BLOGS

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:47

Fungsi antioksidan pada makanan adalah bisa melindungi sel akibat kerusakan karena radikal bebas. Nah, radikal bebas sendiri merupakan zat yang terbentuk alami ketika tubuh melakukan metabolisme. Ancaman radikal bebas juga berasal dari luar seperti asap rokok, polusi, obat, dan pestisida. Apabila tubuh terpapar radikal bebas secara terus menerus dan berlebihan, maka ada risiko terjadi penuaan dini. Selain itu, tubuh rentan terkena penyakit seperti kanker, jantung, serta demensia. Maka dari itu, tubuh membutuhkan antioksidan untuk bisa melawan radikal bebas ini. Terdapat beberapa jenis zat yang tergolong sebagai antioksidan seperti polifenol, flavonoid, likopen, lutein, beta karoten, zinc, glutathione, selenium, antosianin, Vitamin A, C, dan E. Dalam beberapa penelitian, fungsi antioksidan pada makanan juga bisa diperoleh dari vitamin D meskipun harus dibuktikan lebih lanjut. Sumber Antioksidan Alami Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai jenis sayur, buah, kacang, dan tumbuhan herbal. Selain itu, antioksidan juga ada pada rumput laut serta makanan laut lainnya (selain ikan). Pada daging tanpa lemak, terkandung juga antioksidan meski jumlahnya cukup sedikit. Nah, fungsi antioksidan pada makanan bisa Anda dapatkan dari : 1.       Stroberi : mengandung antosianin tinggi. Dimana antosianin bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, antosianin juga dapat menurunkan kolesterol jahat pada darah dan bisa meningkatkan kadar kolesterol yang baik. 2.       Mangga : mengandung beta karoten, polifenol, vitamin C, dan serat. Fungsi zat tersebut untuk membantu tubuh dalam menyerap zat besi, meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu proses pencernaan. 3.       Teh dan kopi : mengandung polifenol dan flavonoid yang dapat membantu melawan kanker serta mencegah penyumnatan pembuluh darah arteri. 4.       Biji-bijian : mengandung selenium dan zinc yang berperan pada proses metabolisme tubuh serta bisa mencegah dampak yang buruk karena radikal bebas. 5.       Cokelat hitam : mengandung antioksidan dan mineral tinggi. Fungsinya untuk mengurangi risiko penyakit jantung serta peradangan. 6.       Bayam : mengandung zeaxanthin dan lutein yang baik untuk menjaga mata dari pengaruh radikal bebas. Sumber Antioksidan Buatan Fungsi antioksidan pada makanan juga terkandung pada suplemen. Beberapa diantaranya ada pada jus purwaceng, tahitian noni, serta glutathione. Suplemen tersebut bisa mencegah kerusakan karena radikal bebas serta menangkal berbagai macam penyakit. Akan tetapi, pada konsumsi suplemen antioksidan harus berhati-hati. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak suplemen juga tidak baik untuk kesehatan. Seperti beta karoten berlebihan yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, vitamin E dosis tinggi akan meningkatkan risiko stroke dan kanker prostat. Selain itu, suplemen antioksidan dalam bentuk vitamin A, D, E, dan K yang berlebihan akan menyebabkan keracunan. Fungsi Antioksidan pada Makanan Jika diaplikasikan pada makanan, antioksidan juga memiliki berbagai macam fungsi, seperti mencegah pembusukan makanan karena jamur, bakteri, dan ragi. Selain itu, antioksidan juga bisa mencegah perubahan warna, tekstur, dan rasa. Fungsi antioksidan pada makanan juga terkait dengan memperpanjang umur simpan makanan dan minyak goreng, pun, dapat mempertahankan kesegaran makanan. Antioksidan, antimikroba, dan pengawet pada makanan bisa diaplikasikan pada jeli, saus buah, makanan panggang, daging murni, margarin, makanan ringan, kue, sereal, minyak, buah dan sayur. Nah, jika Anda membutuhkan beberapa jenis antioksidan, antimikroba, dan pengawet untuk makanan, percayakan pada Global Solusi Ingredia. Kami menyediakan formulasi antioksidan dan berbagai zat yang mampu mengawetkan makanan. Selain itu, tersedia juga bahan berupa BHA, BHT, TBHQ, EDTA, tocopherols, asam askorbat, asam sitrat, ekstrak rosemary, ekstrak teh hijau, propil galgate, natrium nitrit, dan masih banyak lagi.

