir ya. Mencegah Radang Sendi Manfaat yang pertama yakni dapat mencegah terjadinya radang sendi. Penyakit ini menjadi salah satu hal yang umum terjadi oleh seseorang yang berusia lanjut. Akibat dari radang sendi sendiri yakni dapat menyebabkan sendi-sendi menjadi bengkak, sakit hingga kaku. Baca juga: Tips Membuat Milk Tea Lebih Sehat Tanpa Mengurangi Kelezatannya Mencegah Asam Lambung Manfaat susu skim yang kedua yakni dapat mencegah naiknya asam lambung. Umumnya penderita penyakit lambung kurang direkomendasikan mengonsumsi susu sapi biasa atau whole-milk . Hal ini dikarenakan kandungan lemaknya yang tergolong cukup besar. Dengan adanya hal tersebutlah yang menjadi penyebab gejala asam lambung atau GERD menjadi lebih buruk. Oleh sebab itu bagi penderita asam lambung bisa beralih mengonsumsi susu skim, karena kadar lemaknya tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan susu biasa. Nutrisi untuk Tubuh Pada dasarnya kandungan nutrisi yang ada di susu skim yakni potasium, selenium, zinc, kalsium, fosfor dan magnesium. Tentunya, keberadaan berbagai macam nutrisi tersebut akan sangat baik untuk kesehatan manusia. Misalnya dengan nutrisi kalsium yang dapat berperan dalam pembentukan gigi, tulang yang kuat, serta menjaga kesehatan otot. Disamping itu, khasiat dari potasium pada susu skim yaitu mampu untuk menjaga tekanan darah dan fungsi jantung. Membantu Menjaga Otot Susu skim juga berperan penting dalam pembentukan serta menjaga kondisi otot. Hal ini dikarenakan kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Bahkan kandungan dari susu ini juga dilengkapi dengan sembilan asam amino. Seperti yang telah diketahui bahwa salah satu peran dari asam amino yaitu membentuk otot tubuh. Menurut penelitian, pembentukan otot lebih cepat dengan protein yang terkandung dalam susu skim daripada protein dalam susu kedelai. Selain itu, susu skim juga memiliki kasein yaitu protein yang mudah dicerna oleh tubuh. Menjaga Berat Badan Kadar lemak susu skim tergolong rendah dibandingkan susu biasa, maka susu ini bisa dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Dengan mengonsumsi susu skim, maka kebutuhan Anda akan nutrisi dalam susu tetap terpenuhi. Lemak yang rendah pada susu skim juga akan membantu tubuh dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, susu ini juga memiliki kolesterol yang tergolong sangat rendah, sehingga dapat membantu tubuh menjaga kadar kolesterolnya. Asupan Kalori Lebih Terjaga Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kandungan kalori yang ada di dalam susu skim ternilai cukup rendah. Hal ini dibuktikan dengan jumlah satu gelas hanya mengandung sekitar 71 kalori. Sementara kalori susu sapi murni sebanyak 160 kalori. Oleh sebab itu, mengonsumsi susu skim sama saja meminimalisir kelebihan asupan kalori pada tubuh, sehingga berat badan bisa tetap terjaga. Baca juga: 3 Ide Cake Kekinian untuk berjualan Mencegah Penyakit Jantung Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Oleh karena itu kesehatan jantung perlu untuk selalu dijaga dengan baik. Salah satu cara untuk menjaganya yakni dengan mengonsumsi susu skim. Karena, susu ini berfungsi untuk meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh dan meminimalisir kolesterol buruk. Terlebih lagi susu skim juga dapat membantu tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada otot jantung. Kesimpulannya, manfaat susu skim sangat beragam bagi tubuh, bahkan tidak sekadar mendukung program diet. Anda dapat mengonsumsi susu skim dari PT Global Solusi Ingredia dengan bahan berkualitas dan telah dipercaya sebagai pemasok bahan skala internasional.