Whipping cream nabati adalah alternatif sehat untuk olahan kue dan dessert yang semakin populer di kalangan pecinta makanan vegan atau vegetarian. Whip cream nabati dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari tanaman, seperti kelapa, kacang almond, atau kedelai. Whip cream nabati juga biasanya bebas dari produk susu dan produk hewani lainnya, sehingga cocok bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian. Selain menjadi alternatif yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menghindari produk susu, whip cream nabati juga memiliki banyak keuntungan lainnya. Misalnya, whip cream nabati lebih stabil dan tahan lama daripada whip cream yang terbuat dari susu. Whip cream nabati juga cenderung lebih rendah kalori dan lemak, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjaga berat badan. Whipping cream nabati dapat digunakan untuk berbagai macam olahan kue dan dessert, seperti topping kue, filling kue, atau sebagai bahan dasar untuk membuat mousse atau es krim nabati. Selain itu, whip cream nabati juga dapat diolah menjadi berbagai macam rasa, seperti coklat, stroberi, atau vanila. Meskipun whip cream nabati memiliki banyak keuntungan, tetap perlu diperhatikan bahwa tidak semua produk whip cream nabati sama. Beberapa merek mungkin mengandung bahan tambahan yang kurang sehat, seperti gula tambahan atau minyak nabati yang tidak sehat. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca label produk dan memilih produk whip cream nabati yang berkualitas dan sehat. Beberapa penggunaan Whipping Cream Nabati Whipping cream nabati adalah salah satu alternatif sehat untuk olahan kue dan dessert yang semakin populer digunakan. Whipping cream nabati terbuat dari bahan nabati, seperti minyak kelapa atau biji bunga matahari, sehingga tidak mengandung lemak hewani dan kolesterol. Berikut adalah beberapa penggunaan whipping cream nabati yang bisa Anda coba: 1. Kue dan pastry Whipping cream nabati dapat digunakan sebagai pengganti whipping cream tradisional pada kue dan pastry. Anda bisa menggunakan whipping cream nabati untuk membuat topping kue, filling kue, atau bahkan membuat ganache untuk membalut kue. 2. Dessert Whipping cream nabati juga bisa digunakan untuk membuat dessert, seperti puding, mousse, atau tiramisu. Whipping cream nabati memberikan tekstur yang lembut dan creamy pada dessert tanpa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak jenuh. Baca juga : Manfaat Whipped Cream Bagi Kesehatan 3. Minuman Whipping cream nabati bisa digunakan untuk memperindah tampilan minuman, seperti smoothie, milkshake, atau kopi. Anda bisa menggunakan whipping cream nabati untuk membuat foam yang lembut dan creamy pada minuman. 4. Salad buah Whipping cream nabati juga bisa digunakan sebagai dressing pada salad buah. Anda bisa mencampurnya dengan sedikit madu atau gula untuk memberikan rasa manis pada dressing. Whipping cream nabati akan memberikan rasa yang creamy pada salad buah Anda. Namun, perlu diingat bahwa meskipun whipping cream nabati lebih sehat dari whipping cream tradisional , tetap saja mengandung lemak dan kalori. Oleh karena itu, konsumsilah whipping cream nabati dengan bijak dan seimbang dalam pola makan Anda. Manfaat kesehatan Penggunaan Whipping Cream Nabati Whipping cream nabati, selain menjadi alternatif sehat untuk olahan kue dan dessert, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari penggunaan whipping cream nabati: 1. Mengandung lemak baik Whipping cream nabati terbuat dari bahan nabati, seperti minyak kelapa atau biji bunga matahari, yang mengandung lemak baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Baca juga : 6 Penyebab Roti Tawar Tidak Mengembang, Sebaiknya Dihindari 2. Tidak mengandung kolesterol Whipping cream nabati tidak mengandung kolesterol, yang membuatnya menjadi alternatif yang baik untuk orang yang ingin mengurangi asupan kolesterol dalam diet mereka. 