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:37

Dalam konsumsi harian, vitamin adalah zat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Sebab fungsi vitamin dalam makanan sangat krusial untuk kesehatan. Pada dasarnya, vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terlalu besar. Namun, tetap harus terpenuhi setiap harinya. Kali ini, akan diulik fungsi vitamin dalam makanan pada setiap jenisnya. Sehingga, Anda mengetahui dengan pasti, jenis vitamin apa yang paling dibutuhkan oleh tubuh saat ini. Langsung saja, berikut pembahasannya! Fungsi Vitamin A Vitamin A mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan mata. Konsumsi vitamin A akan membantu mata dalam membedakan warna benda dan melihat pada cahaya yang redup. Vitamin A juga memiliki peran untuk menjaga kesehatan kulit serta meningkatkan sistem imun dalam melawan infeksi. Kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan keratomalasia atau kekeringan pada kornea mata. Vitamin B Fungsi vitamin pada makanan tentu berbeda satu sama lain berdasarkan jenisnya. Selanjutnya, ada vitamin B yang memiliki berbagai macam jenis. Mulai dari B1 yang dapat membantu tubuh untuk mengubah makanan jadi energi dan menjaga kesehatan kulit, B2 yang membuat tubuh bisa menghasilkan energi dari makanan, B3 untuk membantu sel dalam mengubah makanan jadi energi, B5 untuk membantu sel dalam produksi hormon dan lemak. Selanjutnya, ada B6 berfungsi membantu produksi asam lemak dan asam amino, B9 untuk proses pembelahan sel untuk ibu hamil, dan B12 untuk pembentukan sel darah merah pada tubuh. Jika Anda kekurangan vitamin B, maka proses metabolisme dapat terganggu. Vitamin C Vitamin C disebut juga dengan ascorbic acid. Fungsinya bagi tubuh adalah untuk memproduksi kolagen. Dimana kolagen ini adalah serat protein yang fungsinya untuk menjaga kekenyalan kuli, menguatkan pembuluh darah, dan menyembuhkan luka. Vitamin C yang kurang pada tubuh bisa mengakibatkan gusi berdarah, anemia, penurunan massa otot, dan membuat luka berisiko terkena infeksi. Vitamin D Fungsi vitamin pada makanan yang selanjutnya adalah membantu menyerap kalsium untuk pertumbuhan tulang, terlebih bagi anak-anak. Pun, dapat membantu sistem imun untuk melawan infeksi. Asupan vitamin D yang kurang bisa mengakibatkan osteomalacia atau pelunakan tulang dan rakitis. Vitamin E Jenis vitamin yang satu ini tergolong sebagai antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Fungsi vitamin pada makanan adalah menguatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel dari kerusakan, membentuk sel darah merah, mengurangi penyakit katarak serta radang sendi, dan memperlambat penuaan. Vitamin K Terakhir, ada vitamin K yang sangat penting pada proses pembekuan darah serta menjaga kekuatan dari tulang. Asupan vitamin K yang kurang bisa mengakibatkan pendarahan serta patah tulang. Nah, itu lah fungsi vitamin pada makanan yang perlu Anda ketahui berdasarkan jenisnya. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh, maka Anda bisa mengonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin. Seperti wortel dan bayam untuk vitamin A, biji-bijian untuk vitamin B, dan sebagainya. Selain melalui berbagai bahan makanan, vitamin juga bisa dipenuhi dengan bahan tambahan pada makanan. Mengingat begitu pentingnya fungsi vitamin pada makanan, sebaiknya disertai beberapa suplemen agar kebutuhan vitamin harian bisa terpenuhi. Di Global Solusi Ingredia, tersedia berbagai jenis vitamin yang bisa ditambahkan pada bahan makanan, dikonsumsi langsung, atau diberikan pada bayi dan anak-anak. GSI menyediakan vitamin A, C, D, E, tocopherol, tocotriends, tocotrienol, dan beta karoten. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan campuran antara vitamin dan mineral dan suplemen vitamin. Dengan proses pengolahan bahan-bahan tambahan pada makanan yang menggunakan teknologi tinggi, kualitas GSI tentu sangat baik dan dapat dipercaya.

