Aspartam di GSI

Minggu, 03 Juli 2022 - 15:59

Jika membahas tentang pemanis buatan, maka yang paling sering dibahas adalah aspartam. Zat aditif yang satu ini pernah dituding sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pengerasan otak serta sumsum tulang belakang. Padahal, banyak sekali produk makanan maupun minuman yang mengandung aspartam. Apakah kabar tersebut benar atau hanya lah hoax belaka? Mari bahas bersama pada artikel ini! Apa sih Aspartam Itu? Jika Anda melihat komposisi pada banyak minuman bersoda, pasti aspartam menjadi salah satu yang terdaftar di sana. Asal Anda tahu, aspartam adalah pemanis buatan dengan tingkat kemanisan yang tinggi yaitu 60 sampai 200 ketimbang gula. Bahan ini terdiri atas asam  aspartat  dan juga  fenilalanin . Aspartam adalah pemanis yang mempunyai kandungan 4 kalori dalam 1 gramnya. Kandungan tersebut hampir sama dengan gula. Namun, karena tingkat kemanisannya yang jauh lebih tinggi, maka konsumsinya pun akan lebih sedikit. Sehingga, jumlah kalori yang masuk pun dapat diminimalisir. Saat ini, zat aditif ini sudah tersedia dalam bentuk cair, enkapsulasi, granular, serta tepung. Sehingga, bisa digunakan untuk berbagai bentuk makanan. Untuk bentuk enkapsulasi sendiri sifatnya lebih tahan panas dan bisa bertahan pada suhu yang tinggi ketika diproses. Dalam Surat keputusan Kepala BPOM No. H.K.00.05.5.1.4547, aspartam adalah bahan yang dapat digunakan dengan aman asal sesuai dengan takaran. Nah, untuk dosis hariannya sendiri maksimal 50 mg/kg berat badan. Jadi, ADI (acceptable daily intake) pada seseorang dengan berat badan 50 kg adalah 2500 mg per hari. Bagaimana Cara Mengonsumsi Aspartam yang Aman? Saat Anda mengonsumsi aspartam, maka tubuh akan memecahnya dalam bentuk metanol. Hal ini sama dengan saat Anda mengonsumsi jus, buah, serta berbagai minuman fermentasi. Sejauh ini, aspartam merupakan zat aditif yang paling teruji hampir bisa dikonsumsi semua orang. Hanya saja, tidak disarankan untuk orang yang lahir dengan kelainan genetik phenylketonuria (PKU). Dimana tubuh penderita tidak bisa memecah fenilalanin. Sehingga, konsumsinya akan berdampak buruk untuk tubuh. Sedangkan untuk penderita diabetes, aspartam dapat jadi pilihan zat manis tanpa khawatir dengan jumlah kalorinya. Meski begitu, konsumsi bagi penderita diabetes tidak bisa sembarangan. Anda tetap perlu memerhatikan kandungan yang masuk di dalam tubuh. Bagi orang normal, sebaiknya periksa kandungan aspartam pada minuman dan makanan yang dikonsumsi. Semisal, pada minuman berenergi dengan 145 mg aspartam, maka ini boleh dikonsumsi dalam sehari. Sebab, jumlah tersebut masih ada pada batas konsumsi harian. Namun, saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung aspartam, pastikan bahwa merek tersebut sudah didaftarkan pada BPOM RI. Apabila produk tersebut sudah terdaftar, artinya, produk aman dan sudah melalui tahap evaluasi baik dari segi manfaat, keamanan, maupun mutunya. Aspartam di GSI Nah, setelah menyimak informasi di atas, Anda tentu tahu bahwa aspartam adalah zat yang aman dikonsumsi asalkan tidak melebihi dosis harian. Untuk itu, Anda juga bisa menambahkan pada bahan makanan. Aspartam juga bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jadi, jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar. Apabila Anda sedang memproduksi makanan atau minuman dengan pemanis aspartam, silakan dapatkan bahannya di Global Solusi Ingredia. Sebab, GSI menyediakan pemanis alami dan buatan yang dapat digunakan pada makanan panggang, minuman, serta makanan olahan lainnya. Selain aspartam, GSi juga menyediakan bahan pemanis lain seperti glukosa, fruktosa, mannitol, sirup jagung, sakarin, sucralose, dan sebagainya. Mulai sekarang, penuhi kebutuhan bahan makanan, bahan tambahan pangan, dan minyak hanya di Global Solusi Ingredia! Produsen bahan makanan dengan inovasi tinggi yang terkemuka di Indonesia, Malaysia, dan negara lainnya.

Contact Us

Contact Us