Dalam daftar bahan aditif (tambahan) pangan, ada yang disebut bahan pengatur keasaman makanan atau agen pengendali pH. Fungsinya adalah mempertahankan atau menetralkan tingkat keasaman dari makanan. Pengatur keasaman mempunyai perbedaan dengan zat untuk mengasamkan. Sebab, zat pengasam hanya bertujuan memberi rasa asam. Sedangkan pengendali pH ditujukan untuk membuat tingkat keasaman atau pH makanan menjadi lebih stabil. Saat ini, ada banyak jenis bahan pengatur keasaman yang beredar di pasaran. Untuk itu, Anda harus tahu bagaimana cara memilih pengatur keasaman yang aman. Berikut penjelasan selengkapnya! Cara Memilih Pengatur Keasaman yang Aman Untuk memilih produk bahan makanan tentunya Anda juga harus lebih selektif. Salah-salah, bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu berikut kita akan berikan tips cara memilih pengatur keasaman yang aman: · Pilihlah dari produsen yang terpercaya. Artinya yang sudah tercatat dan melalui proses seleksi di pengawasan obat dan makan pada daerah tersebut. · Pastikan bahan tambahan makanan memiliki petunjuk penggunaan yang jelas dan dapat Anda pahami. · Melihat kualitas produksi berdasarkan informasi industri produksi pangan tersebut. · Memiliki tanggal kadaluarsa atau masa pakai produk tersebut. Cara Aman Menggunakan Pengatur Keasaman Pengatur Keasaman tersedia dari berbagai bentuk dan kemasan. Dosis dan cara penggunaannya pun berbeda. Untuk itu, Anda harus paham cara aman dalam penggunaannya. Berikut uraiannya: · Baca petunjuk penggunaan terlebih dahulu · Pastikan menggunakan pengaturan keasaman makanan sesuai dengan takaran yang dianjurkan · Penggunaan tambahan pengatur keasaman untuk kebutuhan pangan yang tepat. Artinya sesuai dengan penggunaan pada jenis makanan dan minuman apa. · Pastikan tanggal kadaluarsa atau expire date yang tertera pada kemasan Contoh Bahan Pengatur Keasaman Pengatur keasaman bisa berupa mineral atau asam organik, agen penetralisir, basa, serta agen penyangga. Berikut beberapa contoh bahan makanan yang digunakan sebagai bahan pengatur keasaman makanan yang diizinkan olah BPOM RI: · Asam Benzoate · Asam Acetate · Garam Sodium · Asam Sorbat · Asam propionate · Natrium Asetat · Asam Fumarat · Asam Laktat · Kalium Laktat · Kalsium Laktat · Asam Malat · Kalsium Karbonat · L-amonium laktat · Asam sitrat dan garamnya · Asam fosfat · Natrium karbonat · Natrium Hidrogen · Kalium Karbonat · Asam Adipat · Natrium Malat · Magnesium karbonat · Amonium Karbonat · Amonium Hidrogen Karbonat · Kalium Karbonat · Natrium Karbonat · Kalsium DL-malat · Natirum Hidrogen Malat · Asam Tartrat dan Kalium Hidrogen Tartrat Dalam aturan BPOM RI juga disebutkan bahwa ada batas maksimum menggunakan bahan tambahan pangan pengatur keasaman yang telah disebutkan di atas. Selain bahan-bahan di atas, terdapat juga pengatur keasaman yang bisa Anda peroleh dari bahan-bahan alami. Tentunya, bahan ini sangat aman untuk dikonsumsi. Salah satu pengatur keasaman alami adalah jeruk nipis. Rasanya yang masam bisa menetralisir sifat basa pada bahan makanan tertentu. Demikian penjelasan mengenai cara memilih pengatur keasaman yang aman. Setelah mengetahui penjelasan singkat tersebut, diharapkan itu dapat memberi pemahaman Anda mengenai bahan pengatur keasaman. Untuk Anda yang ingin mendapatkan pH agen, maka bisa mendapatkannya di produsen bahan makanan yang terpercaya yakni Global Solusi Ingredia. Anda bisa kunjungi website resminya untuk memastikan kelayakan hasil produksi bahan makanan tersebut. Pastikan Anda memiliki produk-produk bahan makanan dari GSI yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di dalam dan luar negeri. Seperti pH agent GSI yang dapat mengontrol keasaman dan alkalinitas, serta mencegah pembusukan. Pengatur keasaman GSI bisa diaplikasikan pada dessert beku, minuman, makanan kaleng rendah asam, serta baking powder. Beberapa produk pengatur keasaman GSI adalah asam asetat, asam sitrat, asam laktat, natrium karbonat, asam fosfat, asam sorbat, asam tartarat, asam malat, dan sebagainya.