3. Mengandung vitamin E Whipping cream nabati mengandung vitamin E, yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan jaringan. 4. Mengandung asam lemak esensial Whipping cream nabati mengandung asam lemak esensial, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, yang penting untuk menjaga kesehatan otak dan jantung. 5. Mengandung serat Beberapa jenis whipping cream nabati mengandung serat, yang dapat membantu meningkatkan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit pencernaan. Meskipun whipping cream nabati memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetap perlu dikonsumsi dengan bijak dan seimbang dalam pola makan yang sehat. Terlalu banyak konsumsi whipping cream nabati juga dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan lemak dalam diet Anda.
Mentega dan margarin adalah dua jenis bahan makanan yang sering digunakan dalam memasak dan baking. Meskipun keduanya sering digunakan sebagai pengganti satu sama lain, sebenarnya ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara mentega dan margarin, dari kandungan hingga penggunaannya dalam memasak. Banyak orang beranggapan bahwa tidak ada perbedaan antara mentega dan margarin, dan bahwa keduanya dapat digunakan secara bergantian dalam memasak. Namun, pandangan ini sebenarnya salah, dan kedua bahan makanan ini memiliki perbedaan yang signifikan. Pertama-tama, beberapa orang berpandangan bahwa mentega dan margarin memiliki kandungan yang sama, namun hal ini jelas tidak benar. Mentega dibuat dari susu atau krim, sementara margarin dibuat dari minyak nabati yang dihidrogenasi. Kandungan lemak dan nutrisi di kedua bahan makanan ini sangat berbeda, sehingga penggunaannya tidak bisa digantikan satu sama lain. Selain itu, beberapa orang berpikir bahwa margarin lebih sehat daripada mentega, karena margarin dibuat dari minyak nabati yang dianggap lebih sehat daripada lemak hewani. Namun, ini juga tidak sepenuhnya benar. Banyak margarin yang mengandung bahan tambahan dan pengawet, serta tinggi kalori, sehingga tidak selalu lebih sehat daripada mentega. Beberapa orang juga mengira bahwa mentega dan margarin memiliki tekstur dan rasa yang sama, sehingga dapat digunakan secara bergantian dalam memasak. Namun, hal ini juga tidak benar. Mentega memiliki rasa khas dan lemak yang lebih padat, sedangkan margarin lebih lembut dan memiliki rasa yang lebih netral. Penggunaannya dalam memasak juga berbeda, karena mentega lebih cocok untuk memasak kue dan roti, sementara margarin lebih baik digunakan untuk menggoreng atau memanggang makanan. Baca juga : Terlihat Sama Namun Berbeda, Simak Perbedaan Heavy Cream dan Whipping Cream Pandangan bahwa mentega dan margarin dapat digunakan secara bergantian dalam memasak adalah pandangan yang salah. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam kandungan, tekstur, rasa, dan penggunaannya. Oleh karena itu, sebaiknya memilih bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan efek yang ingin dicapai pada makanan yang akan dimasak. Perbedaan Antara Mentega dan Margarin Meskipun sering dianggap sama, mentega dan margarin memiliki perbedaan dalam kandungan, tekstur, rasa, dan penggunaannya dalam memasak. Mengetahui perbedaan antara kedua bahan makanan tersebut sangat penting untuk memilih bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan efek yang ingin dicapai pada makanan yang akan dimasak. Berikut adalah perbedaan antara mentega dan margarin, sehingga Anda bisa memilih dengan tepat bahan makanan yang sesuai untuk memasak dan baking. 