Makanan menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi siapapun sehingga pemenuhan kebutuhan pangan menjadi sangat penting. Seringkali dijumpai berbagai pangan yang memiliki cita rasa enak dan sedap. Tahukah Anda bahwa pangan atau makanan tersebut ternyata mendapat bahan tambahan pangan. Ada banyak tujuan penggunaan dan ada banyak pula ragam dari bahan tambahan pangan. Mungkin bahan tambahan ini sudah sering Anda gunakan ketika mengolah masakan, hanya saja selama ini mungkin belum sadar sudah menggunakannya. Langsung saja biar Anda semakin tahu dan paham jenis-jenis bahan yang dimaksud, berikut ulasan selengkapnya mengenai bahan tambahan pangan. Pemanis Buatan Bahan yang pertama adalah pemanis buatan yang sering digunakan untuk makanan ataupun minuman diet, tujuannya untuk meningkatkan tingkat kemanisan sekaligus mengurangi jumlah kandungan kalori. jenis pemanis buatan yang sering digunakan adalah kalium aspartam, sakarin, sukralosa, dan asulfulfam. Pemanis buatan faktanya bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus membantu mengelola kadar gula yang ada di darah. Seseorang yang mengonsumsi makanan tambahan yang mengandung pemanis buatan ini selama 10 pekan, maka akan mempunyai lebih sedikit lemak serta berat badan dibandingkan dengan yang mengonsumsi gula biasa. Anti Kempal Selanjutnya ada anti kempal yang sering digunakan untuk mencegah penggumpalan pada makanan dan menjaga supaya bahan makanan tersebut gampang dituang serta makanan tersebut dengan mudah bisa dikemas atau dikonsumsi. Anti kempal merupakan senyawa an-hidrat yang bisa mengikat air tanpa perlu basah, kebanyakan bahan ini ditambahkan berupa wujud serbuk maupun granul. Ada banyak macam dari Anti kempal namun yang mendapatkan izin dari pemerintah hanya beberapa saja seperti kalsium karbonat, selulosa mikrokristal, asam miristat, natrium aluminosilikat, dan lain sebagainya. Anti Buih Anti buih adalah bahan yang bisa mencegah terbentuknya gelembung pada produk olahan makanan. Buih sendiri akan memengaruhi tekstur dari makanan, dalam proses pembentukan buih memiliki tahapan protein berdifusi di bagian permukaan udara-air, kemudian terbukanya lipatan protein serta menurunkan tegangan terhadap permukaan olahan. Sebab utama munculnya buih yaitu nilai Ph, whippin aids, dan konsentrasi protein. Buih ini akan berbentuk menyerupai gelembung kecil sama dengan ketika Anda mengocok sebuah adonan memakai mixer. Jenis anti buih yang aman adalah digliserida asam lemak dan kalsium algina. MSG (Monosodium Glutamat) Monosodium glutamat merupakan zat aditif makanan umum yang dipakai untuk mengintensifkan serta meningkatkan rasa makanan atau hidangan menjadi lebih gurih. Cita rasa tersebut bisa ditemukan pada berbagai makanan olahan semacam makanan beku, sup kaleng, dan camilan asin. MSG ini condong memiliki efek yang minimal serta tidak berpengaruh terhadap kesehatan otak manusia lantaran tidak bisa melewati syaraf darah menuju otak. Pengawet Makanan Pengawet makanan merupakan zat kimia yang berguna mencegah terjadinya dekomposisi karena pertumbuhan bakteri serta perubahan kimiawi. Apabila Anda hendak membeli makanan lebih baik jika Anda mengecek apakah pengawet tersebut aman serta tidak berbahaya. Berikut beberapa jenis pengawet makanan yang tidak berbahaya dan aman: · Asam benzoat dan garam natrium, kalium, serta kalsiumnya · Senyawa sulfit · Garam nitrit · Garam nitrat · Metil dan etil-para-hydroxybenzoate · Asam propionat dan garam natrium, kalium, serta kalsiumnya Berkaitan dengan bahan tambahan pangan yang beragam maka GSI (Global Solusi Ingredia) Indonesia yang menjadi perusahaan pemasok bahan makanan, fungsional maupun khusus yang berbasis di Kuala Lumpur Malaysia. GSI memiliki berbagai produk bahan tambahan pangan yang bisa diaplikasikan pada makanan ataupun minuman secara aman dan nyaman. Tentunya semua bahannya sudah mendapat izin edar dan berlisensi halal. Beberapa produk yang dikeluarkan oleh GSI meliputi minyak, vitamin, pengemulsi, enzim, antioksidan, dan masih banyak lagi. Silakan cek website resminya di globalsolusiingredia.com untuk keterangan lebih lengkap.