7 Fungsi dan Manfaat Butter dalam Membuat Kue Empuk dan Harum

Selasa, 18 November 2025 - 00:30
7 Fungsi dan Manfaat Butter dalam Membuat Kue Empuk dan Harum

Dalam dunia baking, ada satu bahan yang hampir tidak pernah absen dari resep kue: butter atau mentega. Bahan ini dianggap sebagai "jiwa" dalam pembuatan kue karena mampu memberikan karakteristik rasa, tekstur, dan aroma yang tidak bisa tergantikan sepenuhnya oleh bahan lain.

Bayangkan kue bolu yang lembut dengan aroma harum, cookies yang renyah dengan rasa gurih, atau croissant yang berlapis-lapis dan meleleh di mulut—semuanya tidak lepas dari peran butter. Bahkan, banyak baker profesional menilai kualitas sebuah kue dapat dilihat dari penggunaan butternya.

Namun, apakah Anda pernah benar-benar memahami mengapa butter sangat penting? Apakah butter hanya berfungsi sebagai pemberi rasa gurih, atau ada peran lain yang lebih teknis dan mendalam dalam struktur kue? 

Sekilas Tentang Butter

Butter adalah produk olahan susu yang diperoleh dari proses pengocokan (churning) krim atau susu hingga terpisah antara lemak (butterfat) dan cairan (buttermilk). Kandungan utama butter adalah lemak susu (sekitar 80–82%), air (15–18%), dan sisanya adalah padatan susu.

Jenis-jenis butter yang sering digunakan dalam baking antara lain:

  • Salted butter → mengandung garam, memberi rasa gurih sekaligus daya simpan lebih lama.
  • Unsalted butter → tanpa garam, lebih fleksibel karena baker dapat mengatur kadar garam sesuai kebutuhan.
  • Cultured butter → dibuat dari krim yang difermentasi, menghasilkan aroma lebih kompleks.
  • European-style butter → memiliki kandungan lemak lebih tinggi (82–85%), menghasilkan tekstur kue yang lebih kaya.

Dengan variasi ini, butter tidak hanya sekadar lemak biasa, melainkan bahan multifungsi dengan efek besar terhadap kualitas kue.

Baca juga: 10 Sektor Industri Makanan yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis

7 Fungsi dan Manfaat Butter dalam Membuat Kue Empuk dan Harum

7 Fungsi dan Manfaat Butter dalam Membuat Kue Empuk dan Harum

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang 7 fungsi utama butter dalam membuat kue, sekaligus menjelaskan manfaatnya sehingga kita bisa memahami alasan mengapa bahan ini begitu dihargai dalam dunia pastry dan bakery.

1. Memberikan Tekstur Lembut dan Empuk

Butter berfungsi sebagai shortening agent, yaitu mempersingkat jaringan gluten dalam adonan. Gluten adalah protein yang terbentuk dari tepung ketika bercampur dengan air. Jika gluten terbentuk terlalu banyak, kue akan keras dan kenyal, bukan lembut.

  • Cara kerja: Molekul lemak dalam butter menyelimuti partikel tepung, mencegah terbentuknya ikatan gluten yang kuat. Akibatnya, tekstur adonan menjadi lebih lembut.
  • Manfaat:
    • Kue bolu terasa empuk dan mudah dipotong.
    • Cookies tidak keras meskipun renyah di luar.
    • Muffin dan cupcake terasa moist (lembab) dan fluffy.

Tanpa butter, banyak kue akan terasa kering dan padat.

2. Memberi Kelembaban (Moisture Retention)

Selain mengandung lemak, butter juga memiliki air dalam jumlah kecil (sekitar 15–18%). Air ini akan berubah menjadi uap saat dipanggang, membantu menghidrasi adonan sekaligus menciptakan rongga-rongga kecil di dalam kue.

  • Cara kerja:
    • Uap air yang keluar dari butter memperluas adonan, sehingga kue mengembang dengan baik.
    • Lemak butter menjaga kelembaban kue agar tidak cepat kering.
  • Manfaat:
    • Kue tetap lembut meskipun sudah didinginkan.
    • Tekstur tidak mudah retak atau pecah.
    • Donat dan bread roll yang menggunakan butter terasa lebih moist dibanding hanya memakai margarin.

3. Memberikan Rasa Gurih dan Kaya

Salah satu alasan utama butter disukai adalah rasa khasnya yang gurih, creamy, dan sedikit manis alami. Rasa ini berasal dari lemak susu serta senyawa volatil yang terbentuk selama proses pembuatan butter.

  • Cara kerja:

    • Senyawa seperti diacetyl dalam butter memberikan rasa creamy khas yang tidak bisa ditiru oleh margarin atau minyak nabati.
    • Ketika dipanggang, butter menghasilkan reaksi Maillard yang memperdalam cita rasa.
  • Manfaat:
    • Kue memiliki rasa autentik yang lebih “mahal” dan premium.
    • Cookies beraroma butter lebih digemari konsumen dibanding cookies berbasis margarin.
    • Croissant yang dibuat dengan butter asli memberikan rasa kaya yang tidak tergantikan.

4. Menambah Aroma Harum yang Menggoda

Aroma adalah faktor penting dalam pengalaman menikmati kue. Butter berperan besar dalam menghasilkan wangi khas yang membuat kue terasa menggugah selera.

