Dalam mengkonsumsi makanan setiap hari, tentunya Anda sangat sulit untuk berpisah dengan yang namanya minyak goreng. Padahal, fakta bahwa minyak goreng tidak menyehatkan tubuh sudah Anda ketahui. Apalagi, hampir semua masakan Indonesia harus menggunakan minyak goreng untuk mendapatkan cita rasa yang lezat. Namun, Anda tetap bisa mengatasinya dengan cara memilih produk dari industri minyak goreng yang terbaik. Sehingga, dampak negatif penggunaan minyak goreng bisa dikurangi. Berikut pembahasannya! 1. Minyak yang Rendah Lemak Jenuh Industri minyak goreng dengan produk yang baik adalah yang memiliki kandungan lemak jenuh yang sedikit. Sementara itu, minyak tersebut memiliki lebih banyak kandungan lemak tak jenuh. Yang perlu Anda tahu adalah kebanyakan jenis minyak memiliki kandungan lemak jenuh dan tidak jenuh. Namun, komposisi masing-masing jenis berbeda-beda. Jenis minyak dengan kandungan lemak jenuh tertinggi adalah minyak kelapa. Bahkan, mencapai 91 persen. Pada minyak sawit, kandungan lemak jenuhnya sekitar 51 persen. Sedangkan minyak tak jenuh di dalamnya adalah 49 persen. Lain lagi dengan minyak kacang tanah dengan kandungan lemak tak jenuh yang sangat tinggi yakni 81, sisanya adalah lemak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh paling tinggi ada pada minyak zaitun dan kedelai yakni 85 persen. 2. Karakternya Serupa Air Ciri minyak goreng yang baik yakni yang karakternya serupa air. Jadi, saat dipegang, tidak menimbulkan rasa lengket. Selain itu, minyak goreng juga dapat mudah mengalir. Pun, tidak menempel pada makanan. Pasalnya, minyak yang terlalu menyerap pada makanan akan menimbulkan risiko penyakit dan juga obesitas. Jadi, perhatikan ciri tersebut untuk mendapatkan minyak yang berkualitas tinggi. 3. Memiliki Titik Asap yang Tinggi dan Tidak Mudah Berubah Warna Titik asap tinggi maksudnya adalah jika minyak dipanaskan dengan temperatur yang tinggi, maka tidak akan mudah berasap. Jadi, titip asap merupakan suhu saat minyak dipanaskan dan belum keluar asap. Selain itu, ciri produk industri minyak goreng yang berkualitas baik adalah yang warnanya bening. Serta saat dipanaskan tidak akan mudah berubah jadi hitam. Minyak yang demikian lebih aman dikonsumsi karena bisa meminimalisir risiko kanker. Selain dari karakternya, minyak goreng yang sehat juga bisa didapatkan dari cara pengolahannya. Dimana Anda sebaiknya menghindari memanaskannya pada suhu yang terlampau tinggi. Setelah digunakan untuk menggoreng makanan, sebaiknya tiriskan supaya kandungan minyak yang dikonsumsi tidak terlalu tinggi. Penggunaan minyak juga idealnya hanya sekali saja dengan suhu sekitar 120 derajat celcius. Maksimal, minyak dapat digunakan tiga kali saja. Segera ganti dengan minyak baru apabila sudah berubah warna, mengeluarkan bau tengik, mengeluarkan asap, dan muncul buih pada minyak. Industri Minyak Goreng Global Solusi Ingredia Jika Anda membutuhkan referensi produk minyak berkualitas tinggi, jawabannya adalah minyak Global Solusi Ingredia. Perusahaan ini mengeluarkan jenis minyak yang memenuhi standar dan kriteria minyak yang baik. Lebih istimewa lagi karena minyak GSI menggunakan parameter kualitas yang ketat. GSI juga sudah terkenal dengan pengetahuan serta pengalaman dalam hal penghancuran, penggilingan, hidrogenasi, dan pemurnian yang modern. Beberapa produk minyak sehat dari industri minyak goreng GSI diantaranya CBS, CBE, CBR, PMF, minyak sayur, dan masih banyak lagi. Minyak berkualitas ini bisa digunakan pada berbagai jenis makanan seperti gorengan, cokelat, kue, roti, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan minyak GSI, maka rasa, tekstur, dan kelayakan produk bisa meningkat. Yuk, mulai sekarang beralih ke minyak GSI yang aman, sehat, dan berkualitas mumpuni!