1. Kandungan Mentega dibuat dari susu atau krim yang dipisahkan dari susu dan diaduk hingga membentuk massa padat. Mentega mengandung lemak susu, air, dan sedikit garam. Sementara itu, margarin dibuat dari minyak nabati atau campuran minyak nabati dan susu yang telah dihidrogenasi untuk meningkatkan stabilitas dan umur simpannya. Margarin memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada mentega dan tidak mengandung air atau garam. 2. Tekstur Mentega memiliki tekstur yang lebih padat dan berlemak, sementara margarin memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah dipotong. Karena margarin tidak mengandung air, ia lebih tahan terhadap suhu dan mempertahankan bentuknya dengan baik bahkan ketika dibiarkan di luar lemari es. 3. Rasa Mentega memiliki rasa khas dan kaya, sedangkan margarin lebih netral. Margarin sering disebut sebagai pengganti mentega karena ia dapat digunakan untuk memberikan rasa dan aroma mentega pada makanan. 4. Kegunaan dalam Memasak Karena mentega mengandung air, ia lebih cenderung membakar dan menghasilkan uap saat dipanaskan. Oleh karena itu, mentega lebih baik digunakan untuk memasak makanan yang memerlukan rasa kaya dan tekstur yang lebih padat, seperti kue dan roti. Sementara itu, margarin lebih baik digunakan untuk menggoreng dan memanggang makanan yang memerlukan tekstur yang lembut, seperti kue dan roti tawar. Baca juga : 8 Jenis Tepung di Indonesia yang Sering Digunakan, Kenali Lebih Dekat Meskipun mentega dan margarin sering digunakan sebagai pengganti satu sama lain dalam memasak, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam kandungan, tekstur, rasa, dan penggunaannya. Ketika memilih antara mentega dan margarin, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda dalam memasak dan efek yang ingin Anda capai pada makanan Anda. Global Solusi Ingredia sebagai penyedia berbagai macam bahan baking Global Solusi Ingredia adalah salah satu penyedia bahan baking terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam bahan baking, seperti mentega, margarin, butteroil, dan bahan-bahan kue lainnya, yang digunakan oleh industri bakery, hotel, restoran, maupun rumah tangga. Dalam menyediakan bahan baking berkualitas, Global Solusi Ingredia selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan dan juga memastikan bahan-bahan yang digunakan aman dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan dan menjaga reputasi perusahaan sebagai penyedia bahan baking yang handal dan terpercaya. Selain menyediakan bahan baking, Global Solusi Ingredia juga memberikan solusi dan dukungan teknis dalam memasak dan baking . Tim ahli yang dimiliki perusahaan dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang bahan yang sesuai dengan jenis kue atau makanan yang akan dibuat, serta memberikan pelatihan dan kursus bagi para pelanggan yang ingin memperdalam kemampuan mereka dalam memasak dan baking. Dalam era digital saat ini, Global Solusi Ingredia juga memiliki platform online yang memudahkan para pelanggan untuk membeli bahan-bahan baking yang mereka butuhkan. Melalui website resmi dan toko online, pelanggan dapat memilih dan membeli bahan-bahan yang diinginkan dengan mudah dan praktis. Dengan pengalaman dan komitmen yang tinggi dalam menyediakan bahan-bahan baking berkualitas, Global Solusi Ingredia telah menjadi pilihan yang tepat bagi pelanggan yang membutuhkan bahan-bahan berkualitas untuk memasak dan baking.