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:29

Minyak nabati adalah minyak yang di-ekstrak dari beragam jenis tumbuhan. Penggunaannya sendiri untuk bahan penggorengan, makanan, bahan bakar, pelumas, pengobatan, serta bahan pewangi. Saat ini, tersedia berbagai jenis minyak nabati yang bisa Anda gunakan, seperti minyak jagung, minyak kelapa sawit, minyak lobak, minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan masih banyak lagi. Minyak nabati juga memiliki berbagai macam manfaat seperti menjaga perut tetap kenyang, melindungi jantung, serta bisa menjaga tingkat energi dalam tubuh. Dalam kegiatan konsumsi, menambahkan sesendok makan minyak nabati pada tumis, sup, serta saus salad sangat dianjurkan ahli gizi. Nah, agar Anda lebih paham, sebaiknya simak terlebih dahulu jenis minyak nabati yang menyehatkan berikut ini : Flaxseed Oil Flaxseed oil merupakan nama lain dari minyak biji rami. Jenis minyak yang satu ini mengandung asam alfa-linoleat atau ALA yang tinggi. Selain itu, terdapat juga kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan. Dimana lemak omega-3 ini dapat menurunkan risiko serangan jantung yang fatal. Namun, flaxseed oil memiliki sifat yang mudah terbakar sehingga disarankan untuk dikonsumsi pada suhu kamar. Bisa dijadikan sebagai dressing salad, ditaruh di atas makanan, dan dicampur dalam smoothies. Extra Virgin Olive Oil Jenis minyak nabati yang selanjutnya adalah extra virgin olive oil. Di dalam minyak zaitun terdapat monounsaturated fats yang berfungi mengurangi kolesterol LDL pada tubuh. Selain itu, minyak zaitun juga bisa memperbaiki penyakit jantung. Extra virgin oil sebaiknya digunakan pada suhu yang sedang karena sifatnya mudah terbakar. Salah satu contoh penggunaannya adalah menjadi pengganti dari saus sphagetti. Avocado Oil Avocado oil atau minyak alpukat memiliki fungsi untuk menyerap antioksidan dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena karotenoid larut pada lemak mampu membantu penyerapan lycopene serta beta-caroten. Canola Oil Canola oil memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa membantu mengurangi lemak pada perut. Selain itu, kandungan omega-3 pada canola oil bisa mengurangi peradangan serta menurunkan trigliserida. Lebih ampuh lagi, asam lemak omega-3 dapat mencegah penyakit kanker. Penggunaan minyak canola bisa dijadikan sebagai tambahan pada makanan panggang, makanan bakar, dan tumisan. Palm Oil Selanjutnya, ada palm oil atau minyak kelapa sawit. Terdapat berbagai macam kandungan di dalam palm oil seperti beta karoten, vitamin E, antioksidan, dan sebagainya. Manfaat minyak kelapa sawit tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan saja, melainkan juga untuk pembuatan sabun, kosmetik, lilin, pasta gigi, tinta, dan pelumas. Minyak Nabati yang Tersedia di GSI GSI atau Global Solusi Ingredia merupakan salah satu produsen bahan makanan yang terkenal di Indonesia dan juga di dunia internasional. Tersedia minyak dan lemak khusus yang digunakan untuk produk makanan. Dimana minyak dan lemak yang diproduksi menggunakan teknologi khusus dengan parameter kualitas yang ketat serta persyaratan functional food. Proses pembuatannya dengan penggilingan, penghancuran, pemurnian, IE, EIE, dan sebagainya. Sehingga, minyak nabati GSI dapat meningkatkan kelayakan produk, rasa, dan tekstur. Komposisi dari minyak dan lemak GSI meliputi CBS yang terbuat dari fraksi palm kernel oil atau minyak inti sawit, CBE yang merupakan campuran antara fraksi minyak sawit dengan minyak eksotis, CBR atau cocoa butter replacer, PMF, dan bahan-bahan lainnya. Nah, jika Anda membutuhkan minyak dan lemak khusus dalam proses produksi makanan atau bahan lainnya, silakan hubungi GSI untuk mendapatkannya. Sehingga, produk Anda akan lebih berkualitas dan memiliki nilai yang tinggi. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:22

