Pangan fungsional merupakan istilah yang tidak asing dalam industri bahan pangan. Hal ini dikarenakan sangat banyaknya industri pangan yang telah mengembangkannya. Bahkan, pengembangan pangan fungsional turut didukung oleh pemerintah dengan mensosialisasikannya sampai ke daerah, namun seperti apa pangan fungsional itu? Berikut ini pembahasan lebih jelasnya. Pengertian Pangan Fungsional Pangan fungsional merupakan makanan bergizi yang mempunyai dampak positif bagi kesehatan tubuh. Hali ini terjadi karena komponen dalam pangan fungsional memiliki aktivitas fisiologis yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kesadaran masyarakat terhadap makanan sehat, membuat banyak industri bahan pangan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan pangan fungsional. Awalnya, istilah ini muncul dari negeri Sakura dengan nama Food for Specified of Health Use (FOSHU) di tahun 1980. Jenis Pangan Fungsional Berdasarkan jenisnya, pangan fungsional ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu sumber makanan, cara pengolahan dan kandungan gizi. Pangan fungsional berdasarkan sumber makanan memiliki dua golongan yaitu nabati dan hewani. Baca juga: Perbedaan Industri Minyak Goreng dengan Minyak Kelapa Sementara, aspek cara pengolahan terbagi menjadi tiga yaitu pangan fungsional alami, tradisional dan modern. Adapun, contoh kandungan gizi seperti macam-macam vitamin, mineral dan serat pangan. Kriteria Pangan Fungsional Sensory menjadi kriteria pertama dari pangan fungsional warna akan penampilannya yang menarik, serta bercita rasa lezat. Kedua, nutritional yaitu pangan fungsional yang memiliki nilai gizi tinggi. Kemudian physiological yaitu salah satu kriteria pangan fungsional yang memiliki pengaruh fisiologis dengan berbagai kandungan yang baik untuk tubuh. Intinya, pangan fungsional merupakan makanan yang bisa menjadi bagian dari makanan sehari-hari dan memiliki fungsi tertentu. Dengan demikian, pangan ini tidak berupa kapsul, tablet maupun powder. Fungsi Pangan Fungsional Pangan fungsional memiliki beberapa fungsi fisiologis seperti mencegah datangnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh serta menghambat proses penuaan. Di samping itu, fungsi lainnya yang dimiliki yakni mampu untuk me- recovery atau menyehatkan kembali dan regulasi keadaan ritme fisik tubuh. Contoh Pangan Fungsional Pangan fungsional terdiri dari alami, tradisional dan modern. Contoh pangan fungsional alami adalah buah dan sayuran segar yang bisa dikonsumsi langsung. Sementara yang tradisional seperti yoghurt , tempe, teh, susu, beras merah dan dadih. Pangan fungsional modern seperti biskuit berserat pangan, mi instan yang diperkaya vitamin dan mineral, minuman isotonik dengan keseimbangan mineral. Syarat Pangan Fungsional di Jepang Kriteria pangan fungsional di Jepang yang pertama, terdapat bukti empiris lewat penelitian yang mengungkapkan makanan terkait berpengaruh bagi kesehatan. Kedua, makanan bisa meningkatkan fungsi diet dan fungsi kesehatan. Pangan terkait telah memperoleh persetujuan dari ahli gizi maupun kesehatan, selain itu, kandungan dalam pangan harus seimbang dan aman. Komposisi pangan dipaparkan karakteristiknya baik fisik atau sifat kimia, secara kualitatif maupun kuantitatif. Komposisi pangan fungsional tidak boleh menjadikan nilai gizi pangan terkait menurun. Selain itu, pangan fungsional harus dikonsumsi secara normal, dan fisiknya bukan berupa tablet, kapsul dan serbuk. Terakhir, komposisi yang terkandung dalam pangan fungsional harus dari komponen alami. Baca juga: Daftar Bahan Makanan MPASI Bayi Terbaik Pihak yang Mengonsumsi Pangan Fungsional Sebenarnya, pangan fungsional tidak hanya dikonsumsi kalangan tertentu, tetapi dapat pula dikonsumsi berbagai golongan secara luas. Apalagi, saat ini industri bahan pangan telah menciptakan berbagai produk dari pangan fungsional. Dengan demikian pangan fungsional memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, tidak heran jika banyak industri bahan pangan yang mengembangkannya. Untuk menciptakan produk pangan fungsional yang berkualitas baik, Anda bisa mendapatkan bahan pangan fungsional tersebut PT Global Solusi Ingredia. Tersedia berbagai macam bahan pangan fungsional yang berkualitas baik dan mengantongi izin BPOM RI serta sertifikat halal dari MUI.