Keju memang bukan makanan yang berasal dari Indonesia, tetapi penggemarnya cukup banyak di Nusantara. Terbukti dengan banyaknya makanan khas yang dikombinasikan dengan keju seperti serabi keju, martabak keju, bakso keju, dan sebagainya. Meskipun Anda sangat menyukai keju, tetapi, harus tetap waspada dan mengetahui cara memilih keju yang baik. Sehingga, Anda terhindar dari membeli keju yang kondisinya sudah jelek. Nah, untuk menambah pengetahuan Anda, silakan simak pembahasannya di bawah ini! Mengecek Kemasannya Hal pertama yang perlu Anda lakukan saat akan membeli keju adalah mengecek kemasannya. Pastikan pilih keju yang kemasannya tertutup rapat. Pastikan keju dipilih dalam kemasan yang baik, tidak bergelembung, serta tidak ada bagian yang robek. Cek juga daftar komposisi bahan serta nilai gizinya. Pastikan di dalam keju tersebut, tidak ada kandungan bahan yang berbahaya. Lihat tanggal kadaluarsa yang terdapat pada kemasan, jika sudah melebihi expired date , sebaiknya keju tersebut tidak dikonsumsi manusia. Telitilah saat membeli keju dengan melihat setiap sudut kemasan terlebih dahulu. Sehingga, Anda terhindar dari keju yang kualitasnya kurang baik. Warna Keju Kuning Setelah kemasan dibuka, cara memilih keju yang baik dengan melihat warnanya. Meskipun beberapa jenis keju memiliki warna yang berbeda, tetapi umumnya berwarna kuning. Beberapa diantaranya memiliki warna kuning tua yakni pada keju cheddar. Ada juga yang memiliki warna kuning pucat laiknya keju mozzarella. Yang perlu Anda ketahui juga terdapat jenis keju yang memiliki bintik hitam. Nah, bintik ini bukan kotoran maupun jamur, tetapi memang bagian dari keju tersebut. Sebaiknya, hindari keju berjamur karena penyebabnya adalah proses penyimpanan yang kurang baik. Aroma yang Sedap Keju memiliki aroma khas laiknya susu atau tidak berbau sama sekali. Jika keju telah berbau tengik, artinya, sudah basi dan tidak layak dikonsumsi. Jadi, pastikan Anda mencium baunya terlebih dahulu sebelum diolah atau dijadikan topping makanan tertentu. Tekstur Keju Cara memilih keju yang baik selanjutnya adalah dilihat teksturnya. Nah, setiap jenis keju memiliki tekstur yang berbeda. Seperti pada keju mozzarella yang lunak sedangkan keju edam teksturnya keras. Sedangkan keju cheddar memiliki tekstur yang kenyal apabila ditekan. Untuk itu, perhatikan jenis keju yang akan dikonsumsi, apakah teksturnya sudah sesuai dengan jenisnya atau tidak. Jadi, misalnya, keju edam memiliki tekstur yang lunak, justru keju tersebut sudah tidak baik lagi kualitasnya. Kualitas Keju juga Bisa Dilihat dari Proses Pembuatannya Ada berbagai cara untuk membuat keju. Makanan ini dihasilkan dengan memisahkan zat padat pada susu dengan proses koagulasi (pengentalan). Nah, dalam proses koagulasi ini, susu membutuhkan bakteri atau enzim tertentu atau rennet. Beberapa produk keju juga dihasilkan dengan menggunakan enzim papain. Rennet didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu. Jadi, cukup sulit untuk didapatkan. Namun, di Global Solusi Ingredia, tersedia berbagai jenis enzim untuk membantu dalam proses pengolahan bahan makanan seperti keju. Rennet dan papain yang ada di GSI sudah melalui proses yang baik. Sehingga, mampu memodifikasi protein, polisakarida, dan lemak dengan sempurna. Jadi, keju yang diproses menggunakan jenis enzim dari GSI akan mendapatkan tekstur, volume, dan tampilan yang sempurna. Nah, begitulah cara memilih keju yang baik dan berkualitas. Mulai dari warna, tekstur, hingga proses pembuatannya. Jika ingin mencoba membuatnya sendiri, silakan menggunakan enzim dari GSI. Tak hanya menyediakan enzim untuk pembuatan keju. Ada juga enzim lain seperti laktase, papain, rennet, alpha galactosidase, aminopeptidase, acid protease, amilase, beta amilase, glucoamylase, cellulase, dan sebagai. Semua enzim tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengolahan keju, susu, roti, mie, dan masih banyak lagi.