Pada dasarnya ragi dan emulsifier merupakan bahan-bahan yang sering digunakan untuk membuat berbagai macam olahan makanan. Akan tetapi kedua bahan ini secara umum mempunyai beragam perbedaan. Apakah perbedaan ragi dan emulsifier itu? Berikut deretan perbedaan yang perlu Anda ketahui. Fungsi Perbedaan ragi dan emulsifier yang pertama yaitu ada pada fungsinya. Pada dasarnya, ragi berfungsi untuk salah satu sumber pematang pada sebuah adonan. Hal ini diberikan karena adanya reaksi dalam kandungan ragi yang bisa menghasilkan alkohol dan asam protein pada tepung terigu. Selain itu, kandungan secara fisik dapat memberikan peregangan pada kandungan protein di dalam tepung terigu. Sedangkan pada emulsifier fungsi utamanya yaitu untuk memberikan penguatan pada beberapa bahan dari kue seperti telur, minyak, cokelat dan bahan-bahan yang lainnya. Sehingga, dengan bercampurnya seluruh bahan tersebut dapat memberikan stabilitas pada adonan. Selain itu juga dapat membantu retensi dan aerasi air yang seragam, dengan demikian dapat memberikan hasil kue menjadi lebih maksimal. Baca juga: 5 Bahan Alternatif Pengganti Emulsifier Kandungan Pada dasarnya emulsifier mengandung beberapa bahan yang bisa mengabsorbsi antara minyak dan air. Kandungan yang ada di dalam emulsifier tersebut yaitu koloid hidrofil. Kandungan tersebut dapat membentuk lapisan multimolekuler di area global terdispersi. Sehingga minyak dan air di dalam adonan bisa menyatu dengan baik, dengan demikian emulsifier dapat memberikan hasil adonan yang lebih lembut dan juga gurih. Berbeda dengan ragi, jika kandungan yang ada di dalam ragi yaitu berupa bakteri dan fungi. Misalnya Rhizopus, Amylomyces, Lactobacillus dan bakteri yang lainnya. Bakteri tersebut merupakan jenis bakteri dan jamur yang bisa melakukan fermentasi terhadap makanan dengan baik. Cara Kerja Cara kerja pada kedua bahan ini tentu mempunyai perbedaan. Pada emulsifier tujuan utamanya untuk menyatukan lemak dan air di dalam adonan kue. Hal ini ditunjukkan dengan sifat emulsi yang cenderung hidrofilik dan lipofilik. Dengan demikian sifat tersebut dapat diartikan bahwa sama-sama menyukai air dan lemak di suatu kondisi yang sama. Sehingga dapat memungkinkan kedua bahan tersebut dapat menyatu dengan baik pada sebuah adonan kue. Jika dibandingkan dengan ragi, pada dasarnya ragi bertugas untuk mengubah komponen yang ada di dalam karbohidrat menjadi karbondioksida. Dengan karbondioksida inilah yang bisa membuat adonan kue menjadi mengembang. Hasil yang Diberikan Kue atau olahan makanan yang dilengkapi dengan ragi kebanyakan mengandung alkohol, misalnya pada tape, bir dan acar. Hal tersebut dihasilkan dari fermentasi yang telah terjadi pada saat proses pembuatan makanan dan minuman tersebut. Sedangkan olahan bahan makanan yang dilengkapi dengan emulsifier, dapat memberikan kestabilan bentuk pada saat proses pemanggangan. Hal ini karena kandungan lemak atau minyak seperti pada mentega, dapat bercampur bersama air dengan baik. Selain itu juga dapat memberikan hasil olahan makanan menjadi bertekstur lebih halus. Cara Penyimpanan Perbedaan ragi dan emulsifier yang terakhir ada pada cara penyimpanannya. Jika pada emulsifier, alangkah baiknya disimpan di dalam lemari pendingin. Apabila pada ragi, bentuk penyimpanannya menggunakan wadah yang cenderung lebih kedap terhadap udara. Baca juga: Yuk Cari Tahu Apa Saja Manfaat Sorbitol Sebagai Pemanis Buatan Untuk bisa memberikan ketahanan ragi menjadi lebih lama, penyimpanannya bisa dilakukan dengan meletakkannya di dalam freezer . Menyimpan ragi di dalam freezer dapat menghasilkan ragi tahan hingga 6 bulan lamanya. Itulah beberapa perbedaan ragi dan emulsifier yang perlu untuk Anda ketahui. Tentunya hal ini sangat berguna untuk Anda supaya tidak sampai salah dalam menggunakan bahan tambahan pada saat mengolah makanan. Kedua bahan ini bisa Anda peroleh dengan cara yang lebih mudah melalui PT Global Solusi Ingredia. Di sana Anda bisa mendapatkan berbagai macam bahan-bahan pendukung pada industri Anda. Bahkan perusahaan ini tidak hanya menyediakan kebutuhan bahan pangan saja, melainkan juga menyediakan berbagai jenis bahan non pangan yang dapat menunjang kebutuhan industri yang Anda miliki.