Pengembang kue biasa digunakan dalam pembuatan kue. Sesuai namanya, pengembang digunakan supaya kue memiliki tekstur yang lebih mengembang dan lembut ketika disantap. Dengan begitu, dalam pembuatan kue, pengembang sangat wajib dipakai dan selalu muncul dalam resep pembuatan kue. Ada banyak jenis kue yang bisa ditambahkan pengembang. Mulai dari pancake , cupcake , bolu panggang sampai bolu kukus pun bisa ditambahkan pengembang kue agar lebih mengembang. Dengan begitu, kue pun bisa lebih enak disantap. Akan tetapi, bagi Anda yang masih pemula dalam hal pembuatan kue, tentu harus mengetahui berbagai jenis pengembang kue yang bisa digunakan. Hal ini supaya Anda bisa menentukan pengembang kue yang sesuai dengan jenis kue yang dibuat. Jenis Pengembang Kue Berikut ini adalah berbagai jenis pengembang kue yang bisa digunakan agar kue yang dibuat bisa lebih mengembang dan enak dimakan. 1. Baking Powder Pada umumnya, baking powder digunakan dalam pembuatan berbagai jenis kue. Mulai dari kue, bolu, pancake , sampai cupcake menggunakan baking powder agar lebih mengembang. Tidak hanya itu, baking powder pun digunakan dengan tujuan supaya adonan kue bisa mengembangkan ketika dipanggang. Meskipun kue yang dibuat tidak langsung dipanggang ketika setelah pengocokan. Baca juga : Apakah Cake Emulsifier Sama dengan Bahan Pengembang Kue 2. Baking Soda Baking Soda merupakan salah satu bahan pengembang kue yang banyak ditemukan di berbagai toko bahan kue. Bahan ini pun kerap disandingkan dengan baking powder , meskipun memiliki sejumlah perbedaan. Kandungan yang terdapat di baking soda adalah sodium bikarbonat yang punya sifat mengeluarkan gas. Dengan begitu, saat dipakai bisa membuat kue melebar ke samping. Tidak hanya itu, baking soda pun sangat cocok dipakai dalam pembuatan kue kering. Hal ini dikarenakan, baking soda bisa membuat tekstur adonan kue menjadi lebih garing, kering, serta renyah. 3. Cream of Tartar Cream of Tartar memiliki fungsi dalam pembuatan kue, yakni supaya putih telur yang dikocok bisa mengembang kaku, menjadikan butiran gula mengkristal, serta menghasilkan tekstur kue yang berpori. Maka dari itu, putih telur kerap digunakan saat pengocokan telur. Jumlah cream of tartar yang dipakai ialah satu setengah sendok teh cream of tartar dalam pengocokan 5 butir putih telur. Pemakaian cream of tartar pun dapat digantikan dengan air jeruk nipis, atau air lemon. Baca juga : Cara Membuat Bolu yang Tidak Lengket di Loyang 4. Ragi Ragi merupakan salah satu bahan pengembang yang sangat populer dipakai agar mengembangkan makanan seperti roti, donat, atau bakpao. Setidaknya, ada tiga jenis ragi yang dapat digunakan. Pertama, ragi segar yang punya bentuk padat dan punya kandungan 70 persen air. Dengan demikian, bahan ini perlu disimpan di kulkas. Kedua, ragi koral yang punya bentuk seperti koral dengan kandungan air 7,5 persen. Supaya bisa digunakan, harus direndam dalam air bersuhu 40 derajat celcius selama 10 menit. Ketiga, ada ragi instan dengan bentuk butiran. Ragi ini bisa langsung dipakai berbarengan dengan bahan kering lainnya, terkecuali garam. JIka Anda mencari pengembang kue yang sekaligus bisa membuat kue lebih lembut, halus, dan empuk, Emulsifier Global Solusi Ingredia (GSI), jawabannya. Bahan yang alami seperti soy lecithin yang terdapat di emulsifier GSI bisa membuat pemakaian pengemulsi lebih aman dikonsumsi. Anda bisa mendapatkannya hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp ke 08161391263 atau email ke sales@globalsolusiingredia.com . Soal konsultasi, kontak tersebut pun bisa membantu Anda jika masih memiliki keraguan.