  • Cara kerja:
    • Ketika dipanggang, lemak dalam butter melepaskan senyawa volatil seperti lactone dan aldehyde, yang menciptakan aroma “buttery” khas.
    • Senyawa ini berinteraksi dengan gula dan protein dalam adonan, menghasilkan karamelisasi dan aroma panggangan yang harum.
  • Manfaat:
    • Bolu dan sponge cake dengan butter memiliki aroma lembut yang menenangkan.
    • Cookies beraroma butter lebih “homey” dan disukai anak-anak.
    • Croissant dan puff pastry beraroma harum ketika keluar dari oven, langsung menarik perhatian pembeli.

5. Membantu Proses Pengembangan Kue

Butter berperan dalam menciptakan struktur berlapis dan rongga udara pada kue tertentu.

  • Cara kerja:
    • Saat butter dipukul bersama gula (creaming method), butir-butir gula menggores butter, sehingga terbentuk gelembung udara kecil. Gelembung ini akan berkembang saat dipanggang, membantu kue mengembang.
    • Pada pastry berlapis seperti croissant, lapisan butter yang terjebak di antara adonan akan mencair dan menghasilkan uap. Uap inilah yang mendorong terbentuknya lapisan-lapisan tipis.
  • Manfaat:
    • Cake lebih mengembang dan tidak bantat.
    • Pastry berlapis-lapis dengan tekstur ringan.
    • Cookies memiliki pori-pori kecil yang menambah kerenyahan.

6. Memberikan Warna Emas Menarik

Butter juga memberikan kontribusi pada warna kue. Lemak dalam butter membantu proses karamelisasi gula dan reaksi Maillard yang menghasilkan warna cokelat keemasan.

  • Cara kerja:
    • Lemak mempercepat konduksi panas, sehingga permukaan kue cepat berubah warna.
    • Senyawa gula dan protein dalam butter turut membentuk pigmen cokelat saat dipanggang.
  • Manfaat:
    • Cookies terlihat golden brown dan lebih menggoda.
    • Kue tart dan pie crust lebih cantik dengan kilau keemasan.
    • Donat goreng dengan butter lebih berwarna merata, tidak pucat.

7. Menambah Stabilitas dan Daya Simpan Kue

Butter tidak hanya memberikan rasa dan tekstur, tetapi juga meningkatkan stabilitas adonan. Lemak dalam butter membantu memperlambat proses kristalisasi gula dan pati, sehingga kue lebih tahan lama.

  • Cara kerja:
    • Lemak bertindak sebagai pelapis, mencegah pati menyerap kelembaban terlalu cepat.
    • Butter juga mengandung antioksidan alami (seperti tokoferol) yang memperlambat tengik.
  • Manfaat:
    • Kue tetap empuk lebih lama.
    • Cookies tidak cepat melempem.
    • Pastry tidak cepat basi meskipun disimpan beberapa hari.

Perbandingan Butter dengan Margarin dan Minyak Nabati

Meskipun butter, margarin, dan minyak nabati sama-sama berfungsi sebagai lemak dalam baking, hasilnya berbeda:

  • Butter: memberikan rasa dan aroma khas, tekstur empuk, dan warna cantik.
  • Margarin: lebih murah, lebih tahan panas, namun kurang kaya rasa.
  • Minyak nabati: membuat tekstur moist, tetapi aroma dan rasa kurang mendalam.

Banyak baker memilih mencampur butter dan margarin untuk mendapatkan keseimbangan antara rasa dan daya tahan.

Baca juga: Apa Itu Parabiotics? Solusi Baru untuk Imunitas dan Kesehatan Pencernaan

Tips Menggunakan Butter dalam Membuat Kue

  1. Gunakan butter pada suhu yang tepat.
    • Untuk creaming, gunakan butter suhu ruang (softened).
    • Untuk pastry berlapis, gunakan butter dingin agar lapisan tetap terbentuk.
  2. Jangan terlalu lama mengocok butter.
    Terlalu banyak udara bisa membuat kue mengembang berlebihan lalu turun saat dipanggang.
  3. Pilih butter berkualitas.
    European-style butter dengan lemak lebih tinggi biasanya menghasilkan kue lebih kaya rasa.
  4. Atur kadar garam.
    Jika memakai salted butter, kurangi garam tambahan dalam resep.

Kesimpulan

Butter bukan sekadar bahan tambahan dalam membuat kue, melainkan pilar utama yang menentukan rasa, aroma, tekstur, dan daya tarik visual. Dengan memahami 7 fungsi butter—mulai dari melembutkan tekstur, menjaga kelembaban, memberi rasa gurih, menambah aroma harum, membantu pengembangan, memberikan warna cantik, hingga meningkatkan daya simpan—kita bisa lebih bijak dalam menggunakannya.

Tidak heran jika banyak baker profesional selalu memilih butter dibandingkan alternatif lain, karena kualitas kue yang dihasilkan jauh lebih unggul. Meski harganya relatif lebih mahal, butter memberikan nilai tambah yang signifikan, terutama bagi Anda yang ingin menghasilkan kue premium yang empuk, harum, dan disukai banyak orang.

Muhammad Ermanja

Muhammad Ermanja is an esteemed expert in the field of food ingredients and a highly skilled content writer at Global Solusi Ingrredia. With his extensive knowledge and experience, he brings a wealth of expertise to the table, making him an invaluable asset to the company.

Contact Us

Contact Us