Emulsifier atau pengemulsi berfungsi untuk menyatukan bahan adonan kue sehingga lebih tercampur rata. Dengan begitu, kue yang dihasilkan pun akan lebih lembut dan empuk. Lantas, apa hasilnya jika emulsifier ditambahkan pada puding? Tentu saja akan memunculkan dampak tertentu. Seperti yang kita ketahui, ada tiga jenis emulsifier yang populer digunakan di Indonesia, yakni TBM, SP, dan Ovalet. Ketiga emulsifier ini memiliki karakteristik tertentu. Setiap kue tentu akan mendapatkan hasil yang sedikit berbeda dari setiap emulsifier yang digunakan, meskipun tidak signifikan. Sementara itu, puding merupakan sebuah hidangan penutup yang biasanya terbuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Nama puding pun bisa digunakan dalam beragam jenis pastei yang berbahan dari campuran lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang, direbus, dan dikukus. Penambahan Emulsifier pada Puding Sejumlah puding memiliki resep yang mengharuskan pembuatnya menambahkan emulsifier di dalamnya. Akan tetapi, apa hasilnya nanti jika puding itu ditambah emulsifier? Berikut ini adalah efek yang akan dihasilkan jika puding ditambahkan emulsifier. 1. Lebih Kenyal Puding yang kenyal tentu akan lebih nikmat ketika disantap. Itulah yang akan didapat ketika emulsifier ditambahkan ketika dalam proses pembuatan puding. Emulsifier memiliki fungsi menyatukan berbagai adonan yang berbeda jenis, misalnya minyak dan air. Dengan fungsi tersebut, menjadikan puding tidak lembek dan kenyal di lidah serta tampak menggugah selera. Baca juga : Bagaimana Penggunaan Emulsifier pada Yoghurt 2. Lebih Lembut Fungsi Emulsifier dalam proses pembuatan puding pun akan menjadikan puding menjadi lebih lembut. Dengan begitu, mereka yang menyantap puding pun akan merasakan sensasi kelembutan setiap memotong puding dan memasukkannya ke dalam mulut. Dampak ini sama seperti yang didapat pada kue yang ditambahkan emulsifier. 3. Tidak Pecah Ketika menambahkan emulsifier saat membuat puding, segala bahan yang ada akan tercampur rata. Dengan begitu, puding pun tidak akan pecah setelah didinginkan. Tidak hanya itu, puding yang tidak pecah pun akan menjadi kenikmatan tertentu ketika dicampurkan dengan es krim. Dengan begitu, mereka yang memakan puding akan merasakan kenikmatan setiap gigitannya. Baca juga : Seberapa Aman Penggunaan Emulsifier pada Makanan? 4. Lebih Halus Tekstur puding yang kasar tentu bisa menjadi persoalan. Maka dari itu, puding yang ditambahkan emulsifier akan menambah kelembutan terhadap tekstur puding. Dengan begitu, mereka yang memakan puding pun akan merasakan puding itu meluncur di tenggorokan dengan mudahnya. Tidak hanya itu, puding pun akan semakin terasa nikmat. Akan tetapi, dari penjelasan di atas, perlu diketahui, tidak semua puding bisa ditambahkan emulsifier. Artinya, Anda pun harus lebih pintar memilih jenis puding jika ingin menggunakan emulsifier. Salah satu jenis puding yang bisa ditambahkan emulsifier adalah cake pudding yang kerap disajikan dalam sebuah acara tertentu. Tidak hanya itu, puding santan pun harus ditambahkan emulsifier, sebab bahan santan bisa membuat puding pecah setelah didinginkan. Jika Anda mencari emulsifier dengan bahan kandungan yang lebih sehat namun dengan efektifitas yang baik, Emulsifier dari Global Solusi Ingredia (GSI) bisa menjawabnya. Emulsifier GSI memiliki bahan soy lecithin yang lebih aman dan menyehatkan. Tidak hanya itu, Emulsifier GSI pun bisa digunakan untuk berbagai jenis puding. Serta, bisa membuat puding lebih kenyal, lembut, halus, dan tidak pecah. Jika Anda ingin mendapatkan Emulsifier GSI, cukup menghubungi nomor 08161391263 atau email ke sales@globalsolusiingredia.com . Anda pun bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan kontak tersebut.