Bahan Dasar

Jumat, 08 Juli 2022 - 00:40

Agar-agar dan gelatin sama-sama bahan pangan yang bisa digunakan untuk campuran membuat hidangan penutup. Akan tetapi, secara fungsi, komposisi, dan bahan dasarnya, keduanya sangat berbeda. Untuk Anda yang baru pemula di bidang kuliner, jangan sampai salah menggunakan kedua bahan di atas. Karena mempengaruhi tekstur dan keberhasilan suatu hidangan. Bagi Anda yang belum tahu apa perbedaan agar-agar dan gelatin, Anda bisa membaca informasi berikut ini. Bahan Dasar Seperti yang sudah disinggung di atas, bahan dasar agar-agar dan gelatin tidaklah sama. Agar-agar terbuat dari rumput laut yaitu alga merah yang merupakan sumber nabati. Alga merah dapat ditemukan di wilayah Pasifik dan pesisir California. Dikarenakan berasal dari nabati, agar-agar biasanya dijadikan sebagai makanan pilihan untuk mereka yang memilih makanan vegan. Baca juga:  Mengenal Jenis-Jenis Susu yang Baik untuk Kesehatan Sementara gelatin terbuat dari hewani, yaitu dari kolagen hewan ternak yang diperoleh dari tulang rawan, tulang, kulit, dan tendon, melalui proses asam basa. Seringkali, gelatin terbuat dari babi. Akan tetapi saat ini banyak gelatin yang terbuat dari non babi. Jika Anda ingin mendapatkan gelatin dari non babi, Anda bisa mencari label K pada kemasannya. Karena gelatin yang berlabel K sudah tersertifikasi halal. Komposisi Jika dilihat dari segi komposisinya, baik agar-agar dan gelatin komposisinya sangat berbeda. Agar-agar mengandung dua jenis karbohidrat, yaitu agarose (70% – 75%) dan agaropectin (30% – 25%). Jenis karbohidrat ini dapat meleleh pada suhu 85 derajat. Maka dari itu, untuk membuat agar-agar menjadi padat, bubuk agar-agar harus dimasak dulu sampai mendidih. Sedangkan komposisi gelatin adalah peptida dan protein dari kolagen hewan. Peptida dan protein ini bisa larut dalam suhu mulai 35 derajat. Sehingga untuk proses pengolahannya, tidak perlu dimasak hingga mendidih. Cukup dengan air hangat saja. Karena jika dididihkan pada suhu 100 derajat justru gelatin tidak akan bisa digunakan. Di pasaran, agar-agar dijual dalam bentuk bubuk. Sedangkan gelatin lebih berbutir dan ada juga yang menjualnya berupa lembaran tembus pandang. Kegunaan Baik agar-agar dan gelatin tidak ada perbedaan dari segi penggunaannya. Karena hampir semua makanan bisa menggunakan keduanya. Akan tetapi hasil akhir dari keduanya memiliki perbedaan. Jika dengan agar-agar makanan akan lebih kencang dan bergoyang, makanan dengan gelatin tidak demikian. Selain itu, makanan yang mengandung agar-agar lebih tahan panas sedangkan gelatin tidak. Kandungan Gizi Gelatin kaya akan protein. Protein yang ada pada gelatin mencapai 98% – 99% sedangkan sisanya adalah air. Karena kandungan proteinnya tinggi, gelatin bermanfaat untuk tulang, sendi, otak, kecantikan kulit, dan rambut. Sedangkan agar-agar rendah lemak dan kalori. Agar-agar lebih dipilih sebagai menu untuk menurunkan berat badan. Selain itu agar-agar juga bermanfaat untuk pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Serat juga bisa melarutkan kolesterol dalam jumlah yang tinggi. Baca juga:  Tips Menjernihkan Minyak Goreng yang Mudah Dipraktikkan Untuk membuat makanan yang berkualitas dari segi tekstur, stabilisasi dan kekentalannya, selain menggunakan agar-agar Anda juga bisa menggunakan  standard lecithin  yang merupakan produk dari  Global Solusi Ingredia . Standard lecithin memiliki banyak fungsi untuk tubuh dan industri. Untuk tubuh, standard lecithin bermanfaat untuk menyetabilkan sel membran, metobolisme tubuh, serta meningkatkan kinerja fisik dan mental. Sedangkan dari segi industri,  lecithin  berguna sebagai pengemulsi dan antioksidan agar makanan lebih awet. Penggunaannya sendiri bisa untuk  frozen desserts , produk olahan susu, pudding, jelly, saus, dan  dressings . Produk GSI sudah BPOM RI sehingga pasti aman dikonsumsi, sehingga cocok untuk konsumsi rumah tangga maupun industri.

Contact Us

Contact Us