Pemanis buatan adalah salah satu alternatif pengganti gula. Meskipun kalorinya dianggap lebih kecil, akan tetapi bisa berpotensi bisa menimbulkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan. Ada banyak contoh pemanis buatan yang dihasilkan dengan proses kimiawi. Untuk rasanya sendiri lebih manis ketimbang pemanis biasa (gula). Sebagai alternatif pengganti gula, Anda tidak hanya bisa memanfaatkan pemanis buatan, tetapi juga bisa menggunakan pemanis alami. Contoh dari pemanis alami meliputi kurma, gula kelapa, madu, sirup maple, daun stevia, molase, dan sebagainya. Definisi Pemanis Buatan Pemanis buatan adalah bahan sintetis yang dibuat agar bisa memberi rasa manis pada makanan atau minuman. Meskipun memiliki dampak yang tidak baik jika dikonsumsi terus menerus, tetapi pada beberapa jenis makanan, penggunaan pemanis buatan tidak bisa dihindari. Pemanis buatan juga termasuk pada golongan zat aditif untuk menambah tekstur, cita rasa serta memperpanjang daya simpan makanan dan minuman. Pemanis buatan merupakan bahan yang aman dikonsumsi dengan catatan tidak lebih dari batas asupan dalam sehari yang sudah ditetapkan. Akan tetapi, ada dugaan pemanis buatan bisa membawa dampak yang buruk bagi sebagian orang. Seperti aspartam yang dapat memicu reaksi alergi, atau sakarin yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama yang bisa memicu kanker. Meski begitu, efek samping ini belum dibuktikan dan perlu adanya penelitian yang lebih lanjut. Contoh pemanis buatan juga sangat minim atau bahkan nol kalori. Rasa yang sangat manis membuat penambahan bahan ini hanya sedikit saja pada makanan. Nah, dalam peraturan BPOM RI nomor 11 tahun 2019, ada beberapa jenis pemanis buatan yang diperbolehkan penggunaannya di Indonesia. Untuk itu, jika Anda merupakan pengusaha food and beverages harus paham jenis pemanis buatan tersebut. Selanjutnya, akan dibahas pada ulasan di bawah ini! Contoh Pemanis Buatan yang Diijinkan BPOM Adapun jenis pemanis buatan yang bisa Anda gunakan pada makanan atau minuman meliputi : 1.       Sakarin Cita rasa manis pada sakarin bisa mencapai 300 hingga 400 kali lebih besar ketimbang gula. Sehingga, penggunaan sakarin tidak boleh lebih dari 30 miligram pada setiap kali penyajian makanan. Pada minuman, penggunaan yang diperbolehkan hanya 4 mg/10 ml cairan. 2.       Aspartam Aspartam kerap dipakai pada sereal sarapan, permen karet, minuman berkarbonasi, serta agar-agar. Rasa manis dari aspartam mencapai 220 kali lipat dari gula. Aspartam mengandung beberapa zat seperti asam aspartat, asam amino, etanol, dan fenilalanin. 3.       Acesulfame Potassium Acesulfame Potassium memiliki sifat yang stabil pada suhu yang tinggi serta mudah larut. Dengan begitu, contoh pemanis buatan yang satu ini bisa digunakan untuk produk makanan. Namun, penggunaan yang diperbolehkan hanya 15 mg/kg berat badan. 4.       Sukralosa Sukralosa merupakan turunan dari sukrosa dengan rasa manis hingga 600 kali lebih kuat dari gula. Penggunaannya lebih sering untuk makanan yang digoreng atau dipanggang. Konsumsi yang diperbolehkan hanya 5 mg/kg berat badan. 5.       Neotam Contoh pemanis buatan yang selanjutnya adalah neotam. Bahan ini digunakan di jenis makanan yang rendah kalori. Sedangkan secara kimia, kandungan neotam setara dengan aspartam tetapi, rasa manisnya lebih kuat 40 kali lipat ketimbang aspartam. Batasan penggunaan Neotam adalah 18 mg/kg berat badan untuk konsumsi harian. Dapat Pemanis Alami dan Buatan di GSI Global Solusi Ingredia merupakan salah satu produsen bahan makanan yang terkemuka di Malaysia dan Indonesia. GSI juga menyediakan berbagai macam contoh pemanis buatan dan alami. Tentunya yang diijinkan oleh BPOM RI. Beberapa bahan yang tersedia meliputi fruktosa, glukosa, mannitol, sirup jagung, sakarin, sukralosa, aspartam, dan sebagainya. Yuk, hubungi GSI untuk mendapatkan bahan makanan yang aman dan terjamin!