Jika Anda memiliki passion di bidang baking , tentu harus benar-benar paham metode dasar pembuatan kue. Pasalnya, dengan mengetahui metode-metode ini, kemungkinan keberhasilan membuat kue akan jauh lebih besar. Saat ini, banyak orang yang malas membuat kue sendiri karena pernah mencoba dan gagal. Namun, dengan metode dasar pembuatan kue yang benar, maka kegagalan bisa diminimalisir. Setidaknya ada 5 metode dasar yang harus Anda ketahui agar berhasil membuat kue. Berikut penjelasan selengkapnya! Pilih Terigu yang Sesuai dengan Kebutuhan Ada tiga jenis tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya. Tepung terigu protein tinggi bisa Anda gunakan membuat kue dengan kekenyalan yang tinggi. Sehingga, kue yang dihasilkan akan lembut, mengembang, dan juga elastis. Kedua, tepung terigu protein sedang bisa digunakan untuk kue dengan tekstur lembut dan cukup mengembang. Jenis terigu yang satu ini bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan. Terakhir, ada tepung terigu protein rendah yang cocok untuk kue dengan tekstur renyah. Pastikan Anda menggunakan jenis tepung yang sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya maksimal. Baca juga : Resep Roti Sobek Anti Gagal Cocok untuk Pemula Tentukan Jenis Gula yang Sesuai Gula tidak hanya menjadi pemanis dalam makanan, melainkan juga jadi bahan pengawet alami. Jenis kue yang berbeda membutuhkan gula yang berbeda. Untuk jenis gula pasir, cocok untuk jenis makanan sehari-hari karena teksturnya yang kasar. Ada juga gula kastor yang mempunyai tekstur lebih halus. Gula ini cocok untuk kue yang renyah dan bisa menghasilkan warna yang bagus. Sifat gula kastor adalah cepat larut di dalam air. Terakhir, ada gula jawa atau palm sugar yang memiliki warna cokelat. Biasanya, gula jawa digunakan dalam brownies dan muffin karena bisa menghasilkan tekstur yang lebih kental. Pastikan Telur dalam Kondisi Baik Saat memilih telur untuk kue, Anda lihat terlebih dahulu kekentalan putih telurnya ketika dibuka.. Sebaiknya jangan simpan di dalma kulkas telur yang akan digunakan dan lebih baik ada pada suhu ruang. Teknik Mengocok Adonan yang Benar Untuk mengocok adonan dengan mixer, maka pastikan Anda mulai dengan kecepatan yang rendah dahulu. Baru kemudian Anda naikkan pada kecepatan yang lebih tinggi secara bertahap. Pada tahap akhir, gunakan kecepatan yang paling tinggi supaya adonan menjadi lebih kokoh. Sedangkan pengocokan dengan spatula harus dilakukan dengan perlahan supaya tercampur dengan baik. Sehingga, adonan tidak kempis dan mencair lagi. Cara Memanggang yang Baik Pada tahap persiapan, Anda harus memanaskan oven dahulu dalam waktu sekitar 10 menit sehingga pengembangan kue akan menjadi sempurna. Saat adonan akan dimasukkan, maka pastikan suhu oven tidak terlampau tinggi. Jika suhu terlalu tinggi, maka adonan tidak akan matang sempurna karena pinggiran kue sudah gosong di saat bagian dalamnya masih berupa adonan. Suhu oven yang terlalu rendah juga bisa membuat kue jadi bantat. Maka dari itu, selalu ikuti petunjuk pada resep supaya hasilnya tepat. Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah jangan sekali-kali membuka oven jika kue belum mengembang sepenuhnya. Sebab, kue bisa gagal mengembang alias kempis. Baca juga : Cara Membuat Bolu Panggang Tanpa Mixer Dengan memahami metode dasar membuat kue di atas, Anda tidak akan gagal lagi dalam membuat kue. Hal yang tidak kalah penting juga saat membuat kue agar tidak gagal adalah memilih bahan yang terbaik. Artinya, bahan-bahan harus memenuhi standar parameter kualitas yang tinggi seperti produk Global Solusi Ingredia. GSi merupakan perusahaan multinasional yang sudah lama menjadi pemasok bahan pangan untuk industri internasional. Selain itu, GSI juga menggunakan teknologi kekinian yang membuat kualitas bahan semakin tinggi. Produk GSI yang tersedia meliputi emulsifier, pemanis, minyak dan lemak, essential oil, enzim, pengawet, pengatur keasaman, dan juga cokelat. Semua produk GSI pastinya bisa Anda manfaatkan untuk membuat kue semakin maksimal. GSI juga melayani pembelian dalam skala besar untuk industri. Anda juga bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu secara gratis jika ada pertanyaan.
