Proses Pembuatan Keju

Minggu, 03 Juli 2022 - 17:09

Sepertinya, masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan bahan olahan susu yang satu ini. Ya, keju seringkali dijadikan bahan campuran atau  topping  pada makanan seperti martabak, pizza, kue kering, pudding, dan masih banyak lagi. Nah, dari sekian banyak kegunaan keju, apakah Anda penasaran bagaimana proses pembuatan keju? Jika iya, tentu Anda harus menyimaknya hingga tandas. Pada dasarnya, proses pembuatan keju dengan memisahkan zat pada susu melalui proses koagulasi atau pengentalan. Dimana pengentalan susu membutuhkan bakteri maupun enzim (rennet). Setelah protein susu mampu digumpalkan, maka keju akan dicetak dan dikonsumsi. Proses pembuatan keju lebih lengkap dapat Anda simak pada pembahasan berikut ini! 1.       Proses Pengasaman Pertama, susu akan dipanaskan supaya bakteri asam laktat yakni  Streptococcus  serta  Lactobacillus  bisa tumbuh dengan baik. Dimana bakteri tersebut akan mengonsumsi laktosa susu serta mengubahnya jadi asam laktat. Ketika keasaman susu menjadi lebih tinggi, maka zat pada susu yang berupa lemak, protein kasein, serta vitamin dan mineral akan menggumpal. Lalu, terbentuklah yang namanya dadih (busa). 2.       Proses Pengentalan Proses pembuatan keju yang kedua adalah pengentalan. Saat ini, bakteri rennet akan ditambahkan pada susu. Lalu, susu akan terbagi jadi air dadih dan dadih. Penambahan jumlah bakteri pada susu harus benar-benar tepat supaya tingkat kepadatan keju juga menjadi semakin baik. Prosesnya dilakukan selama 10 menit sampai 2 jam. Biasanya, air dadih akan dibuang atau digunakan untuk membuat keju  Ricotta  atau  Cypriot hallumi . 3.       Mengolah Dadih Selanjutnya, dadih akan dihancurkan memakai tangan atau mesin agar air dadih bisa keluar lebih banyak. Dadih keju akan dihancurkan jadi butiran kecil. Apabila penghancuran dadih semakin halus, maka air dadih akan semakin banyak yang keluar, keju yang dihasilkan pun akan jadi lebih keras. 4.       Mempersiapkan Pematangan Pada proses selanjutnya, akan dilakukan beberapa tahap seperti: ·         Pencetakan : dadih dikeringkan dahulu, lalu dimasukkan pada cetakan dan ditekan-tekan. Setelah padat, dadih akan diiris. ·         Penekanan : keju akan ditekan hingga tingkat kekerasan yang diinginkan sudah tercapai. Jika ingin keju bertekstur lunak, maka penekanan tidak dilakukan. 5.       Pengasinan Setelah itu, proses pembuatan keju dilanjutkan dengan menambahkan garam supaya rasa keju tidak menjadi tawar. Ada beberapa cara pengasinan yang kerap dilakukan, diantaranya: ·         Menambahkan garam secara langsung pada dadih ·         Menaburkan garam di kuli keju, cara ini akan membuat kulit keju terbentuk serta bagian dalamnya tidak terlalu cepat matang. ·         Direndam di air garam (untuk keju berukuran besar) selama berjam-jam sampai berhari-hari. ·         Mencuci permukaan keju menggunakan larutan garam. Pada proses pembuatan keju, hal yang paling penting dilakukan adalah penambahan enzim. Bagi Anda yang masih berencana untuk memproduksi keju, tentu masih bingung ingin mendapatkan enzim tersebut dimana. Nah, jawaban yang paling tepat adalah di Global Solusi Ingredia atau GSI. Perusahaan produsen bahan pangan ini menyediakan enzim yang terdiri atas enzim  papain ,  lactase, rennet, protease, aminopeptidase, amylase, beta amylase, bacterial amylase,  dan sebagainya. Anda tinggal memilih jenis enzim yang paling tepat digunakan untuk membuat keju. Sebagai informasi, bahwa semua produk GSI telah melewati pengujian BPOM sehingga sudah layak edar. Selain itu, produk GSI juga sudah memeroleh sertifikat halal dari MUI, sehingga aman dikonsumsi umat Muslim. Mulai sekarang, percayakan bahan pangan Anda pada Global Solusi Ingredia. Cek juga  website  GSI di globalsolusiingredia.com untuk memeroleh informasi yang lebih lengkap mengenai produk yang ditawarkannya. Tak hanya enzim saja, GSI juga menyediakan  control pH agent , vitamin,  essential oil , pemanis, pewarna makanan, emulsifier, cokelat, dan masih banyak lagi.

Contact Us

Contact Us