Teknik memasak gastronomi molekuler dalam proses penyajian makanan akhir-akhir ini sedang naik daun. Bagaimana tidak, makanan yang dihasilkan melalui proses ini terbilang sangat unik. Anda tidak akan mengira bahwa suatu makanan yang lumrah disajikan dengan metode tradisional, dapat diubah menjadi suatu hidangan yang fantastis. Teknik memasak yang satu ini memanfaatkan proses fisika dan kimiawi. Penggabungan antara keduanya, menghasilkan wajah baru dari suatu olahan pangan. Salah satu contohnya adalah artificial caviar yang terbuat dari jus buah, es krim nitrogen yang menghasilkan asap saat Anda memakannya, dan masih banyak yang lainnya. Gastronomi molekuler sudah lama dipopulerkan oleh ilmuwan Nicholas Kurti dan Herve This pada tahun 1988. Ada 5 hal yang menjadi perhatian dari teknik memasak gastronomi molekuler, yaitu sight (tampilan), hearing (suara), smell (aroma), taste (rasa), dan touch (tekstur). Sight merupakan kesan awal dari sebuah makanan sebelum memutuskan untuk mencobanya. Hearing adalah suara yang dihasilkan dari suatu makanan misalnya kerenyahan. Kemudian aroma yang merangsang untuk meningkatkan nafsu makan. Dan tekstur yang bisa dirasakan oleh lidah seperti kelembutan dari suatu makanan. Baca juga: Cari Tahu Contoh Makanan Gastronomi Kekinian di Indonesia Teknik Memasak Gastronomi Molekuler Teknik molekuler sendiri ada banyak macamnya. Setiap macam teknik menghasilkan olahan pangan yang unik dan menambah daya tarik untuk mencicipinya. Berikut macam-macam teknik gastronomi molekuler. 1. Spherification Teknik pertama dari gastronomi adalah spherification. Teknik ini digunakan dalam proses pembuatan artificial caviar atau caviar buatan. Lapisan semi padat dibalut dengan membran tipis yang terbuat dari cairan sehingga menghasilkan bulatan seperti bola atau telur. Bahan utama dalam proses ini adalah Natrium Alginat dan Kalsium Klorida. Anda dapat menemukan Natrium Alginat pada rumput laut. Sedangkan Kalsium Klorida adalah garam khusus yang digunakan untuk pembuatan keju. 2. Foam Foam atau busa merupakan salah satu jenis teknik gastronomi. Foam ini terbuat dari makanan cair seperti sup atau jus yang kemudian diberi campuran stabilisator agar menghasilkan foam yang tidak mudah kempes. Stabilisator untuk pembuatan foam biasanya menggunakan agar-agar, lemak, atau putih telur. Salah satu makanan yang menggunakan teknik ini adalah curry foam . 3. Gelling Teknik selanjutnya adalah gelling dimana makanan yang dihasilkan berbentuk seperti gel. Tekstur gel sendiri adalah berair, agak padat, kenyal, dan lentur. Bahan baku yang dipakai dalam teknik ini adalah agar-agar, gelatin, dan putih telur. 4. Infusion Teknik ini terbilang mudah karena Anda hanya membutuhkan beberapa bahan yang tidak sulit untuk dicari. Bahan yang biasanya digunakan adalah rempah atau buahan-buahan yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah berisi air. Lalu ditutup dan didiamkan selama beberapa minggu. Selama proses pendiaman, sesekali Anda perlu mengaduknya agar semua bahan tercampur sempurna. Kemudian, jika waktunya tiba, Anda hanya perlu mengeluarkan rempah atau buah-buahan tersebut sehingga menyisakan airnya saja. Air tersebutlah yang menjadi salah satu contoh olahan menggunakan teknik gastronomi. Baca juga: Ini Dia Cara Agar Coklat Tidak Mudah Meleleh 5. Sous Vide Sous vide hanya memerlukan tiga langkah saja untuk proses pembuatannya. Pertama, Anda memerlukan bahan pangan yang dimasukkan ke dalam kantong ziplock . Kemudian masukkan waterbath dan atur suhunya sesuai dengan jenis bahan pangan yang hendak diolah. Dan terakhir, masukkan bumbu pelengkap untuk menambahkan rasa. Setiap bahan panganan memiliki suhu dan waktu pengolahan yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan bahan untuk membuat masakan gastronomi molekuler, maka Anda bisa mengandalkan produk Global Solusi Ingredia. Seperti halnya stabilizer dan bahan pangan lain. Semua produk GSI sudah mengantongi izin BPOM dan bersertifikat halal. Yuk, penuhi kebutuhan bahan pangan menggunakan produk Global Solusi Ingredia.