Putri salju merupakan hidangan wajib di setiap momen spesial seperti Lebaran. Membuat kue putri salju memang sedikit tricky . Bukan masalah pembuatan kuenya, tetapi cara agar gula pada kue putri salju menempel dengan baik. Membalurkan gula bubuk pada kue ini memang agak sulit. Anda harus benar-benar memahami tekstur dari kukis supaya gula bisa menempel sempurna. Sebab, kue putri salju terlihat kurang menarik jika gulanya tidak membalut seluruh permukaannya. Lalu, bagaimana cara yang tepat agar gula pada kue putri salju menempel dengan baik? Mari simak penjelasannya di bawah ini! Menggunakan Gula Donat Anda tidak boleh sembarangan saat memilih jenis gula untuk balutan putri salju. Jika biasanya Anda menggunakan gula halus, mulai sekarang sebaiknya beralih ke gula donat. Sebab, gula donat tidak akan mencair, sedangkan gula halus atau icing sugar lebih cocok dicampur dalam adonan, bukan untuk topping maupun coating . Gula halus terdiri dari gula murni, sedangkan gula donat terdapat campuran seperti vanili atau pati jagung. Sehingga, gula donat lebih mudah menempel pada kue. Baca juga : Apa Itu Glomul PGPR850? Apakah Emulsifer yang Aman? Gula donat adalah gula khusus untuk digunakan sebagai topping kue dengan tekstur yang halus laiknya bubuk. Saat dimasukkan ke dalam mulut, maka ada sensasi dingin yang terasa. Beberapa orang juga membuat sendiri gula donat dengan mencampurkan ragi, gula, tepung, telur, serta bahan lainnya. Namun, gula donat juga dijual secara bebas sehingga bisa langsung Anda beli tanpa harus mengolahnya sendiri. Membaluri Kue Saat Masih Hangat Saat kue putri salju baru saja diangkat dari oven, sebaiknya Anda tunggu sebentar sampai suhunya hangat, lalu langsung balurkan gula donat supaya hasilnya sempurna. Jika dilumuri saat dingin, maka ada gula yang menempel dan ada juga yang tidak. Sehingga, menimbulkan kesan kue yang belang. Meskipun Anda menempelkan gula berkali-kali saat kue putri salju sudah dingin, tetap saja tidak akan menempel dengan baik. Namun, jangan juga Anda menempel dalam keadaan kue yang masih sangat panas. Berikan Taburan Sesudah Anda membalut gula pada kue, maka susun di dalam toples secara rapi dan perlahan-lahan. Sehingga, bentuknya tidak akan patah dan tampak cantik dari luar toples. Setelah itu, di-dusting kembali menggunakan ayakan supaya bisa tertutup sempurna oleh gula. Disarankan untuk tidak menggunakan tangan saat menaburkan gula karena bisa menimbulkan jejak jari. Untuk itu, menggunakan ayakan lebih baik. Mulai sekarang, silakan Anda gunakan gula donat sebagai pengganti gula halus agar hasilnya maksimal. Kue putri salju di momen Lebaran kali ini pun bisa semakin cantik dan menarik. Baca juga : Fungsi Vitamin dalam Makanan yang Perlu Anda Ketahui Jika Anda membutuhkan jenis pemanis lain saat Lebaran, bisa juga mengandalkan produk sweeteners dari Global Solusi Ingredia. GSI menyediakan pemanis yang bisa menambahkan rasa manis dengan kandungan kalori yang terbatas. Pastinya, gula GSI lebih sehat ketimbang gula merek lain yang beredar di pasaran. Ada berbagai jenis pemanis yang tersedia seperti glukosa, sukrosa (gula), mannitol, sorbitol, sirup jagung, sakarin, aspartam, sukralosa, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mendapatkan bahan pangan fungsional lain dengan kandungan gizi tinggi pada produk-produk GSI. Di antaranya pewarna alami, antioksidan, enzim, emulsifier, cokelat, minyak dan lemak, perisa, vitamin, dan masih banyak lagi. Semua produk GSI sudah lolos BPOM RI dan mengantongi sertifikat halal MUI. Sehingga, dipastikan aman dikonsumsi oleh umat muslim. Untuk lebih mengenal produk GSI, Anda bisa langsung mengunjungi laman https://globalsolusiingredia.com/product/