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:15

Tentu Anda sering mendengar tentang minyak essential di dalam berbagai produk. Nah, essential oil disebut juga dengan minyak atsiri. Manfaat dan fungsinya sangat lah banyak terutama bagi kesehatan tubuh manusia. Essential oil sudah lama dijadikan sebagai terapi kesehatan dan juga obat. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai aroma terapi. Cara kerja dari minyak essential adalah dengan melakukan stimulasi pada otak manusia melalui indera penciuman. Untuk lebih jelasnya, mari simak fungsinya di bawah ini! Fungsi Essential Oil Ada beberapa fungsi minyak atsiri yang perlu Anda ketahui, diantaranya : 1.       Mengatasi Migrain Minyak essential jika dioleskan pada pelipis dan dahi ternyata juga bisa meredakan sakit kepala dan migrain. Jenis minyak yang disarankan adalah essential peppermint dan etanol. Selain itu, campuran chamomile serta minyak wijen juga cukup baik untuk digunakan sebagai pereda sakit kepala. 2.       Mengobati Inflamasi Peradangan pada kulit dan wajah juga bisa diredakan dengan minyak essential. Contohnya seperti tea tree oil yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dan iritasi pada sinar UV. Sedangkan chamomile dan peppermint bisa meredakan peradangan pada otot. Sedangkan lemon dan eucalyptus dapat menyembuhkan sakit tenggorokan untuk manusia. 3.       Cepat Mengembalikan Energi Untuk mengembalikan energi, maka Anda bisa menghirup minyak essential dengan aroma peppermint dan citrus. Peppermint bisa menaikkan performa olahraga dan citrus akan meningkatkan mood. 4.       Mengatasi Insomnia Insomnia merupakan penyakit sulit tidur sehingga membuat seseorang jadi tidak fit serta tidak produktif dalam pekerjaannya. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi insomnia adalah dengan mencium aroma minyak esensial. 5.       Meningkatkan Mood Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa mencium aroma rosemary bisa meningkatkan daya ingat sampai 75%. Selain itu, basil, peppermint, dan helichrysum bisa memulihkan rasa capek dan penat. Jadi, apabila mood sedang hilang, silakan gunakan salah satu essential oil tersebut. Cara Menggunakan Essential Oil Banyak orang yang menggunakan essential oil dengan cara dioles pada kulit maupun disebar dalam suatu ruangan. Namun, sebagian orang juga menggunakannya dengan cara dikonsumsi secara langsung. Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan. Sebab, minyak atsiri memiliki konsentrasi yang pekat serta memiliki bergaam tingkat toksisitas jika tidak digunakan secara benar. Untuk itu, penggunaan terbaik dari essential oil adalah dipakai untuk area luar. Penggunaan dengan cara ditelan nisa menyebabkan sensasi terbakar dan panas pada tenggorokan. Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Minyak Esensial Meskipun minyak esensial memiliki banyak manfaat, tetapi, penggunaannya harus dilakukan dengan tepat. Sebab, tidak semua produsen sudah menguji terlebih dahulu minyak esensial mereka. Untuk itu, pastikan nomor registrasi di BPOM sebelum menggunakan produk tersebut. Selain itu, essential oil juga bisa menyebabkan risiko tertentu. Risiko ini tentu berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Tergantung dengan usia, riwayat kesehatan, cara penggunaan, obat yang dikonsumsi, serta kimia alami di dalam tubuh seseorang. Sebaiknya, bayi dan balita tidak menggunakan minya atsiri. Hal ini dikarenakan tubuh anak belum dapat mengolah minyak secara sempurna. Terlebih, untuk anak-anak dengan masalah pernapasan. Essential Oil Berkualitas di GSI Perusahaan Global Solusi Ingredia juga menyediakan minyak atsiri atau essential oil terbaik dan bersertifikat. Bahan yang digunakan juga murni dari minyak esensial alami yang disintesis dengan proses berteknologi tinggi. Essential oil GSI bisa diaplikasikan untuk kosmetik, spa, parfum, sabun, serta pembersih rumah tangga. Silakan hubungi GSI untuk mendapatkan minyak esensial terbaik dengan kualitas yang telah teruji.

