Camilan seperti kue kering merupakan makanan non -pokok yang terkadang wajib tersedia di rumah, apalagi saat sedang ada tamu berkunjung. Membuat kue kering sendiri bagi sebagian orang juga tidak mudah. Beberapa kesalahan dalam membuat kue kering seringkali membuat kue kering menjadi terlalu keras sehingga susah digigit. Biasanya, kue kering menjadi keras karena adonannya yang kurang pas atau melakukan kesalahan dalam proses membuatnya. Berikut beberapa penyebab yang perlu diketahui agar kue kering yang dibuat tidak keras. 1. Terlalu banyak mengaduk dalam waktu lama Adonan untuk kue kering apabila diaduk lama dengan tenaga yang terlalu berlebihan dapat membuat adonan kue menjadi bantat dan keras. Baca juga: Perbedaan Minyak Sayur dan Minyak Goreng 2. Jumlah telur kurang Telur memiliki fungsi untuk membuat adonan kue kering menjadi lembut. Apabila jumlah telur yang ditambahkan ke adonan kurang, maka akan menyebabkan kue kering yang dibuat mengeras. 3. Terlalu lama memanggang kue Dalam memanggang kue kering, memang seharusnya membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan memanggang kue pada biasanya. Namun, pemanggangan kue juga tidak boleh terlalu lama sehingga membuat kue menjadi terlalu matang, keras, dan bahkan gosong. Idealnya, waktu yang dibutuhkan untuk memanggang kue kering berkisar selama 20 menit dengan suhu sekitar 130-170 derajat Celcius. 4. Menambahkan adonan dengan tepung terigu Ketika membuat adonan kue, biasanya ditambahkan tepung terigu karena adonan yang dibuat terasa melebar. Padahal, tepung terigu yang ditambahkan tersebut tidak harus dilakukan. Caranya, adonan cukup ditempatkan dan didiamkan di atas loyang dalam waktu sekitar 30-60 menit sebelum dipanggang. 5. Terlalu membuat kalis adonan Berbeda dengan adonan roti atau kue lainnya, adonan untuk kue kering ini tidak perlu dibuat hingga menjadi kalis. Adonan kue kering ini justru lebih baik dibiarkan lebih lembek agar nantinya ketika kue sudang matang tidak terlalu keras. 6. Takaran bahan yang kurang pas Umumnya, ketika membuat kue maka dibutuhkan beberapa alat pengukur seperti timbangan atau gelas ukur guna mempermudah dalam menakar bahan. Penakaran bahan-bahan yang tepat akan membuat proporsi bahan dalam adonan kue menjadi pas. Apabila komposisi bahan yang digunakan melebihi atau kurang dari takaran seharusnya, tentu bisa menyebabkan adonan kue kering menjadi terlalu lembek, alot, atau bahkan gagal jadi. Untuk itu, ketika membuat kue kering ini perlu memperhatikan berbagai aspek terutama dalam proses pembuatan adonannya dan bahan-bahan yang digunakan. Bahan-bahan berkualitas yang digunakan dalam membuat kue kering sangatlah diperlukan karena memiliki standar dan mutu yang terjamin, contohnya seperti beberapa produk bahan kue dari Global Solusi Ingredia. Global Solusi Ingredia merupakan perusahaan penyedia bahan-bahan makanan yang telah mendominasi industri bahan makanan saat ini. Produk yang dijual juga telah tersertifikasi ISO 9001 dan berlabel Halal sehingga terjamin mutu dan kualitasnya. Baca juga: Emulsifier, Apakah Halal Atau Haram? Adapun untuk bahan-bahan kue, Global Solusi Ingredia memiliki beragam kategori produk mulai dari pengembang adonan, lemak, topping powders , pengemulsi, dan lainnya. Pengemulsi merupakan bahan terpenting dalam adonan kue karena membuat kue menjadi lembut dan mengembang. Beberapa produk pengemulsi dari Global Solusi Ingredia di antaranya, GLYCEROL MONOSTEARATE (GMS-SE), DISTILLED MONOGLYCERIDES (DMG), GLYCEROL MONOOLEATE (GMO), POLYOXYETHYLENE SORBITAN MONOOLEATE (Polysorbate 80), CITRIC ACID ESTERS OF MONO AND DIGLYCERIDES (CITREM), dan POLYGLYCEROL POLYRICINOLEATE (PGPR). Produk-produk tersebut juga telah tersertifikasi sehingga tidak perlu diragukan keamanan dan kehalalannya. Membuat kue berbahan produk Global Solusi Ingredia, hasil kue bertekstur lembut dan terasa kelezatannya.