Suka dengan cake yang teksturnya lembut? Kamu bisa membuat cake menggunakan rahasia cara membuat cake lembut dan moist ala patissier berikut ini. Cake menjadi panganan wajib bagi yang punya acara penting seperti ulang tahun dan sebagainya. Tapi tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang ini banyak toko bakery dan patisserie yang menyiapkan potongan cake lezat dan enak. Bagi penggila cake , tentu saja penasaran bagaimana cara membuat cake lembut. Untuk itulah, Anda bisa cek ulasan artikel berikut ini sampai tuntas. Tips Membuat Cake Yang Moist Yang Sangat Jarang Diketahui Membuat kue yang moist tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Adapun tipsnya sebagai berikut : Pemilihan Tepung Harus Diperhatikan Dengan Baik Beda jenis tepung tentu saja beda kandungan protein di dalamnya. Semakin banyak protein di dalam tepung, membuat kandungan glutennya juga semakin tinggi. Tepung merupakan rahasia penting yang membuat cake jadi lebih lembut. Bagi yang ingin membuat cake , usahakan kandungan protein di dalamnya lebih rendah. Semakin rendah kandungan protein di dalamnya, rendah pula gluten yang nanti bakal terbentuk. Efeknya membuat cake jadi lebih lembut. Baca juga : Resep Kue Kacang Gurih, Manis, enak Harus Mencampur Bahan Dengan Baik Membuat kue merupakan eksperimen kimia di mana semua bahan harus dicampur dengan baik berurutan agar menciptakan reaksi dan efek dengan baik. Cake yang teksturnya lembut, halus serta moist dari campuran krim, butter , gula dan telur yang baik. Pengadukan bahan harus dilakukan dengan perlahan, baik dari memasukan bahan kering seperti tepung dan bahan lainnya. Baru setelahnya mencampurkan bahan cair penting seperti susu dan juga buttermilk . Jangan Lupakan Panas Pada Oven Mungkin saja kamu telah mengikuti resep cake dengan baik. Tapi nyatanya tidak mengenali oven yang akan digunakan dengan baik. Hasilnya, cake menjadi terlalu matang, bisa juga kurang matang. Agar menghindari hal tersebut, usahakan menggunakan termometer. Termometer merupakan alat terbaik untuk kalibrasi panas di oven yang tepat. Terlebih jika Anda memanggang dengan oven yang berukuran besar. Cara memanggang di oven juga jangan terlalu dekat karena biasanya menghasilkan warna terlalu coklat. Gunakan Baking Powder sebagai Pengembang Baking powder punya peranan yang sangat penting untuk membuat tekstur cake jadi lebih sempurna. Fungsinya agar cake menjadi lebih mengembang dan tentunya harus diperhatikan dengan baik karena jumlahnya sangat banyak. Ada baiknya membeli baking powder yang mempunyai kemampuan ‘ ’double acting’’ yang membuat pengembangan cake menjadi lebih konsisten. Baca juga : Cara Membuat Butter Cake Anti Gagal! Proses Kimia Ketika Mencampur Adonan Setiap bahan mempunyai peranan penting seperti baking powder yang menimbulkan proses kimiawi. Pertama yang paling penting adalah tepung. Cara untuk mencampurnya juga tidak boleh berlebihan agar gluten tidak mengeras dan cake jadi lembut anti gagal. Kedua yang tidak kalah penting adalah lemak. Misalnya seperti butter atau minyak yang membuat formasi gluten menjadi lebih moist. Ketiga adalah gula yang digunakan untuk memecah gluten dan membuat cake jadi halus dan utuh. Terakhir adalah bahan telur yang fungsinya untuk membuat adonan set di oven. Kuning telur punya kandungan lemak dan lecitin untuk emulsifier yang membuat lemak dan air dapat tercampur dengan rata.Agar cake yang dibuat jadi lebih moist tentunya gunakan bahan yang berkualitas. Global Ingredient Solusi adalah pilihan terbaik bagi Anda yang ingin membuat kue. Dengan kombinasi bahan tersebut, cake yang dibuat jadi lebih lembut dan halus.