Sabtu, 02 Juli 2022 - 23:08

Tidak bisa dipungkiri bahwa penambahan warna tertentu pada makanan dapat meningkatkan nafsu makan. Selain itu, warna yang unik dan mencolok juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Bahkan, beberapa jenis makanan yang booming baru-baru ini seperti rainbow cake dan red velvet juga memiliki warna yang  nge-jreng . Warna yang menarik tersebut bisa diperoleh melalui pewarna dengan standar food grade. Namun, pilihan terbaiknya adalah menggunakan pewarna makanan alami. Selain menyehatkan, ternyata bahan alami bisa menjadikan produk yang dibuat bisa dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Lalu, bagaimana cara mendapatkan pewarna makanan alami yang cantik? Berikut rekomendasinya! Pewarna Makanan Alami Merah Ada beberapa bahan alam yang bisa diambil ekstrak-nya dan menghasilkan pewarna merah. Diantara bahan tersebut adalah : 1.       Buah Naga Buah naga bisa menghasilkan warna merah magenta yang sangat cantik jika diaplikasikan dalam makanan atau minuman. Pada buah naga juga terkandung pigmen antosianin yang kaya antioksidan. Kandungan sertanya juga tinggi. 2.       Rosella Pewarna makanan alami merah yang selanjutnya adalah rosella. Tanaman ini bisa dimanfaatkan kelopak bunganya. Selain menghasilkan warna merah, rosella juga mengandung antioksidan tinggi. Untuk mendapatkan warna merah yang cantik, Anda hanya perlu menyeduh kelopak bunganya menggunakan air panas. 3.       Stroberi Jika Anda menginginkan pewarna makanan alami merah muda, stroberi adalah pilihan terbaik. Selain memiliki warna yang cantik, stroberi juga mengandung vitamin C yang tinggi. Pewarna Kuning Selain merah, warna yang paling sering digunakan pada makanan adalah kuning. Beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami kuning adalah : 1.       Kunyit Kunyit tidak hanya bisa menjadi pewarna kuning, tetapi, bisa juga dimanfaatkan sebagai pengawet makanan. Selain itu, kunyit juga mengandung kurkumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. 2.       Labu Kuning Selanjutnya, ada labu kuning yang bisa digunakan sebagai pewarna alami makanan. Makanan yang tinggi serat dan rendah kalori ini juga bisa dijadikan sebagai menu diet. Kandungan lainnya adalah vitamin A dan C, beta-karoten, mineral, karbohidrat, dan lemak. Pewarna Jingga Untuk mendapatkan pewarna makanan alami jingga, maka Anda bisa memanfaatkan bahan berikut : 1.       Wortel Wortel memiliki warna jingga yang cantik. Sila Anda haluskan wortel dan peras sampai memeroleh air ekstrak yang berwarna jingga. Kandungan wortel juga tidak main-main seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, serta vitamin C. Ada juga berbagai macam mineral yang baik untuk tubuh. Pewarna Hijau Di Indonesia, banyak sekali produk makanan yang berwarna hijau. Baik berupa kue, roti, hingga minuman. Nah, agar tampilan hijau pada makanan lebih maksimal, manfaatkan bahan berikut : 1.       Pandan Selain bisa menjadi bahan pewarna hijau, pandan juga memiliki aroma yang harum. Warna hijau dari pandan akibat kandungan klorofil di dalamnya. 2.       Bayam dan Sawi Jenis sayur juga bisa dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Sayur ini mengandung klorofil yang cukup tinggi. Begitu juga dengan kandungan seratnya. Dapatkan Pewarna Makanan Alami yang Instan di GSI Meskipun pewarna makanan alami lebih sehat, tetapi cukup ribet dalam mengekstraknya. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk menemukan pewarna yang instan tapi menyehatkan. Semua syarat tersebut dapat dipenuhi oleh produk pewarna Global Solusi Ingredia. Semua pewarnanya diambil dari bahan alami seperti warna kuning dari ekstrak kunyit anato, warna merah dari beta-karoten, cokelat dan karamel, warna ungu dari ekstrak kulit anggur, dan masih banyak lagi. Untuk itu, tidak perlu ragu, beli produk GSI dan cek nomor registrasinya di BPOM RI, dijamin asli. Yuk, jadikan produk Anda bernilai tinggi dengan pewarna makanan alami dari GSI.

Contact Us

Contact Us